Hari kedua MOS tak jauh beda dengan hari pertama tapi kali ini ia harus bisa mendapatkan tanda tangan dari anak osis.
Sebagian ia sudah dapatkan tapi itu semua tak mudah ia harus menuruti apa kata anak osis agar mendapatkan tanda tangannya. Kali ini ia akan meminta tanda tangan kepada kakaknya selaku ketua osis.
Dari tempatnya berdiri ia dapat melihat bagaimana takutnya para siswa untuk mendapatkan tanda tangan milik kakaknya itu. Ada beberapa siswa yang berani tetapi mereka tak berani menatap mata tajam milik dave.
Sandra melangkah santai ke arah dave berada. Terlihat ada dua orang siswa yang juga ingin meminta tanda tangan. Ketika sandra sudah berada tepat di depan kakaknya ia langsung duduk disebelah dave dan langsung meminum orange juice milik dave.
Dua orang tadi menatap kearah sandra tak percaya karena perbuatan yang dilakukan oleh sandra terhadap sang ketua osis. Mereka menatap dave dan betapa terkejutnya ketika mereka melihat wajah biasa milik dave. Tak ada guratan marah yang tercetak di wajahnya justru ia malah tersenyum tipis. Pemandangan yang jarang diberikan sang ketos yaitu tersenyum.
"Urusin tuh dulu" ucap sandra terhadap dave. Dave mengacak-acak rambut sandra.
"Mana buku kalian" ucap dave datar. Kedua siswa itu memberikan bukunya. Dave menandatangani buku mereka.
"Sekarang balik sana" usir dave.
"Ma-makasih ka-kak" ucap siswa itu lalu pergi.
"Mana edward? " tanya dave.
"Entah. Capek.. " ucap sandra.
"Sini" ucap dave sandra menaikan sebelah alisnya.
"Kaki mu san" ucap dave.
Sandra menaruh kakinya di pangkuan dave. Dave mulai memijat kaki sandra.
"Daddy dan mommy berangkat ke moscow" ucap dave.
"Iya? Berarti cuman bertiga di rumah? Berapa lama" tanya sandra.
"Seminggu" jawab dave.
"Bawa sini buku mu biar edward nanti yang kumpulin" ucap dave
Dave menandatangani buku milik sandra tak lama datang lah edward.
"Nih kau kumpulkan sekalian milik sandra" ucap dave edward mengangguk.
"Mau kemana?" tanya edward ketika melihat sandra berdiri.
"Toilet" jawab sandra.
*******
"Ckckck anak baru udah songong lo ya" ucap cewek yang tiba-tiba muncul dibelakang sandra sambil menjambak rambut sandra."Lo tuh siapa ha? Berani banget lo ngedeketin alva" ucapnya.
"Maaf saya tak mendekati alva" jawab sandra.
"Udah deh jangan ngelak. Gue kasih tau kalo alva tuh milik gue kalo sampek lo berani ngedeketin dia lihat aja besok lo udah di hempas dari sekolah ini" ucapnya.
Sandra memandang cewek itu dari atas hingga bahwa. Sebenarnya ia ingin ketawa ketika cewek itu mengklaim bahwa dave adalah miliknya. Bagaimana mungkin dave memiliki cewek macam jalang gitu.
"Tapi saya gak ngedeketin alva, lagi pula buat apa saya ngedeketin jika dia sendiri yang datang kepada saya" ucap sandra santai.
"Hei ngaca dong jadi orang jangan ke PD an" ucapnya sambil menarik lebih keras rambut sandra.
'Lah yang pd siapa yang dihina siapa' batin sandra.
"Karna lo udah ngedeketin alva tadi ini hadiah buat lo"
Plak.
Cewek itu menampar pipi sandra dengan keras menyebabkan sudut bibir sandra berdarah. Setelah menampar sandra cewek itu segera berlalu pergi.
