Chapter 16

134 18 14
                                    

***********


"LEE TAEYONG!!!!!!!"



Chapter 16




Taeyong mengindahkan dua suara yang ia kenal. Saat ini posisi Laki-laki itu berada diujung atap dengan posisi Kedua tangannya memegang erat bibir atap. Sedangkan kakinya sudah menggantung ditembok sekolah tersebut.

Miss Jeffeey dan Minji berlari kearah Taeyong berniat mencegah Taeyong.

"Taeyong tidak main-main dengan ucapannya". Batin Minji ngeri.

Miss Jeffeey meraih tangan Taeyong erat.

"Tiwai...Jangan lakukan ini!!! Tolong jangan seperti ini eohh!!! Ayo pegang tangan Noona!!!". Sahut Miss Jeffeey masih memegang erat tangan Taeyong. Minji memegang erat tangan Taeyong yang lain.

"Taeyong...Jangan seperti ini!! Kita baru saja berteman. Mana mungkin kau meninggalkanku dengan cara seperti ini!! Ayolah Lee Taeyong!!! Aku tidak siap jika kau mati". Teriak Minji tertahan. Gadis itu hampir menangis.

Taeyong masih tidak mempedulikan dua perempuan cantik didepannya. Ia masih sibuk menggantung di didinding itu.

"Dapatt!!!".

Ucap Taeyong tiba-tiba.

Miss Jeffeey dan Minji saling melempar tatapan bingungnya. Tidak mengerti maksud dari ucapan Taeyong.

Taeyong memandang dua perempuan yang kini berada diatasnya dengan tatapan bingung.

"Apa yang kalian lakukan disini?". Tanya Taeyong polos. Miss Jeffeey menatap Minji penuh tanda tanya.

"Dan...Kau... Siapa yang ingin mati?". Taeyong beralih menatap Minji.

"Jadi kau...". Taeyong memutar bola matanya kesal.

"Kau pikir aku akan bunuh diri dan terjun secara tidak elit dari atap sekolah? Kau pikir aku sudah gila?". Sahut Taeyong gemas.

"Lalu...Apa yang kau lakukan dengan posisi seperti itu Tiwai?". Tanya Miss Jeffeey mulai gemas.

Wanita itu sudah melepas genggaman tangannya dari tangan Taeyong.

"Sepatuku jatuh ketika aku mengayunkan kakiku, Jadi aku berusaha mengambilnya. Haaahhh...Untung saja tersangkut di tumpuan itu". Terang Taeyong polos.

Miss Jeffeey dan Minji menghela nafas lega. Minji lupa jika dibawah atap ada sedikit tumpuan yang bisa menumpu seukuran kaki. Bisa dibilang penambah nilai desain bangunan disekolah itu. Jadi posisi Taeyong saat ini bertumpu ditumpuan tersebut.

"Kenapa kalian diam saja? Bantu aku naik. Aku tidak bisa naik!!". Sahut Taeyong membuyarkan lamunan keduanya.

Minji tertawa singkat namun tetap membantu menarik tangan Taeyong begitupula Miss Jeffeey.

"Kau kurus tapi kenapa kau berat sekali Taeyong". Sahut Minji sambil berusaha membantu Miss Jeffeey menarik tangan Taeyong.

"Kau ini cere....ya...ya....ya YAAAAAAAAA!!!!".

BRUKKKKKK

Tubuh Taeyong menindih tubuh Miss Jeffeey. Ah ralatt... Miss Jeffeey terjatuh kebelakang dan Taeyong pun terjatuh tepat diatas Miss Jeffeey.

Membuat Miss Jeffeey membulatkan matanya tak percaya. Cepat-cepat ia mendorong tubuh Taeyong untuk menjauh dari tubuhnya. Cepat-cepat Miss Jeffeey berdiri dan membersihkan pakaiannya yang terkena debu.

Taeyong terdiam merasa bersalah. Tanpa mereka berdua sadari ada sepasang mata yang melihat adegan mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Maafkan aku Noona, Aku tidak sengaja". Sahut Taeyong.

Not Today - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang