Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.H
ari ini sandra akan berencana untuk menyudahi segala sesuatu yang membuat dirinya lelah, seperti tawaran dari gavin yang ia terima beberapa waktu lalu.
Setelah merenung semalam dan inilah keputusan yang ia ambil. Menghindari hadden dan melupakan semuanya yang berhubungan dengan laki-laki itu.
Mungkin, dengan menerima ajakan ezra? Atau mulai mendekati laki-laki itu, siapa tau ia nyaman dan membuatnya bahagia.
"Gav, sorry udah ganggu lo" ucap sandra saat ia duduk di hadapan gavin.
Saat ini mereka berada di cafe yg tidak jauh dari rumah sandra, sebenarnya sandra ingin membicarakan ini di sekolah. Tapi setelah dipikir pikir lebih baik bicara di luar sekolah lebih baik dan aman.
"Gapapa san santai saja, udah gue pesenin nih minuman kesukaan lo" jawab gavin.
"Oke thanks ya. Ehmm gav sebelumnya gue minta maaf banget, sama lo"
"Kenapa san?" tanya gavin bingung dengan ucapan sandra.
"Gini gav gue mau udahan bantuin lo buat kakak lo balik lagi kaya dulu atau balikan lagi sama gue" ucap sandra dengan begitu hati-hati.
"Setelah di pikir lagi, semua yg kita lakuin ini gak bakal guna dan mempan buat balikin ingatan kakak lo, dan satu-satunya cara biar ingatan kakak lo balik yaitu ajak aja dia berobat ke orang yg bisa ngobatin kakak lo"
"Bukannya gue gak mau bantuin lo dan keluarga lo lagi, tapi disini gue juga sakit liat kakak lo sama pacarnya dan sekarang gue ingin bener-bener ngelupain kakak lo dan mencoba memulai hubungan lain"
Sesungguhnya sandra sedikit tidak enak tapi ia juga tidak ingin lama-lama merasakan sakit hati. Ia juga ingin bahagia.
Gavin tersenyum pada sandra, menggenggam tangan sandra yg berada diatas meja
"It's okey, gue ngerti kok san. Maaf juga gue udah ngerepotin lo, mungkin yg lo bilang benar seharusnya gue ngajak dia berobat terus dan gk ngandelin lo gini" ucap gavin
"Dan mulai sekarang lo gak perlu bantuin gue lagi, gue bakal bilang ke orang tua gue buat bawa kakak gue pulang ke Indonesia buat berobat" ucao gavin sambil tersenyum lebar.
Sandra tersenyum lebar saat mendengar ucapan gavin. Saat ini ia merasa lega karena tidak perlu lagi bertemu dengan hadden dan mungkin ia mulai bisa mendekati ezra? Semoga laki-laki itu masih mencintainya
*****
Sandra memasuki kelasnya dengan sedikit lesu, berhenti sejenak sebelum menatap sekeliling kelas. Setelah menemukan apa yg ia cari, ia pun menghampirinya.
"Zra sabtu malam lo ada acara? Gue mau ngomong sesuatu sama lo" ucap sandra.
Ezra tersenyum manis menatap sandra lalu mengangguk pelan, walaupun dia pernah di tolak tapi apa salahnya berjuang lebih keras? Mungkin ini peluang buat dia agar bisa dekat lagi.
"Oke kita ketemuan di taman kompleks " ucap sandra lalu mendudukan dirinya di bangku sebelah edward.
Edward menatap sandra intens sedang kan sandra balik menatapnya malas.
"Gue mau nyelesain masalah gue sama ezra jadi lo sama dave diem dirumah jangan ada yang ngikutin gue kalo sampe gue tau kalian ngikutin gue, jangan harap bisa ngomong sama gue selama sebulan" ancam sandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angels Or Demons [Slow Update]
Novela JuvenilKejam? Ya mereka adalah orang yang kejam. Baik? Mereka juga baik. Banyak orang yang menyebut mereka malaikat tapi mereka juga memiliki sifat iblis yang tak mengenal kata kasihan dan ampun terhadap musuh. I don't know how they could have this trait...