'Baru aja masuk udah ada yang kayak gitu. Mungkin kali ini gue maafin tuh anak kalo sampai dia kayak gitu lagi gue bakal bikin dia ngerasain bagaimana rasanya masuk rumah sakit. Gak peduli kalo gue di hempas dari sini' batin sandra.
Sandra membersihkan sudut bibirnya yang berdarah hingga suara seseorang membuatnya kaget.
"Kamu gapapa? " tanya seseorang.
"Eh. I-iya" jawab sandra yang kaget akan kehadiran orang lain.
"Tadi aku dengar semuanya maaf kalo lancang. Namaku anggun kau alysa kan? " ucap cewek itu sambil mengulurkan tangannya.
"Ya gapapa" jawab sandra. Cewek itu adalah cewek yang di tolong nya kemarin.
Dilain tempat dave dan edward memiliki firasat yang buruk terhadap sandra.
Mereka menatap satu sama lain. Berbicara lewat kontak mata hingga mereka memutuskan untuk menyusul ke toilet.
"Sandra kau di dalam? " teriak edward dari luar toilet.
"Ya ed aku disini " jawab sandra lalu keluar dari toilet.
"Kenapa merah? Berdarah pula " tanya dave ketika meneliti wajah sandra.
"Oh ini. Tadi ada insiden kecil ya jadinya begini deh dan stop jangan tanya lagi. Ini hanya luka kecil dan jangan berlebihan'' jawab sandra lalu melangkah pergi diikuti ed dan dave. Ia lagi malas diintrogasi oleh kedua orang itu.
"Tapi kalo dibiarkan bisa jadi besar san" ucap edward.
"Ed kau tau siapa aku kan? Jadi kumohon biarkan aku yang menanganinya sendiri jika tak bisa maka aku akan menghubungi kalian berdua. Kalian cukup melihatnya dari jauh" ucap sandra.
Ya mereka salah telah berurusan dengan salah satu dari ketiga malaikat itu. Mungkin jika sekali mereka akan mengampuninya tapi jika kedua kali jangan harap, selagi ia masih disana dijamin kalo hidup orang itu tak akan tentram.
Seperti dulu, sandra hampir membuat seseorang patah tulang karena telah mengusik ketenangannya. Begitu juga dengan edward dan dave. Bahkan dave dan edward hampir membuat seseorang koma karena telah membuat sandra terpeleset yang mengharuskan sandra memakai tongkat untuk beberapa hari.
Sadis bukan? Ku beri tau jangan pernah mengusik ketenangan iblis didalam diri mereka bertiga jika tak ingin kau mati sia-sia.
Sifat dave yang ada di diri thea menurunkan sifat sadisnya terhadap anak-anaknya. Tapi mereka tak bakal membuat orang lain mati karena kalo itu terjadi maka mereka sendiri yang mati di tangan mommy-nya
Thea mengajarkan kalo mereka tidak salah beranilah melawan tapi jangan sampai kita membuat lawan kita mati biarlah dia hidup karena dia punya keluarga dan seseorang yang membutuhkannya. Jika kau membuat lawanmu mati maka pikirkan jika kau yang berada disana.
Mereka bertiga itu diam-diam menghanyutkan. Diam tapi berbahaya. Jadi ingat jangan pernah berurusan dengan mereka jika kau ingin hidup tentram.
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Aneh. Entah mengapa ini sangat aneh. Biarlah aku tak punya ide. Hanya ini yang terpikirkan olehku. Piss ya kalo jelek juga maklumi. Lagi pusing sama USBK, noh para smp yang lagi USBK ganbateNiatnya update sabtu tapi gpp lah lebih cepat lebih baik.
Vommet cuy. Typo banyak.
Selasa, 04-04-17
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angels Or Demons [Slow Update]
Fiksi RemajaKejam? Ya mereka adalah orang yang kejam. Baik? Mereka juga baik. Banyak orang yang menyebut mereka malaikat tapi mereka juga memiliki sifat iblis yang tak mengenal kata kasihan dan ampun terhadap musuh. I don't know how they could have this trait...