Jimin POV
Tanganku mengambil handuk dan melilitkannya pada pinggangku untuk menutupi tubuh bagian bawahku.
Kini aku berdiri di depan cermin melihat pantulan diriku dan tanganku mulai menyentuh simbol yang sudah melekat pada dadaku, juga merupakan simbol diriku untuk melindungi Jiyeon.Mengingat hari ini diriku dengan cerobohnya mengungkapkan isi hatiku padanya sungguh memalukan sekali, tatapannya bahkan tidak di arahkan ke tempat lain saat setelah aku mengungkapkan perasaanku.
Apa Jiyeon tidak merasaka hal yang sama denganku?Flashback
Gila, wahana yang kami naiki semua itu membuat nyawaku berkurang satu persatu seperti gumiho yang kehilangan ekornya satu persatu. Walau diriku adalah bagian dari malaikat uriel atau apa itu setidaknya diriku ini masih manusia biasa.
"Aku lapar jadi ayo kita isi perut dulu, bagaimana?"
Ah akhirnya!
"Baiklah, lagipula aku ingin istirahat. Aku tak kuat lagi." ucapku.
"Eii kalian berdua lemah." persetan dengan perkataan Jungkook diriku sudah tidak perduli lagi.
Setelah iti kami pun pergi membeli gula kapas karena Yein dan Jiyeon menyukainya mau tidak mau aku bersama Jungkook menuruti kemauan mereka, baru beberapa menit kami memesan Jungkook dan Yein sudah mendapatkan gula kapas mereka dan pergi mendahului kami.
Jujur saja diriku gugup jika hanya berduaan bersamanya tapi aneh entah diriku yang hebat menyembunyikan ekspresi mimikku atau dirinya yang tidak peka, entahlah.
Hanya dirinya dan Tuhan yang tahu."Penakut." sontak aku tersadar dari lamunanku dan mendapati ia tengah melirik ke arahku.
Tunggu, aku ini lelaki seharuanya diriu disebut jantan bukan malah dibilang penakut. Hanya saja wahana yang dinaiki barusan sungguh kelemahanku bukannya takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Save Me [ BangLyz ]
أدب الهواة[ Park Jimin × Kim Jiyeon ] Terbangun dari koma setelah 2 tahun lamanya, muncul hal-hal aneh dalam hidupnya. --- ©Nov, 2016 Cover by @valuenalee