Chapter 19

137 12 11
                                    

Siwon membulatkan kedua matanya saat seseorang didepannya menyebut namanya dengan tatapan yang juga tak kalah kaget dengannya. Siwon memandang kearah Pria itu dengan tatapan dingin.

"Ayah".

Taeyong memanggil Pria yang kini beradu pandang dengan Siwon.

"Taeyong... Paman harus pergi dulu. Sampai jumpa".

Siwon cepat-cepat membalikkan badannya dan pergi meninggalkan tempat itu. Donghae bergerak berniat mengejar Siwon namun Taeyong mencegahnya.

"Ayah mengenal Paman Siwon?". Tanya Taeyong.

Dengan tatapan tajam, Donghae menghempaskan tangan Taeyong hingga Laki-laki itu hampir terjatuh.

"Bukan urusanmu!!!". Ketus Donghae.

Pria itu meninggalkan Taeyong dan bibi Gong  yang memandang punggungnya dengan tatapan nanar.

Taeyong memandang kearah bibi Gong  dengan ekspresi menuntut jawaban atas apa yang ia lihat baru saja. bibi Gong menggeleng sambil mengusap pelan surai hitam milik Taeyong.

Taeyong tahu, Pelayannya itu pasti tahu sesuatu namun enggan untuk mengatakannya.

Donghae berlari keluar pintu gerbang rumahnya.

"Choi Siwon Tunggu!!".

Donghae berhasil mengejar dan menghentikan Siwon. Siwon menghentikan langkahnya tanpa berbalik arah.

"Tolong dengarkan aku!!". Sahut Donghae lirih. Siwon memejamkan kedua matanya sesaat mencoba meredam emosinya. Pria berlesung pipiit itu berbalik arah sambil tersenyum.

"Semuanya sudah berlalu,Lee Donghae. Aku tidak perlu mendengarkan penjelasanmu lagi". Sahut Siwon dengan lembut namun sedikit menusuk bagi Donghae.

"Tapi,,Choi Si ...".

"Kita sudah punya hidup masing-masing. Walau saat ini aku hanya bersama kedua anakku. Tapi aku bahagia dan.... aku mencintai mendiang istriku. Ibu dari kedua anakku". Sahut Siwon lagi.

"Maafkan aku, Siwon. Aku benar-benar tidak bermaksud untuk itu...". Donghae menggantungkan kalimatnya. Ia seakan tak mampu melanjutkan kalimat itu.

"Aku sudah kesiangan. Kalau begitu aku pergi dulu, Donghae. Lain kali kita ngobrol lagi. Kita ngopi bersama. Bukankah kebetulan kita bertetangga?". Siwon menepuk pundak Donghae yang kini masih terdiam.

Siwon melangkahkan kakinya namun disaat yang bersamaan, Ia membalikkan badannya.

"Oh ya... Taeyong. Putramu. Dia anak yang baik". Imbuh Siwon sambil mengacungkan ibu jarinya.

Kali ini Pria itu benar-benar pergi meninggalkan Donghae yang terkejut dengan kalimatnya barusan. Entah kenapa hatinya merasa tertohok. Orang lain lebih tahu tentang putranya dibandingkan dia, Ayah kandungnya.

"Maafkan aku Choi Siwon!!".

**********

"Yaaaa!!! Aku sedang sibuk hari ini!! Jadi jangan merusuh pekerjaanku Lee Donghae !". Sahut Siwon kesal.

Kedua tangannya sibuk menggosok meja dengan kain yang agak basah.

"Aku tidak akan mengganggumu Choi Siwon!! Lanjutkan saja pekerjaanmu!". Jawab Donghae sambil menyeruput espressonya. Siwon hanya menanggapi dengan helaan nafasnya.

"Apa kau tidak ingin pulang? Ini sudah malam. Paman Lee pasti mencarimu!!".

"Aku tidak ingin pulang".

Not Today - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang