Radith (1) -part 7

66 10 4
                                    

2 minggu kemudian..

Waktu demi waktu pun berlalu, Alecia sudah mulai membiasa-kan dirinya dengan suasana sekolah yang selalu saja membahas Dhani dan Chika.

Kehidupannya pun mulai berjalan seperti selayaknya siswa SMA, yaitu single dan berprestasi.

Ya, dia memang single. Tapi single bukan berarti tidak menyukai seseorang pun. Alecia masih mengejar cinta pertamanya, yaitu Radith.

Ia sudah tidak peduli apapun tentang Dhani. Karena memikirkan Dhani adalah hal tersakit yang pernah ia rasakan.

Hari Jumat ini, adalah hari dimana Alecia akan diberitahu informasi mengenai Ulangan Tengah semesternya pada minggu depan. Informasi tersebut adalah mengenai jadwal, waktu dll. Tak terkecuali dengan tempat duduk.

Jam sudah menunjukkan pukul 7. Bel sekolah pun telah berbunyi dengan kerasnya. Murid-murid pun masuk ke kelasnya masing-masing.

Pada saat dikelas, bu Rina masuk dengan membawa kartu ujian untuk dibagikan.

"Assalamualaikum" ucap Bu Rina ketika memasuki ruang kelas Alecia.

"Waalaikumsalam" jawab anak murid kelas X mia 1 dengan serempak.

"Hari ini ibu mau membagikan kartu ujian kalian untuk UTS minggu depan. untuk ruangannya, sudah ada di kartu nya" ucap Bu rina menjelaskan.

Samar-samar terdengar suara teman-teman Alecia yang sedang mengobrol di kelas.

"Ehh, gue kayaknya dapet ruang dua dehh"

"Kalo gue ruang satu , nama gue dari B soalnya"

Bu Rina pun membagikan kartu peserta Ulangan Tengah Semester.

"Kan bener gue ruang dua"

"Gue juga bener, ruang satu.. yhaa tapi kita pisah "

"Gue duduk sama siapa ya nanti?"

"Pokoknya gue gamau sama Alecia, dia udah nolak doi gue yang selama ini gue suka. Males gue"

"Yah ampun hahaha"

"Suara itu lagi ya?. Tetap tersenyum Alecia, biarin aja mereka ngomongin lo. Kan lo gabisa nutup mulut mereka satu-satu. Lo tinggal tutup telinga lo aja Alecia, jangan sampai meledak" ucap Alecia dalam hati sembari menenangkan dirinya.

"Ya, anak-anak. Tempat duduknya nanti didasarkan dengan absen. Kalian duduk berdua sesuai absen. Mengerti?" Ucap Bu rina menjelaskan.

"Iya bu.."

Alecia pun tersenyum bahagia ketika mengetahui bahwa pada saat UTS nanti, ia akan duduk berdasarkan absen. Ia tidak memperdulikan suara samar-samar itu lagi. Ia terlalu senang karena namanya berawalan dari M, Maisha Alecia Zee. Dan Radith juga berawalan dari M, Muhammad Radith Alzan. Absen mereka pun jadi sangat dekat, Alecia 23 dan Radith 24.

"Le.. lo duduk sama siapa?" Tanya Shakira
"Menurut lo siapa?"
"Siapa Le?"
"Yang gue sayang itu lohh. yang absennya 24"
"24 siapa sih? Gatau gue"
"Radith woyy, gue duduk sama Radith"
"Oh ya??? Yaampunn beruntung banget ya lo Le?"
"Ehehehe lo duduk sama siapa Kir?"
"Sama SASYA sayang ehehehe"
"Dihh? Duduk sama Sasya kok bangga"
"Yang penting gue dapet tempat duduk. By the way nanti jangan terbang yah? Napak. Terus jangan liatin dia terus, liat ke soal jangan ke dia"
"Iya Kir, iyaaa"

Minggu depan hari yang paling dinantikan oleh Alecia. Bagaimana tidak? Minggu depan adalah seminggu yang paling bersejarah nantinya. Duduk dengan Radith adalah suatu hal yang biasa, tetapi membuat perasaannya menjadi luar biasa.

🌸🌸

Sepulang sekolah..

"Ale" panggil seseorang yang ada di belakang Alecia.

Alecia pun langsung memutar badannya ke arah belakang. Tak ia sangka yang menghampirinya adalah Radith.

"Iya kenapa Dith?"
"Lo.. pas ujian nanti lo duduk sama gue kan ya?"
"Iya Dith ehehe"
"Oke dehh, ngomong-ngomong belajarnya yang bener ya Le"

Seketika jantung Alecia berdentum keras. deg.. deg.. deg..
Alecia pun langsung menjawab perkataan Radith tadi. Agar Radith tidak merasa curiga.

"Eh? Iyaiya"
"Biar lo ga nyontek sama gue ahahaha"

Dan seketika itu pula jantung Alecia berhenti berdentum keras. N Y E S E K. itulah kata pertama yang muncul di dalam hati Alecia.

"Ya Allah.. ga ada sejarahnya Alecia pernah nyontek, kalopun nyontek itu gara-gara ga keburu tau"
"Sama aja Ale yang cantik"

"Gausa sok puji gue gitu kenapa sih? Ntar udah terbang jauh, ehh jatuh. Sakit namun tak berdarah"
Ucap Alecia dalam hati.

"Ihh beda tau, kalo waktunya mepet kan udah susah mikirnya. Makanya gue nyontek. Lo juga gitu kann?"
"wesssss.. gausa ditanyaa! Engga" ucap Radith sambil tersenyum lebar.
"Ih masa engga pernah? Bohong kali lo mah"
"Iya, gue pasti pernah lahh. Hampir semua pelajar pasti pernah hahaha" ucap Radith sambil tertawa.
"Ahahahaha" Alecia pun tertawa.

🌸🌸

Malam hari pukul 7 dirumah Alecia

Dirumah hanya ada Alecia dengan pembantunya. Orang tuanya belum pulang, dan supirnya juga baru saja berangkat untuk menjemput orang tuanya.

Alecia pun langsung membawa bukunya ke ruang tv di lantai 1. Ia lalu membuka bukunya untuk menyicil pelajaran yang akan di ujiankan. Dia tak ingin terlihat bodoh di depan orang yang ia sukai.

Pada saat Alecia sedang mengerjakan latihan soal matematika. Ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Alecia.

Tok.. tok.. tok..

Alecia pun langsung berjalan menuju ruang tamu untuk membukakan pintu rumahnya. Setelah ia membuka pintunya, ada sesosok laki-laki yang tinggi, putih dan mukanya sudah tak asing lagi. Ia adalah........

****
Bersambung....

I LOVE YOU FROM THE STARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang