Apa yang akan membuatmu bahagia?
Bagi Kim Yoojung, adalah mencintainya. Ia yang pertama kali berkata kasar padanya. Ia yang pertama kalinya menatap tajam ke arahnya. Ia yang pertama kalinya membuat Yoojung menginginkan kebebasan. Ia yang pertama kal...
Cerita ini murni karya author pribadi. Sebagian besar tokoh dalam cerita adalah selebritis yang tidak memiliki hubungan apapun dengan author. Jika ada kesalahan dan kekurangan apapun mohon kritik dan saran.
Enjoy!
-
-
-
Kim Yoojung mengamati sebuah pot kayu yang hanya berisi gumpalan tanah, belum ada tumbuhan disana. Hanya beberapa biji tanaman tertanam di dalam tanah itu yang Yoojung tak tahu dari jenis apa. Pemuda itu, Yeo Jingoo tak memberitahunya.
"Ini sebagai permintaan maafku karena menghilangkan hadiah untuk kakakmu," Jingoo menyodorkan sebuah pot dengan bunga berwarna kuning terang pada Yoojung yang menerimanya dengan agak bingung.
"Ini bunga apa?" tanya Yoojung penasaran sekaligus tertarik dengan bunga tersebut. Sepasang matanya berpendar ingin tahu, membuat Jingoo tanpa sadar tak mampu mengalihkan tatapannya dari hal lain selain sepasang mata milik Yoojung.
"Daffodil, nama bunga itu daffodil," Jingoo menjawab sambil diam-diam mengulum senyum ketika dilihatnya Yoojung melongo takjub dengan sebuah nama yang terdengar sangat asing di telinganya. "Bunga itu," Jingoo melanjutkan, "memiliki makna harapan, kegembiraan dan optimisme,"
Yoojung mendengarkan penjelasan Jingoo dengan penuh perhatian tanpa melepas pandangannya dari serangkaian bunga berwarna kuning itu. Ia kemudian tersenyum begitu lembut saat berucap, "Sungguh nama dan makna yang cantik," pujinya.
Jingoo terkejut dengan ekspresi Yoojung yang mendadak melembut dengan sepasang matanya yang bersinar hangat. Entah mengapa mengamati perubahan ekspresi pada wajah gadis itu selalu membuat Jingoo kecanduan. Membuatnya ingin terus menerus memperhatikan bagaimana ekspresi yang selanjutnya akan diberikan Yoojung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan ini," Jingoo tersadar dengan pot lain di tangan kirinya, "sebagai permintaan maafku untukmu," Yoojung terkejut menerima pot yang hanya berisi tanah dari Jingoo.
"Mengapa pot ini tidak memiliki bunga?" tanya Yoojung.
"Pot itu baru hanya berisi biji, kau akan melihat bunganya setelah ia tumbuh," kata Jingoo dengan senyum misterius.
