Sang Mentari pagi menerobos masuk melalui celah gorden. Membuat seorang gadis merasa terganggu dalam tidurnya.
Ia putri dari keluarga Martinez. Malaikat berhati dingin, namun dibalik itu ia memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap sesama.
Sandra. Alysa Cassandra Martinez. Anak terakhir dari keluarga Martinez. Gadis itu masih bergelut dengan selimutnya. Berbeda dengan kakaknya.
Putra sulung keluarga Martinez lebih disiplin dari adiknya itu. Tiap hari ia selalu bangun awal. Malaikat yang satu itu sangatlah sempurna. Banyak orang yang mengaguminya namun sayang tak ada yang bisa menyentuhnya barang sedikitpun.
Ia dave. Alva Davin Martinez. Cowok ganteng dengan wajah datar dan tatapan tajam yang mampu membuat siapa saja merasa takut. Paling tak suka jika ada yang mengusik keluarganya.
****
"Hei putri tidur bangunlah sebelum sarapanmu kuhabiskan" bisik dave. Sandra menggeliat dalam tidurnya."Uhh baiklah. Kau turunlah dulu aku ingin membersihkan diriku" ucap sandra. Dave nenuruti ucapan sandra.
Dibawah keluarganya telah berkumpul. Mommy, daddy bahkan edward telah bangun.
"Apakah putri tidur kita telah bangun? " tanya edward.
"Ya dia terbangun ketika aku membisikkan bahwa aku akan memakan jatah sarapan miliknya" jawab dave.
Ya, itu edward. Edward Alvarado Miller anak dari Tristan. Kenapa dia ada dirumah keluarga Martinez? Itu terjadi karena suatu masalah.
Pada waktu itu terjadi konflik bukan bukan konflik melainkan merenggangnya hubungan antara thea dan tristan.
Merenggangnya hubungan itu karena thea merasa sakit hati terhadap ucapan tristan. Bahkan ucapan itu masih tetanam dalam pikirannya.
"Kau bukan siapa-siapa jadi kau tak berhak mencampuri urusanku. Jangan karna selama ini aku menyayangimu selayaknya saudara bukan berarti bisa membuat mu seenaknya mengatur hidupku!! "
Sejak itu ia tak lagi berhubungan dengan tristan. Ia mengembalikan edward kepada tristan dan ia tak lagi menemui edward.
Edward kecil selalu merengek kepada tristan untuk membawanya ke rumah thea.
Tapi ia tak bisa. Ia merasa tak sanggup melihat thea yang menganggap dirinya seperti orang yang tak dikenal. Bahkan jika berbicara dengannya thea menggunakan bahasa yang formal.Hingga suatu hari edward datang bersama dengan supirnya. Thea menatap kaget kearah edward dan bertanya kenapa ia bisa berada disini. Edward menceritakan semuanya apa yang dialaminya dirumah. Ayahnya tak memperdulikan dirinya. Ayahnya selalu menyibukkan dirinya. Sejak saat itu edward membenci ayahnya dan akhirnya thea menyuruhnya tinggal bersamanya hingga sekarang.
******
"Morning " ucap sandra lalu mencium satu persatu keluarganya."Kau tau kau membuatku mati kelaparan" ucap edward.
"Jangan berlebihan ed. Buktinya kau tak mari dan maaih sehat tuh" ucap sandra.
"Udah di meja makan jangan bertengkar" tegur thea.
"Ed jangan ganggu saudaramu itu" peringat varo.
"Yess dad" jawab edward. Sandra menjulurkan lidahnya kearah edward.
"Sandra diam atau daddy potong uang jajanmu" ucap varo yang membuat sandra langsung cemberut.
Alysa pov.
Hai perkenalkan aku putri keluarga martinez. Alysa Cassandra Martinez. Hanya orang terdekat ku yang memanggil sandra.
Kalian pasti tau mommy dan daddy kan. Jadi tak perlu ku jelaskan lagi.
Aku mempunyai kakak bernama Alva Davin Martinez dan saudara laki-laki Edward Alvarado Miller. Walaupun ia bukan saudara kandung aku tetap menyanyanginya seperti saudaraku sendiri.
Tahun ini aku berumur 16 tahun begitupun juga dengan ed. Aku dan ed akan memasuki masa putih abu-abu yang kata banyak orang adalah masa-masa yang paling indah.
Cukuplah perkenalannya. Capek.
Dave pov
Perkenalkan aku Alva Davin Martinez. Anak pertama keluarga Martinez. Kalian pasti tau tentang aku.
Banyak orang yang bilang bahwa aku terlalu dingin terhadap orang lain. Tapi aku tak peduli bahkan sandra dan edward pun begitu. Aku dan sandra adalah paket yang lengkap ditambah kehadiran edward yang menjadi bonus dari paket itu.
Aku berada satu tahun diatas edward dan sandra. Aku beritahu jangan sekali-kali mencari masalah denganku jika tak ingin menyesal di kemudian hari begitu juga dengan kedua saudaraku.
Edward pov
Hallo aku Edward Alvarado Miller. Uhh i hate my name. Aku anak dari tristan bukan dari varo ya. Ya walaupun aku ingin menjadi anak kandung dari mommy dan daddy.
Aku membenci ayahku sendiri sejak ia membuatku menjauh dari mommy, daddy, sandra dan dave. Katakan aku berlebihan tapi memang aku tak pernah bisa lepas dari mereka.
Jika aku bersama mereka aku merasakan kehangatan sebuah keluarga. Kasih sayang seorang ibu dan kasih sayang seorang saudara yang dulu tak pernah aku dapatkan.
Tepat dua belas tahun aku tinggal bersama keluarga martinez. Walaupun begitu ayah sering kesini bersama calon ibu baruku dan juga calon saudara tiriku tapi aku tak suka melihat mereka. Kau tau mereka hanya mencintai harta keluarga ku.
Mommy juga tak suka bahkan aku pernah melihat kalau calon ibu tiriku itu hampir menampar mommy ketika ayah dan daddy meninggalkan mereka berdua.
Kau tau penyebabnya. Hanya karena mommy mengatakan kalau ia tak suka dengan dirinya kepada daddy. Masalah yang sepele kan?
Sudahlah aku tak ingin membahas mereka. Selama ini hidupku cukup bahagia bersama mommy,daddy, dave dan sandra. Walaupun aku tau aku tak bisa selamanya bersama mereka karena aku memiliki keluarga kandung.
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Hai prolog yang aneh dan panjang. Semoga gak gaje lah. Awal tuh awal. Noh buat yang baru sih bisa baca fake nerd karena ini sequel nya. Tapi kalo gak baca juga gapapa kan aku gak jahat.Vommet cerita aneh kedua ku ya.
Typo cuy awas typo
Semoga suka sama sequel nya
Senin, 27-03-17
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angels Or Demons [Slow Update]
Teen FictionKejam? Ya mereka adalah orang yang kejam. Baik? Mereka juga baik. Banyak orang yang menyebut mereka malaikat tapi mereka juga memiliki sifat iblis yang tak mengenal kata kasihan dan ampun terhadap musuh. I don't know how they could have this trait...