Chapter 25

77 11 2
                                    

"Taeyong."

Taeyong dan Minji dikejutkan oleh suara yang mengumandangkan nama Taeyong. Keduanya menoleh kearah belakang. Wajah Taeyong berubah Muram saat mengetahui siapa pemilik suara itu.

"Selamat pagi Miss Jeffeey.", Sapa Minji sambil membungkukkan badannya kearah Sosok yang ternyata adalah Miss Jeffeey.

Wanita cantik itu membalas sapaan Minji dengan senyum. Sesaat kemudian, Tatapan matanya beralih kepada Taeyong yang saat itu juga memalingkan wajahnya dari hadapan Wanita cantik itu.

"Taeyong, Bisakah kita bicara sebentar?", Tanya Miss Jeffeey.

"Maaf Miss, Sepertinya saya harus segera ke kelas.", Jawab Taeyong dengan nada yang sangat datar.

"Tapi Tiwai..."

Miss Jeffeey menahan tangan Taeyong untuk tetap berada ditempat semula. Taeyong menatap tangannya yang digenggam erat oleh Miss Jeffeey dengan tatapan nanar.

"Mohon maaf Miss, Guru tidak boleh kontak fisik dengan muridnya!", Ucap Taeyong tajam.

Seketika Miss Jeffeey melepaskan tangannya. Canggung. Iya Miss Jeffeey mendadak canggung saat mendapat teguran dari Taeyong. Minji yang memang tidak tahu apa-apa hanya menatap keduanya secara bergantian namun dengan tatapan bingung.

"Minji ayo kita pergi!", Ajak Taeyong sambil menarik tangan Minji.

"Taeyong!! Miss Jeffeey ingin berbicara denganmu. Kenapa kau malah pergi? Kau tidak boleh seperti itu!", Cegah Minji. Taeyong menatap tajam kearah Minji.

"Kalau kau tidak tahu apa-apa, baiknya kau diam saja!", Desis Taeyong tajam.

"Aku memang tidak tahu apa-apa. Detik ini aku hanya tahu beliau adalah guru kita. Dan kau harus menghormatinya,Lee Taeyong!", Sahut Minji mendadak serius.

Gadis itu balik menatap tajam kearah Taeyong. Merasa kesal saat melihat Taeyong yang kembali dingin. Gadis itu benci sifat dingin Taeyong yang nyatanya hanyalah sebuah topeng.

Taeyong mendengus sebal. Laki-laki itu kembali menatap Minji.

"Baiklah kalau kau tidak mau ikut kekelas bersamaku, aku akan pergi sendiri. Permisi!"
Taeyong melirik sekilas kearah Miss Jeffeey sebelum melangkahkan kakinya dengan paksa.

Miss Jeffeey diam tertegun saat menatap punggung Taeyong yang pelahan mulai menjauh. Minji menatap Miss Jeffeey dengan penuh tanda tanya. Ingin rasanya ia bertanya namun ia menahan bibirnya untuk bergerak. Ia tak ingin dianggap terlalu mengurusi pribadi seseorang terutama gurunya sendiri.

"Maafkan Taeyong Miss, atas ketidaksopanannya terhadap Miss Jeffeey." Sahut Minji.

"Tidak. Saya yang salah...."

#####******

"Saya sudah melukai hatinya".

Kalimat itu terus terngiang ditelinga Minji. Kalimat yang diucapkan Miss Jeffeey beberapa menit yang lalu.

Taeyong menyukai Miss Jeffeey. Taeyong mencintai Miss Jeffeey. Begitulah kesimpulan Minji pasca mendengar cerita Miss Jeffeey.

Minji berjalan menyusuri koridor sekolah sambil terus memikirkan Taeyong. Disatu sisi dada gadis itu sedikit sesak saat mengetahui Taeyong menyukai orang lain. Disisi lain ia juga merasakan luka yang lebih mendalam saat mengetahui Taeyong tengah menderita dengam perasaannya sendiri.

Minji benci jika harus melihat Taeyong sedih. Gadis itu hanya ingin melihat senyum seperti yang ia lihat beberapa waktu yang lalu.

"Kenapa kau begitu menderita Taeyong." Lirih Minji dengan nada sedih.

Not Today - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang