Dark Mark and Death Eaters

3.5K 261 5
                                    

"Kau matahari dalam keseharianku..."

"Kau sumber hidupku..."

"Dan saat kita jauh cintaku hanya untukmu... Hahaha~!" nyanyi Melody dan Ginny sambil berdansa ditengah tenda mereka. "Hentikan kalian berdua !" kata Liana yang wajahnya sudah merah padam seperti kepiting rebus. Hermione tertawa kemudian bertepuk. Melody dan Ginny beralih menglilingi Liana. "Oh..... Kau cahaya hidupku !!" kata mereka berdua.

Ini semua karena tadi di pertandingan ternyata Harry Styles duduk disebelah Liana, dan mereka mengobrol dengan seru dan akrab, mereka cocok sekali.

"Jangan marah dan malu Li, kalau kau marah dan malu itu artinya kau memang menyukainya." tutur Hermione sambil memegangi perutnya yang sakit karena asyik tertawa. Liana menutup wajahnya dengan kedua tangannya. "Aku ngantuk, ayo tidur Gi." kata Melody, "Okay..." kata Ginny menguap. "Bye Mrs Styles !!" Melody dan Ginny berlari menuju kamar mereka sebelum Liana melempari mereka dengan jaketnya.

Melody naik keatas ranjangnya dan menatap kanvas tenda lalu tersenyum, hari ini dia sedang bahagia. Melody berbalik kekanan dan menutup matanya...

.

.

"Melody, bangun nak ! Bangun!" Mr Weasley mengguncang tubuh gadis berambut emas itu. "Mr Weasley ? Saya kira ini masih sangat subuh..." keluh Melody. "Bangun nak, ada bahaya!" Melihat ke khawatiran di wajah Mr Weasley Melody bangun dan turun. "Sambar jaket saja, tak ada waktu. Cepat !" raung Mr Weasley. Melody yang kebetulan tidur dengan pakaian lengkap menyambar tongkat sihirnya.

"Da 'pa ?" kata Ginny yang mengantuk dan memakai jaket diatas gaun tidurnya. "Cepat !" kata Hermione. Mereka keluar kemah, dan Melody menyaa=dari kalau bumi perkemahan sudah tak ramai dengan perayaan kemenangan Irlandia lagi. Tapi, hancur seperti di timpa bencana. Beberapa tenda rubuh dan terbakar. Orang - orang menjerit dan berlarian kesana kemari.

Tapi, bukan itu yang menarik. Serombongan orang memakai jubah hitam dan bertopeng berjalan sambil membakar tenda yang menghalangi jalan mereka. Beberapa dari mereka, mengayunkan tongkat keatas dan diatas mereka melayang empat sosok. Melody mengenali salah satunya sebagai Mr Roberts, si penjaga bumi perkemahan dan yang lainnya pasti keluarganya.

"Eww.." kata Liana. "Kalian ! Bersembunyi ke hutan, jangan berpisah nanti aku susul. AYo Bill ! Charlie, Percy !" kata Mr Weasley, lalu dia dan ketiga putranya pergi. Fred menarik tangan Ginny, Ginny menarik tangan George, George menarik tangan Melody dan Melody menarik tangan Liana. Mereka berlari menuju hutan.

Orang - orang menangis dan gemetar. Melody terdorong kesana kemari. "Ouch !!" serunya bersamaan dengan Liana. "Urgh! Ini menyebalkan, Kalian semua masih berpegangan ?" tanya Melody, "Ya !" seru yang lain. Sedetik kemudian, gadis berambut emas itu membawa keempatnya ber - Dissaparate menuju lapang luas ditengah hutan.

Liana sedikit oleng karena ini kali pertamanya ber - Dissaparate. Dia terduduk di atas rerumputan lembap. Dari sini, jerit dan ledakan tak terdengar. "Fiuh... Gila amat." kata Fred. "Tadi itu.... Apa ?" tanya Ginny, George menggeleng tak tahu. "Hey, dimana Harry, Hermione dan Ron ?" tanya Melody. "Ya ampun! Mereka pasti tertinggal." kata Liana.

"Kita harus mencari mereka." kata Melody, "Tak mungkin, kalau pun mereka kenapa - napa kau akan tahu kan ?" kata Ginny. Benar, Melody sudah memberi tahu mereka kalau ada sesuatu yang terjadi pada kakaknya dia akan tahu, tapi dia lupa memberi tahu kalau sesuatu itu harus berhubungan dengan Voldemort.

Maka, mereka menunggu. Sepi sekali....

Tiba - tiba, terdengar gerakan ganjil di semak - semak. "Hallo ? Ada orang ?" tanya George. Tak ada jawaban, beberapa detik kemudian, "MOSMORDE !" Liana dan Ginny memekik, Fred dan George mundur. Tapi Melody sebaliknya, terpesona oleh tengkorak yang perlahan naik keatas hutan. Mungkin telihat seperti formasi Lepherchaun, tapi jelas bukan.

Bentuknya tengkorak dengan ular yang keluar dari mulutnya seperti lidah. "Ayo pergi dari sini." kata Fred, "Kenapa ?" tanya Melody tanpa menatap Fred melainkan terus menatap tengkorak itu. "Ayo cepat !" George menarik tangan Melody. Tersadar Melody membawa keempatnya ber - Dissaparate lagi, kali ini didepan tenda mereka.

Segerombolan orang tadi sudah tak ada, tapi bumi perkemahan hancur porak poranda. Untungnya tidak dengan tenda mereka.

-oOo-

Esoknya...

Mereka bangun pagi sekali, dan langsung menemui Basil si penjaga Portkey. Setelah mendapat Portkey mereka muncul di bukit stotshead dan langsung pulang menuju the burrow.

Disana, Mrs Weasley yang masih memakai sandal tidurnya berlari mendekati mereka dan memeluk Mr Weasley, lalu beralih pada si kembar dan menangis. 

-oOo-

Duh, maaf kalau pendek dan banyak typo ya :)

Aku lagi sakit dan ini pun maksain :)

Vomments ya :)

Di tunggu next chap-nya :)

Harry Potter and the Goblet of FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang