THE MOON AND THE SUN
-
-
-
Kim Yoojung
Park Bogum
Yeo Jingoo
Others
-
-
-
Cerita ini murni karya author pribadi. Sebagian besar tokoh dalam cerita adalah selebritis yang tidak memiliki hubungan apapun dengan author. Jika ada kesalahan dan kekurangan apapun mohon kritik dan saran.
-
-
Park Haeryung menatap tajam pada lelaki yang duduk di hadapannya. Meskipun secara status sosial lelaki itu jauh berada di atas status sosialnya, tetapi jika dilihat dari 'kekuasaan' maka jelas Perdana Menteri Park Haeryung yang lebih berkuasa. Lelaki yang jauh lebih muda darinya itu hanya sebuah boneka yang ia kendalikan selama sepuluh tahun terakhir sejak lelaki itu memegang tahta. Seperti halnya para pendahulu lelaki itu, Park Haeryung selalu menjadi penggerak utama setiap tindak-tanduk mereka. Ia yang 'membuat' sang Raja untuk mengambil kebijakan ini ataupun menolak kebijakan itu. Dan itulah yang terjadi saat ini pula.
Lee Yeol, sang Raja Joseon itu terlihat gelisah tiap kali sang Perdana Menteri Park meminta berbincang berdua dengannya. Seperti malam ini, ketika sebagian besar orang di negeri ini terlelap dalam tidur mereka, Park Haeryung datang mengunjungi sang baginda Raja untuk bertemu secara pribadi di kediamannya.
"Jangan terlalu gugup seperti itu Yang Mulia," Park Haeryung menuangkan cairan minuman keras dari kendi porselen ke atas cawan di depan Lee Yeol yang duduk dengan tidak nyaman. "Aku tahu apa yang sedang Anda pikirkan, tapi tenang saja. Malam ini aku hanya ingin mengobrol dengan Anda," ujar Park Haeryung menyinggung kejadian pagi tadi yang terjadi di aula istana.
Terdengar tawa Lee Yeol dipaksakan. Lelaki itu berusaha bersikap santai dan tenang meskipun ada rasa cemas yang menggelayuti dirinya. Apa lagi yang diinginkan pria tua serakah itu darinya? Lee Yeol menggeram dalam benaknya sendiri.
"Di saat-saat seperti ini aku jadi sering teringat masa lalu," Park Haeryung menegak minumannya lalu tertawa ketika dirinya mulai bercerita tentang masa lalu. "Kita juga sering bertemu dan mengobrol seperti ini saat Anda masih menjadi Putra Mahkota,"
"Ya, tentu aku ingat. Itu adalah hal yang sulit untuk dilupakan," Lee Yeol menimpali dengan gestur yang sama. "Tentu, Anda memang tidak boleh melupakannya. Setiap pengorbanan yang telah Anda berikan untuk berada di posisi saat ini," Haeryung mengangkat wajahnya demi memberikan sepasang tatapan tajam pada sang baginda Raja.
"Anda tentu juga tidak akan melupakan ini, bukan?" Haeryung menaikkan sebuah gulungan berwarna perak ke atas meja kecil di depannya. Membiarkan Yeol mengambil benda itu dan membukanya. Seulas senyuman licik tersampir di bibir sang perdana menteri ketika dilihatnya baginda Raja terkejut dengan isi gulungan tersebut.
"Ini..." Yeol kehilangan kemampuannya untuk berbicara. Ia masih membelalak kaget dengan tangan gemetar memegangi gulungan yang sangat ia kenali tersebut. "Anda sepertinya masih mengingat benda itu dengan sangat baik," Haeryung masih tersenyum licik dan dingin menatap tajam pada wajah pucat pasi milik Yeol.
"Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku hanya ingin mengenang masa lalu dengan Anda, Yang Mulia." Yeol menatap Haeryung dengan matanya yang terlihat takut sekaligus gelisah. Semua kenangan di masa lalu kemudian tanpa terkendali mendesaknya untuk kembali mengingatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/98766582-288-k330612.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon and The Sun
Tarihi KurguApa yang akan membuatmu bahagia? Bagi Kim Yoojung, adalah mencintainya. Ia yang pertama kali berkata kasar padanya. Ia yang pertama kalinya menatap tajam ke arahnya. Ia yang pertama kalinya membuat Yoojung menginginkan kebebasan. Ia yang pertama kal...