36.3

7.6K 328 37
                                    

Happy reading yorobun!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hadden Kevlar Sachdev. Laki-laki yang telah mencuri hatinya beberapa tahun lalu. Laki-laki pertama yang mampu menaklukan hatinya yang begitu keras.

Cinta pertama yang ia miliki. Banyak orang mengatakan bahwa Cinta pertama adalah yang paling dikenang dan sulit untuk di lupakan, dan itu memang benar. Saat ini dirinya tidak sepenuhnya melupakan laki-laki itu.

Walaupun pikirannya menyuruh untuk segera melupakan dan berpaling ke lain hati, tapi hatinya masih saja untuk laki-laki itu.

"San mau langsung pulang atau nanti saja?" tanya jack membuyarkan lamunannya.

Sandra berfikir sebentar "Ke apartemen mu saja, aku masih malas untuk pulang" putus sandra.

Hari yang benar-benar melelahkan baginya. Belum tuntas masalahnya dengan ezra sekarang seseorang yang ingin ia lupakan kembali muncul.

Tidak bisakah ia hidup dengan tenang? Tanpa gangguan apapun jika seperti ini ia akan mengalami stress berat.

"Jangan terlalu difikirkan nanti kamu sakit nanti aku yang repot" ucap jack. Sandra mendengus kesal mendengar itu.

*****

Sudah sebulan sejak kejadian direstoran itu dan sejak itu ia kembali berkomunikasi dengan sahabat kecilnya -Gavin- tapi tidak dengan kakaknya ia masih tidak ingin berhubungan dengannya untuk saat ini, biarlah seperti ini ia butuh menenangkan diri.

"San mama nyuruh lo main ke rumah, katanya kangen" ucap gavin yang membuat sandra berhenti menulis.

"Tapi kalo lo gak mau gapapa nanti gue yang ngomong ke mama, kasih alasan kalo lo lagi sibuk udah deh beres" lanjutnya.

Edward terdiam begitu juga dengan sandra. Sebenarnya ia mau aja main kerumah sahabatnya itu tapi ia tidak menyangka jika kesempatan itu datang begitu cepat.

Gavin yang melihat sandra respon sandra hanya bisa tersenyum kecil, ia tau jika sandra tidak mungkin datang ke rumahnya untuk saat ini.

"Gak usah dipikirin san, gue cuman nyampein pesan dari mama. Kalo emang lo gak mau dateng itu hak lo. Gak usah ngerasa sungkan sama mama gue yakin mama pasti ngerti kalo gue bilang lo lagi sibuk" gavin mencoba membuat pengertian terhadap sahabatnya itu.

Sandra menghela nafas pelan "Gapapa nanti gue bakalan dateng" jawab sandra.

Setelah dipikir-pikir untuk apa ia menghindari hadden? Toh dia juga gak inget dan setau dirinya hadden saat malam selalu saja pergi, jadi tidak masalah bukan menerima tawaran makan malam itu?

****

Saat ini sandra sedang menatap bangunan megah dihadapannya.
Sebuah rumah mewah yang terlihat elegan dengan taman bunga didepan halamanya.

Sudah lima belas menit berlalu sejak ia datang ke tempat itu, belum ada niatan darinya untuk segera masuk. Ia hanya berdiam diri didalam mobil yang ia tumpangi bersama dengan edward yang terparkir tidak jauh dari rumah gavin.

"Kamu kalau memang gak yakin mending langsung hubungin aja gavin, bilang kalau kamu ada urusan mendadak" ucap Edward sambil menatap sandra yang sedang gelisah.

Sandra menghela nafas dalam-dalam sebelum beranjak dari dalam mobil "Nanti aku hubungin kamu kalo aku udah selesai" ucap sandra mencium sudut bibir edward sekilas lalu beranjak keluar dari dalam mobil.

Berjalan mendekati pintu gerbang rumah gavin

"Nona sandra?" tanya satpam, sandra hanya mengangguk mengiyakan.

