~Budayakan vote ya,chinguu^^~
.
.
.
.
.
.
.
"Happy Reading^^~
.
.
.
.
.
.
#Flashback onTerdengar suara seseorang yang tengah berbicara dengan telepon genggamnya.
"Hallo, Tae? Ada apa menelfon malam-malam begini?"
"maaf mengganggu malam-malam begini om"
"tidak apa, tae"
"Begini, om. Aku ingin mempersunting alra. Mungkin ini terlihat tidak sopan. Maka dari itu,Aku bersama Alra akan datang ke Indonesia. Aku sendiri berjanji akan segera menemui om dalam beberapa hari kedepan" ucapku to the point. Aku tidak suka bertele-tele dalam suatu hal.
"HAH? Apakah Alra hamil?"
"Bukan, Bukan seperti itu"
"Lalu? Alra tau hal ini?"
"Tidak, aku akan berbicara dengannya besok setelah om mengetahuinnya"
"Om menyerahkan keputusan semuanya kepada Alra. Kau tau sendirikan, bagaimana kalian sebelumnya. Alra pasti lebih tau hubungan ini daripada om. Kau sudah seperti anak om sendiri. Jadi om mempercayakan Alra kepada kamu sepenuhnya. Tapi ingat! Kau tau bukan? Pantangan sebelum menikah itu apa. Om titip Alra sama kamu"
"Terimakasih om. Aku akan menjaga Alra dengan penuh ketulusan"
"Baiklah, kalau begitu hati om kan tenang"
"yasudah, sudah dulu ya om. Sampai ketemu di Indonesia"
"om tunggu ya"
Sambungan telepon terputus.
Deg
Deg
Deg
Degupan keras terdengar di tempat sesunyi ini.
"Akhirnya. Bagaimana nanti aku berbicara dengannya? Bisa mati kutu aku"
Aku menggaruk kepalaku asal.
#Flashback off
Taehyung pov
Aku benar-benar gugup sekarang. Apakah dia mendengar degupan di dadaku yang sekeras ini?
"kalau begitu. Ayo menikah"
"MWO?"
Kulihat dia langsung tersentak kaget dengan kedua bola matanya yang ingin keluar.
"Kau bercandakan tae?"
"Tidak"
Aku memasang wajahku seserius mungkin.
Bukannnya malah serius.
Dia tertawa persis didepan mukaku.
"Kau tau tae? Mukamu merah sekali. Apakah kau gugup?"
Ah gawat. Dia menyadarinya. Aku sangat malu. Aku langsung memalingkan wajahku.
"Tae?"
Dia memanggilku lembut.
"tapi aku belum menyelesaikan studiku di Indonesia. Aku harus mencapai gelar sarjana"
"Baiklah selesaikan bersama"
"Apakah om Taemin akan menerimaku?"
"kenapa kau berpikir seperti itu?"
"akukan sudah lama tidak bertemu dengannya. Kalau dia melihatku. Apakah dia akan merestuiku"
Dia tertawa renyah.
"yak! Ini perbincangan serius. Kenapa kau tertawa?"
"tentu saja. Aku sudah dewasa. Ayahku akan menerima keputusanku sepenuhnya. Apalagi menikah denganmu"
"maksudmu?"
"Ayahku memang berharap aku dan dirimu menikah. Jadi kenapa aku harus pusing memikirkan keputusannya?"
Dia melotot dan terdiam.
Seolah membeku.
"Aku bingung harus menjawab apa"
"2 hari lagi kita akan menuju Indonesia. Aku akan berbicara dengan orang tuamu. Kau bisa memberi jawaban nanti setelah sampai di Indonesia. Aku sih berharap kau tidak menolakku"
Alra pov
Aku seolah-olah kehilangan kata-kata.
Lama terdiam.
Bagaimanapun aku harus menjawabnya.
Sekarang
Atau
Tidak sama sekali
"Ya, aku mau tae"
Seperti boom jatuh di depanku.
Tae langsung
Mencium bibirku lalu memelukku erat.
"Aku tidak tau harus bagaimana mengekspresikannya. Ini jawaban yang aku harapkan. Benar-benar aku harapkan"
Dia tersenyum menatapku.
Begitupula denganku.
"kalau begitu ayo kita bersiap-siap ke Indonesia"
"sekarang?"
"iya dong, kamu udah ngejawab aku, udah engga ada yang perlu ditunggu lagi. Besok pagi kita terbang ke Indonesia ya"
Taehyung menggandeng erat tanganku bergegas pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next

KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS BOY [END]
FanficTaehyung pov Aku bahkan masih bingung dengan perasaanku. Tapi apapun alasannya. Aku sangat yakin selalu ada rasa yang tertinggal di dalam hatiku untuk seseorang. Mungkinkah itu Alra? Alra pov Mencoba berhenti mencintai. Akupun lemah dalam urusan itu...