Percayalah temen lo punya insting tajam kalau misalnya lo gak ngasih tau sesuatu sama mereka, contohnya kayak gue sekarang.
Gue udah di dalem kamar gue yang udah diubah jadi kamar pengantin dan memakai kebaya dengan model sama persis dengan katalog yang gue pilih sebelum gue pulang ke rumah kemarin.
Gue nikah di rumah dan gak ngundang banyak orang, hanya orang terdekat aja karena gue masih kuliah. Kata bokap nyokap gue dan calon mertua gue, kita akan ngadain resepsi nanti setelah gue selesai wisuda. Intinya hari ini gue cuma akad sama ngundang tetangga sekitar dan juga kerabat.
Disaat dandanan gue udah rapih, handphone gue bunyi dan ada notifikasi video call dari group OSM. OSM adalah sebutan geng gue, Joana, iim, dan Rara yang berasal dari singkatan Oncom Setengah matang, nama tidak elit itu muncul di saat girlband di Korea sana ramai menggunakan nama-nama makanan seperti Red Velvet dan juga Orange Caramel. Karena kami cinta tanah air, nama itulah yang muncul kemudian.
"Brengsek! Harus sekarang banget apa videocall-nya?!" Umpat gue kesal.
"Heh! Tuh mulut!" Kata Kaera sepupu gue yang nemenin gue di ruangan ini. Dia kuliah di Ausie dan pulang cuma gara-gara nikahan gue ini.
"Mba Jasmine sama Mas Doni dulu dijodohin juga?" Tanya gue yang diangguki sama Kaera.
"Gue juga lagi otw di jodohin, you're not alone, sis." Kata Kaera.
Ya, gue juga ngedenger kalau Kaera selesai kuliah dia juga akan berujung dijodohin sama kaya gue ini, sepertinya ini sudah menjadi tradisi turun menurun di keluarga gue.
"Kei! Lo harus tau! Yang dijodohin sama gue itu dosen gue! Dosen paling killer anjir!" Kata gue frustasi.
"Dosen keren kali, ntar lo bisa flirting di kelas tanpa ketauan temen-temen lo, nilai lo juga bisa aman, that's heaven!" kata Kaera seolah itu semua bukan masalah.
"That's hell!"
Baru gue ingin mengumpat lebih jauh, handphone gue kembali bunyi, kini group voice call.
Gue pun pada akhirnya mengangkat telepon itu.
"Nyet! Lo ilang di telen bumi?!" Teriak Joana.
"Kemana aja lo seminggu terakhir?!" Tanya Rara.
"Gitu ya lo baru pulang seminggu udah lupa sama temen," kata iim.
Gue memijit kening gue frustasi, seminggu ini gue full jalanin treatment di salon, makanya jarang nongol di group.
Lagipula ... gue masih mikir-mikir mau bilang apa enggak sama mereka soal pernikahan gue.
Kalo gue bilang dan mereka tau gue nikah sama Dosen gila itu cuma dua kemungkinannya, pertama diledek dan diketawain abis-abisan, kedua di mampus-mampusin.
"Gue lagi nyiapin acara nikahan," jawab gue.
"Siapa yang nikah? Jangan bilang lo?!" Kata Rara sambil tertawa bercanda yang membuat gue meringis.
"Bukan elah! bukan," jawab gue.
"Siapa emang yang nikah?" Tanya iim penasaran.
"Sepupu gue," jawab gue.
"Kaera? Sepupu lo aja udah sold out padahal dia anaknya sebebas itu. Lah elo?!" Kata Joana sambil ketawa ngakak banget.
"Sialan! Temen macem apaan lo!" Umpat gue kesel.
Gue bisa ngedenger mereka bertiga ketawa ngakak sekarang. Emang brengsek!
"Git, ayo turun, ijabnya udah selesai," kata Mba Jasmine yang baru aja nongol di depan pintu.
"Sorry guys gue harus pergi, saudara gue nikahannya hari ini," kata gue sambil buru-buru matiin handphone gue.
"Kok gak mau ngakuin suami sendiri sih?" Tanya Mba Jasmine ke gue.
Gue merinding ngedenger kata suami yang keluar dari mulut mba Jasmine.
"Dosen nikah sama mahasiswanya akan jadi skandal di kampus," jawab gue memberi pembelaan.
"Udah ayo kebawah, tinggal tuker cincin sama tanda tangan, abis itu makan-makan kelar deh acaranya. Kamu gak mau lama-lama kan katanya?" Tanya Mba Jasmine ke gue yang gue angguki.
Akhirnya gue turun dan ngeliat keluarga gue yang semuanya terfokus sama gue, cuma Pak Arya yang lempeng ngeliat Pak Penghulu yang ada di depan dia, sama sekali gak noleh kearah gue.
Gue pun menempatkan diri di samping dia dan kami memulai prosesi tukar cincinnya, Setelahnya gue disuruh mencium tangan dia yang membuat gue ngedumel di dalam hati, tapi tetep gue lakuin. Ya, salim sama dosen udah biasa kan? Cuma sekarang bukan kearah jidat ngarahinnya, tapi lebih kearah hidung sama bibir.
Setelahnya kita disuruh ngejalanin prosesi adat yang membuat gue berteriak keras dan menginginkan hari ini untuk segera berakhir.
OSM Squad
Inggits gimana cara menghadapi kanebo kering?
Jojoana becekin
Raraulia wkwkwkkwkwk tai becekin 😂
Imarasti gobsss
Jojoana basahin maksudnya nyet! Ambigu banget otak lo pada
Imarasti ada angin apa lo nanyain kanebo kering?
Raraulia jangan bilang .... lo mimpiin pak Arya ya? WKWKWKKWWK
Jojoana wkwkwkkwk kayanya iya nih, mampus kan dia sampe mimpiin segala!
Imarasti Jodoh aja baru tau rasa lo! Jangam benci-benci makanya sama orang! 😂😂😂
Inggits pengalaman ya im sama Yuda?
Imarasti SETAN! GUE SUMPAHIN LO JODOH SAMA PAK ARYA SI KANEBO KERING ITU!
Sumpah lo sekarang bahkan udah terjadi im...
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] My Lecturer, My Husband
HumorOrang bilang perkataan adalah doa, hal itu yang terjadi pada Inggita Almira Arundati. Karena tidak menjaga perkataannya yang suka ceplas ceplos Inggit harus mengalami kehidupan barunya bersama Sadewa Bentara Arya, dosen kaku nan galak di kampusnya y...