5

92 30 27
                                    

~Budayakan vote ya,chinguu^^~
.
.
.
.
.
.
.
"Happy Reading^^~
.
.
.
.
.
.
Alra pov

Sinar matahari menyorot tubuhku, seakan-akan menembus kulitku ditambah  atmosfer di ruangan ini benar-benar berbeda.

Bagaimana tidak?

Sikap Alien itu benar-benar berubah semenjak kejadian tadi dia memergokiku dengan Jungkook berpelukan.

Akupun sangat terkejut dengan kejadian tadi.

Ya yang tadi itu adalah teman kecilku Jungkook. Aku terkejut mengetahuinya berada di Seoul. Karena yang aku ketahui Jungkook berada di Prancis bersama pamannya.

Sudah berulang kali aku mengajak V mengobrol tapi dia tidak mengubris dan malah meinggalkanku di ruang tengah sendirian.

Bahkan aku sudah menawarinya ramen untuk membujuknya mengobrol denganku.

Aku tidak mengerti dengan sikapnya.

Tadi ia menarikku dari pelukan Jungkook dan membawaku masuk tanpa sepatah katapun.

Sekarang dia sedang ada di balkon dengan kedua tangan yang menggengam pspnya itu.

" Tae-yaa~ kau sedang apa? "

Ia tidak menjawab.

Aku mengulang perkataan tadi dengan menyenggol badannya beberapa kali.

Ia benar-benar tidak memerhatikanku. Sekedar terlihat ingin saja tidak.

"Yakk! Tae-yaa~ kau ini kenapa sih? Aku sudah membujukmu dengan berbagai cara. Ini sangat tidak nyaman bagiku"

"Aku juga"

Ia menjawab.

Aku ingin membuka mulut,
Tapi perkataanya membatalkan niatku.

"Kau tidak merasakannya?"

Aku tidak mengerti dengan pertanyaanya.

"Maksudmu?"

"Sudahlah"

Dia meninggalkanku dengan pertanyaan yang penuh di otakku.

Malam hari, At Sungai Han

Taehyung pov

Yang kurasakan hari ini adalah kepenatan yang kurasakan. Sampai malam ini aku benar-benar tidak berbicara dengan Alra.
Aku butuh ketenangan untuk berpikir jernih tentang Jungkook yang memeluk Alra dan kedatangannya yang tiba-tiba.

Jungkook adalah teman kecilku dan Alra.
Kami sering menghabiskan waktu bersama.

Sampai ketika ...

#flashback on

Hari itu aku sedang bersepeda menikmati pemandangan sore hari. Aku berhenti di sebuah persimpangan karena lampu merah menandakan berhenti.

Sebuah mobil berhenti tepat di depan mataku.

Selang beberapa detik kontainer besar menyambar hebat mobil itu.

Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.

Di dalam mobil ada jungkook.

Aku sempat terdiam sejenak, hingga aku bergegas turun dari sepeda dan menghampirinya yang terhimpit.

"jungkook~ah bertahanlah" ujarku hingga meneteskan air mata.

"ya a a per gilaahh" ucapnya terbata-bata.

Aku langsung menelpon ambulan.

Setelah ku menelpom ambulan, kulihat jungkook tak sadarkan diri.

DANGEROUS BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang