Rubik

596 28 0
                                    

     SETELAH mendapat pesan dari Nathan, Gweni lalu beranjak pergi dari kelasnya dengan wajah yang masih sembab kentara sehabis nangis. Gweni langsung menuju gudang sekolah "Gue nggak terima ini Nath!".

Bagaimana Gweni gak menangis, saat Nathan mengirim foto Joel yang tengah babak belur dihajarnya dan pesan terakhir dari Nathan setelah mengirim 3 foto itu adalah

Junathan : lo liat pacar lo sekarang! Apa lo masih nggak mengakui gue juga buat jadi pacar lo? Gue jamin sekarang lo bakalan putusin dia! Temui gue dan bakal mantan pacar lo di gudang

Ancam Nathan yang membuat Gweni dengan buru-buru menuju gudang sekolah.

Sampainya disana, yang pertama kali Gweni cari adalah Joel. Iya, sepupunya itu. Joel sedang terkapar di sudut gudang. Hanya ada Joel, Nathan dan Gweni. Lantas, Gweni langsung menghampiri Joel dan langsung memeluknya yang membuat Nathan makin emosi.

Entah kenapa Nathan begitu emosi jika menyangkut gadis ini berdekatan dengan pria lain. Apalagi pria itu adalah sahabat Diego.

"J-joel, m-maafin Gweni.." kata Gweni sambil terus memeluk Joel yang saat itu sedang luka parah.

"J-joel g-gak papa kok, J-joel u-udah j-janji sama p-papa G-Gweni buat j-jagain Gweni." kata Joel masih bisa tersenyum.

"Lo nggak bakalan bisa jagain dia El! Apa mau tangan lo gue patahin?!" bentak Nathan.

"Nathan! Cukup!! Lo udah sakitin orang yang gue sayang seumur hidup gue! Lo nggak usah dekat sama gue lagi! Gausah kenal gue lagi! Gue benci sama lo!" teriak Gweni sambil memukul dada Nathan yang gak bergeming. Gweni sudah tak tahan lagi, kelopak matanya penuh dengan air mata yang sedetik kemudian dia tumpahkan.

Nathan mendekat lalu menghapus airmata itu lalu memeluk Gweni.

"Gue sayang sama lo. Apa gue salah?" bisik Nathan yang sama sekali nggak dijawab Gweni. Dan malah Gweni melepas pelukan mereka.

Terdengar suara pintu gudang terbuka, menampilkan Diego, Laode dan temannya yang lainnya.

"Joel!" teriak Laode yang langsung menghampirinya. Dan Joel dengan segera dibopong ke UKS. Menyisakan Nathan, Diego dan Gweni disana.

Nathan masih tetap diam. Dan sekarang Diego persis dihadapan Nathan menggantikan Gweni yang kini berada disamping Diego sambil memeluknya.

Mereka hanya saling menatap tajam bak elang yang sama sama kuat. Rahang Diego mengeras seketika, begitu juga dengan Nathan. Gweni yang melihat itu langsung bersuara.

"Lo nggak pantes bilang sayang ke gue! Kalo sepupu gue lo buat sekarat! Sekarang jauhin gue, lo cuma perusak!" teriak Gweni lalu menarik lengan Diego dan menjauhkannya dari Nathan.

Lama mereka bergandengan, membuat Gweni sadar akan hal itu, lalu melepasnya.

"Lo pacaran sama dia?" tanya Diego dengan wajah datarnya. Baru kali ini, Diego bertampang datar dan dingin kepada Gweni.

"Nggak, sama sekali enggak!" bantah Gweni. Yang hanya dibales "oh" oleh Diego. Dan Diego memilih pergi ke UKS menemui temannya yang lain dan meninggalkan Gweni sendiri di bangku taman.

"Baru kali ini lo bersikap dingin sama gue, ternyata rasanya sakit ya. Sakitnya ngelebihin sakit waktu lo tabrak gue." batin Gweni dan langsung menumpahkan airmatanya.

"Kenapa lo bohong sama gue?" kata seseorang yang dia yakini adalah suara Nathan.

"Bukan urusan lo!" bentaknya yang masih sesenggukan.

"Tapi kenapa harus bohong!" katanya dengan nada yang sedikit naik.

"Bukan cuma lo yang gue bohongi! Bahkan perasaan gue pun gue bohongi! Jadi lo nggak usah tanya kenapa gue harus bohong! Karena perasaan gue tau kalo ini yang terbaik!" bentak Gweni lalu beranjak pergi meninggalkan Nathan kala itu.

Gweni berjalan dengan cepat menuju toilet dan membasuh wajahnya yang sembab tak karuan itu. Rambutnya sudah mulai acak acakan. Matanya sembab dan hidungnya merah. Setelah membasuhnya, Gweni memilih masuk kedalam kelasnya. Dia sengaja tak ingin ke UKS menjenguk Joel,  karena dia tau kalo Diego pasti disana.

Gweni menumpuhkan kepalanya diatas mejanya. Membuat gebrakan itu menjadi hal yang buat dia suntuk dan emosi.

"Woi!" kata Mira sambil menggebrak meja. Gweni dengan malas mengangkat kepalanya dan melihat musuh dihadapannya sekarang.

"Apa?" tanya Gweni.

"Apa lo nggak tau, kalo sepupu lo itu sekarang lagi dirujuk kerumah sakit karena Nathan mukulin dia tadi?!" semprot Mira yang hanya dengan ber-oh ria dijawab oleh Gweni.

"Haha, sepupu macam apa lo! Sodaranya sakit malah enak enakan tidur disini! Oh ia gue baru inget. Lo kan gaktau apa apa karena Diego gak ngasih tau lo dan dia malah kasih tau gue. Kasian banget lo ya.." katanya membuat emosi Gweni memuncak tibatiba.

"Lo nggak pantes ngomong kalo gue bukan sodara baiknya! Karena saat Joel dihajar Nathan gue disana ngehentiin perbuatan Nathan! Asal lo tau! Diego nggak penting buat gue ! Paham lo setan!" bentak Gweni lalu pergi membawa tasnya keluar kelas.

"Tapi, Joel kayak gini. Karena perbuatan lo yang bohong ke Nathan kalo Joel itu pacar lo! Padahal bukan! Busuk lo!" teriak Mira yang hanya dihiraukan oleh Gweni.

"Ren, bilang ke guru yang masuk gue izin jenguk sodara gue, Joel. Dirumah sakit." bisik Gweni ke Reno yang dibales dengan acungan jempolnya. "Sep Gwen."

Beautiful GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang