Delapan

4.1K 458 13
                                    

Come on, come on, turn the radio on
It's Saturday and I won't be alone
Gotta paint my nails, put my high heels on
It's Saturday and I won't be alone

Cheap Thrills (Feat. Sean Paul) - Sia Furler


****

Saat-saat menenangkan adalah duduk di taman belakang sambil melihat bintang-bintang di langit tanpa adanya gangguan sedikit pun. Tidak ada keributan yang timbul akibat apapun dan tidak adanya gangguan dari Azka.

"Ngapain lo masih disini? Belum mau tidur?"

Baru saja dibilang mengenai gangguan, eh sudah datang aja gangguannya. "Kalau gue masih disini ya berarti belum tidur, pertanyaan yang nggak perlu ditanyakan itu, Az."

Tanpa basa basi, Azka mendorongku agar aku memberikan dia tempat tidur. Dia dengan santainya duduk di sampingku dengan ekspresi tidak bersalah. Memang benar-benar menyebalkan!!!

"Tidur sana, udah malam. Anak kecil nggak boleh malam-malam disini."

Entah itu meledek atau peduli, yang jelas itu benar-benar menyebalkan. Kalau saja, aku boleh memukul kepala Azka mungkin aku sudah memukulnya dari tadi. Aku juga ingin berteriak ditelinganya, tapi ini udah malam. Kalau aku teriak sekarang, bisa-bisa Mama atau pun Papa marah.

"Ngapain masih disini?"

Sabar Kayla, sabar. "Lo yang ngapain disini?!! Gangguin gue aja!!!"

"Nggak boleh gitu, gue kesini karena kasihan ngelihat lo duduk disini sendirian," ucap Azka santai.

"Gue memang mau sendirian!!!" aku menghela napas, "lo ngeDJ aja sana!!!"

"NgeDJ? Yakin? Entar gue ngeDJ lonya nangis lagi," ledek Azka.

"Lo nyebelin tahu nggak?! Bukan tipe kembaran idaman banget!!!"

Azka tertawa puas mendengar kekesalanku. Hancur sudah malam tenangku yang damai. Ini orang juga kenapa pulangnya cepat banget?! Nggak kayak biasanya.

"HP lo bunyi tuh!"

Aku mengambil HPku terlebih dahulu sebelum dia mengambilnya. Enak aja dia, mau tahu privasi orang tapi dia nggak mau berbagi!!!

"Hallo?"

"Malam Kay."

Mataku melebar mendengar suara yang sangat aku hafal. Untuk memastikan, aku melihat layar HPku dan ternyata memang dia!!

"Malam juga, tumben nelepon nih."

"Gue mau ngajak lo jalan besok, bisa nggak?"

"Bisa kok, jam berapa?"

"Jam tujuh gue jemput lo dirumah lo ya."

"Okey, gue tunggu."

"Tidur sana Kay, udah malam."

"Iya, bentar lagi."

"Gue tutup ya. Jangan kemalaman tidurnya. Mimpi indah. Night Kay."

"Night juga."

Aku langsung bersorak senang saat dia memutuskan panggilan kami. Tadi dia bilang apa?!!! Mengajakku jalan?? Astaga!!! Aku mimpi apa kemarin?!!! Kenapa dia mengajakku jalan??

"Dari siapa sampai kesenangan gitu?" tanya Azka penasaran.

"Dari Bryan, dia mau ngajak gue jalan!!!"

Be My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang