Aku minta maaf karena kurang lebih satu Bulan gak update.
Itu semua karena aku belum lama ini kecelakaan, jadi aku minta maaf bikin kalian nunggu .Terima kasih Yang sudah mau baca Dan memberi votmen. Jangan bosen-bosen ya.
HAPPY READING
Asia Pov
Aku kini berada dikamar Devon yang berada di apartemen pribadi miliknya.
Setelah kami sampai tanpa banyak bicara dia langsung menyuruhku memasuki kamarnya. Entahlah, mungkin dia tak ingin melihat kelakuan absurd mereka.
Suasana kamar Devon di rumah dan di apartemen nya tak jauh berbeda karena warna abu-abu putih dan hitam masih mendominasi.
Mungkin hanya interiornya yang berbeda. Jika di rumah terkesan lebih elegan karena ku yakin bahwa ada campur tangan Mommy Devon di kamarnya itu.
Sedangkan di sini, semuanya serba simple, modern dan sangat menunjukan bahwa pemiliknya adalah laki-laki tulen dan bukan gay.
Kamar ini benar-benar luas, tempat tidur berukuran king size berada di tengah ruangan, tak lupa ada televisi layar datar dan sofa berada tepat di depan ranjang.
Dan juga seperangkat komputer dan segala perlengkapannya mengarah ke jendela, di dampingi dengan rak buku tinggi. Mungkin Devon menginginkan suasana yang berbeda saat belajar. Bahkan aku tak yakin bahwa dia belajar.
Ada juga meja rias, aku yakin itu hanya untuk pelengkap karena di meja itu tak ada apa-apa. Dan aku hanya bisa terkekeh melihatnya. Kenapa dia menempatkan meja rias jika tak pernah di gunakan.
Bosan mengamati kamar tidur Devon, aku akhirnya memilih merebahkan tubuhku di atas ranjang besar Devon.
Aaahhh...
Aku mendesah lega saat punggungku mendarat di ranjang yang empuk, entahlah akhir-akhir ini badanku sangat mudah lelah.
Drrtt... Drrtt...
lovely is calling...
Dahiku mengernyit bingung karena tiba-tiba Lovely menelponku.
Dengan segera ku angkat panggilannya, siapa tahu penting karena Lovely bukanlah tipe orang yang akan menelpone hanya karena masalah kecil.
"Hallo?"
"Iya, hallo Sia sorry ganggu, lo sekarang dimana?"
Tumben Lovely tanya aku dimana biasanya kan langsung to the point dan gak pakek bertele-tele begini.
"Gue ada di apartemen Devon, kenapa Vel?"
"Gu...gue bisa minta tolong gak?"
Tuhkan bener pasti ada yang gak beres sama Lovely. Teriak batinku kegirangan lantaran tebakannya benar.
"Sure, are you okey?" aku merasa khawatir kepada sahabatku itu.
"Gue gak papa tapi..."
Aku hanya bisa mengernyitkan dahiku, bingung. Bagaimana tidak jika Lovely yang tadi berbicara sekarang tak terdengar suaranya. Hanya samar-samar dua orang yang berbicara.
"Love? Lovely lo denger gue gak?"
"Halo, As ntar gue telepone lagi ya bye"
Belum sempat aku membalas sapaan dari Lovely, tetapi oleh gadis blasteran itu dengan seenaknya langsung mematikan sambungan telepon kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
sleep with my ex-boyfriend (the secret story series #1)
Romance⚠PRIVATE ACAK⚠ Sebuah kecelakaan yang membuat kisah mereka kembali terjalin. . . . . . sebelumnya aku mau minta maaf karena versi awal aku hapus dikarenakan menurut aku terlalu berantakan mungkin Yang udah baca juga ngerasain. Aku harap kalian bis...