"Nona sudah ditunggu di dalam, silahkan masuk" ucap satpam itu lalu membukakan gerbang.

Sandra berjalan masuk dengan langkah yang begitu pelan. Dihalaman terdapat dua mobil yang terpakir, satu yang ia tau itu adalah milik keanu-gavin- tapi untuk satunya ia tidak tau.

Saat ia akan menekan bel yang berada di disamping pintu, terburu pintu itu terbuka terlebih dahulu menampilkan sosok yang membuatnya diam mematung.

Sedangkan sosok itu hanya menatap sandra dengan tatapan bingung "Maaf kau teman Keanu?" tanya laki-laki itu.

Sandra hanya terdiam tidak merespon pertanyaan yang dilontarkan oleh sosok laki-laki dihadapannya ini. Pikirannya sedang tidak fokus, berbagai pertanyaan terlintas didalam pikiranya.

Apakah laki-laki itu benar-benar lupa? Apakah laki-laki itu benar-benar terkena pelet?

Belum sempat ia menjawab pertanyaan yang di lontarkan laki-laki itu gavin muncul diikuti dengan kedua orang tuanya serta satu orang perenmpuan yang menatapnya tajam.

"Sandra? Gue tunggu dari tadi lo gak dateng-dateng gue kira lo gak jadi kesini, ayo masuk" ucap gavin.

Sandra mengalihkan pandangannya ke arah gavin lalu menatap satu persatu orang dihadapannya hingga tatapannya kembali ke sosok tadi, hanya sekilas tidak lama seperti saat pertama tadi.

"Sandra? Wahh kamu sudah besar ya, apa kabar?" tanya mama gavin.

Sandra tersenyum lebar lalu berjalan menuju kedua orang tua gavin "Alhamdulillah sehat Tan, tante sama om gimana kabarnya?" tanya sandra basa-basi.

"Baik kok ayo masuk tadi tante kesayanganmu itu udah masak makanan kesukaanmu loh" ucap papa gavin.

"Wah terima kasih loh tante, repot-repot bikinin sandra makanan spesial padahal tante masak apa aja juga sandra terima"

Semua berjalan masuk kedalam rumah menuju meja makan. Sandra duduk tepat disamping gavin,  dan sosok itu duduk didepan nya dengan perempuan yang ia yakinin pacarnya tepat disebelahnya.

Selama makan malam berlangsung tidak banyak hal yang mereka lakukan hanya berbincang-bincang santai setelah sekian lama tidak bertemu  dan selama itu pula ia mengamati semua tingkah laku kedua orang tua gavin.

Sedikit tidak sopan memang memata-matai pergerakan mereka layaknya teroris hanya saja ia ingin tau apakah kedua orang tuanya itu menerima pacar hadden dengan baik atau tidak. Dan selama disini ia berkesimpulan bahwa mama ataupun papa hadden tidak ada yang menyukai perempuan itu.

Ada perasaan senang saat tau jika perempuan itu tidak disukai kedua orang tua hadden, setidaknya ia masih memiliki kesempatan walaupun entah itu kapan.














*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
BACK AGAIN GAES!!!

Hallo lama tak berjumpa ya readers yang sangat gue cintai, gimana kabarnya?? Masih nunggu cerita ini up atau udah bosan? Sebelumnya gue bener-bener minta maaf karena gak update lama banget. Dan kemungkinan untuk chapter selanjutnya bakalan lama juga update nya jadi jangan dihapus dulu dari library kalian. Mungkin kalian ada pertannyaan? Atau request mau gue bikin work kayak gimana? Tapi sejauh ini gue ada dua draft sih satu fanfiction satu lagi apa gitu. Entah itu mau gue publish atau enggak gue masih gak tau doain aja gue bakal publish salah satu. Dan doain juga banyak yang baca cerita gue.

So thx for waiting and reading this work. See you next chap

Surabaya, 1-11-18

The Angels Or Demons [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang