Radith (2) - part 7

67 8 1
                                    

Tok.. tok.. tok..

Alecia pun langsung berjalan menuju ruang tamu untuk membukakan pintu rumahnya. Setelah ia membuka pintunya, ada sesosok laki-laki yang tinggi, putih dan mukanya sudah tak asing lagi. Ia adalah Radith, Muhammad Radith Alzan.

Alecia yang melihatnya, langsung menutup pintunya kembali. Alecia yang hanya memakai t-shirt tosca yang berukuran pas dengan tubuhnya dan celana pendek 15 cm diatas lutut sangat bingung dan panik. Bagaimana bisa Radith tau rumahnya, dan apa yang harus ia lakukan sekarang.

Radith pun kebingungan ketika melihat Alecia yang membukakan pintu, langsung menutupnya kembali. Apa alecia takut bertemu dengan dirinya? Tapi kenapa?.

Pada akhirnya, Alecia membuka pintunya kembali.

"Hai" ucap seorang di depan Alecia
"Hai juga?hmm.. tau rumah gue darimanaa?"
"Kan gue pernah nganterin lo, lupa ya?"
"Oh iyaa, dulu lu nganterin gue kerumah ya?"
"Masa bisa lupa sih, kalo pernah dianter sama cowok ganteng kaya gue"
"Ganteng? Iya ganteng, sayangnya ngeselin parah"

Dalam hati Alecia berkata "ihh gue ga lupa kali, gue cuma pura-pura bodoh aja biar bisa panjangin obrolan lo sama gue.. yakali gue lupa sama cowok idaman kaya lo"

"Ahahaha gue cuma bercanda kok, mana ada orang ganteng yang ngaku" ucap Radith sambil tersenyum tipis.

"Iyain aja ya Dith.. ngomong-ngomong lo ngapain ke sini malem-malem gini"

"Kenapa emangnya kalo malem? Gak boleh? Gue cuma mau belajar sama lo kok. gue tau lo itu pinter matematika, makanya gue kerumah lo"

"Kok hari ini? Kok gak ngabarin gue dulu? Kenapaa? Kan kalo lo ngabarin dulu gue bisa ganti baju dulu. Masa gue pake baju kaya gini sih, kucel banget ahahaha"

"Gapapa kali, emang biasanya kucel kan? Hahahaha gak deng, gue bercanda doang. Gue kesini sekarang, soalnya besok dan minggu gue ada les dan gue pribadi mau belajar mata pelajaran yang hafalan kaya IPS gitu.."

"siap Dith, kucel ya? Kucel? Yaudah pulang sana.. gak usah main kesini lagi" ucap Alecia sambil menutup pintu rumahnya

"Eh eh eh.. gue cuma boongan Le, jangan baper gitu" ujar Radith sambil menahan pintu rumah Alecia agar tidak jadi tertutup.

Setelah Alecia membuka pintunya, Radith pun tersenyum lebar.

"Manis.." ucap Alecia tanpa sadar
"Hah? Manis? Apanya? Gue ya? Ahahaha tau aja"
"Ehh? Bukan.. bukan lo, maksudnya mangga di pohon itu manis" ucap Alecia malu
"Oh yaa?" Tanya Radith meyakinkan
"Iya hehehe, btw masuk Dith"
"oke" ucap Radith sambil tersenyum tipis.

🌸🌸

Saat belajar, Alecia pun mengajari semua bab di buku matematikanya yang tidak Radith mengerti.

"Nah kalo ini lo pake cara ......"

Alecia pun mengajari Radith dengan penuh senyuman. Dia senang, akhirnya ia bisa dekat dengan Radith, walau tak sedekat Dina dengan Radith.

"Dith.. lo mau gue ambilin minum lagi gak? Itu punya lo kan udah habis" ucap Alecia tersenyum sembari menawarkan Radith

"Gak usah Le, ntar lo capek bolak-balik terus" ucap Radith tersenyum
"Ya gapapa, kan lo tamu gue. Atauuu lo mau ambil sendiri aja? Gue temenin ke dapurnya"
"Lahh.. berarti tetep aja lo nya jalan Le"
"Iya sihh, tapi kan berdua?"
"Yaudah kalo lo maksa, biar lo ga jalan.. gue gendong aja yaaa ahahaha"

"Ihh engga mauu.. gue udah besar kali. Gausah di gendong gitu, malu tau" ucap Alecia. Jantungnya derdetak dengan sangat cepat. Tubuhnya merasa seperti akan terbang. Tapi ia tetap harus menolak ajakannya itu.

"Naik, atau gue ga jadi ambil minum dan pulang?"

Alecia pun terdiam sejenak. Dia tak ingin naik ke punggung Radith, namun Alecia juga tak ingin Radith pulang. Ia tau jarak dapur dan ruang tvnya lumayan jauh, tetapi bukan berarti ia harus di gendong.

"yaudah pulang sana hahahaha" ucap Alecia sambil tertawa. Sebenarnya ia tak ingin tertawa, tetapi ini adalah cara untuk menutupi rasa sukanya dengan Radith.

"Ehh? Engga deng, gamau pulang hehe. yaudah, anterin gue ke dapur lo"

"Oke dehh ahahaha" ujar Alecia sambil tertawa karena melihat ekspresi Radith.

🌸🌸

"Le.. gue pulang ya? Makasih udah mau ajarin gue, btw tadi seru loh le. Kapan-kapan boleh kan gue kesini lagi?" Ucap Radith sambil menanyakan kepada Alecia.

"Boleh, dateng aja. Tapi bilang dulu ke gue, jangan kaya tadi"

"Iyaiya.."

"Btw lo kok tadi ga ngajak Dina lo itu?" Ucap Alecia berbasa-basi

"Dina tadi lagi pergi, tadinya juga mau gue ajak kesini.. tapi yaudahlah yaa"

"Ohh gitu" ucap Alecia tersenyum sambil menutupi rasa sakit di dadanya.

BRRRMMMM....
Suara motor Radith yang sedang dinyalakan.

"Byee Leee"

"Iyaa bye Dith.. lain waktu dateng lagi ya Dith"

"Iyaa, makasih banyak ya Leeee"

****
Bersambung....

I LOVE YOU FROM THE STARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang