Chapter 1 : The Begin

1.1K 139 11
                                    

"T-tapi apa?"

"Jiyeon mengalami gegar otak kecil dan akan membuatnya kehilangan sedikit momeri di otaknya? Hm aku belum yakin tapi menurut kondisinya sekarang Jiyeon akan mengalami koma. Aku tidak tahu kapan pastinya ia akan sadar, tapi kemungkinan ia akan lama tersadar dari komanya." jelas Ayah Sujeong.

Taehyung akhirnya bisa bernafas lega sedikit tapi kekhawatirannya masih belum bisa sirna, "tidak apa Paman, asalkan aku tidak kehilangan adikku satu-satunya."

Ayah Sujeong menenangkan Taehyung selaku Paman angkatnya dari waktu ia masih kecil hingga sekarang.
Dimulai daru kejadian ini hidup mereka pun mengalami perubahan, terutama Taehyung hidupnya akan terasa hampa setelah kehilangan kedua orangtuanya dan adiknya yang kini sedang koma.

2 tahun kemudian.
Tidak ada banyak yang berubah. Taehyung memakai jas dokternya dan ia memperhatikan sebentar foto keluarganya, dimana itu adalah foto terakhir mereka berfoto bersama. Foto terakhir saat hari kelulusan Jiyeon bersama kedua orangtuanya.

Taehyung tersenyum hangat, "selamat pagi, eomma appa ...."

Taehyung memasukkan kembali foto tersebut dan ia kembali memulai harinya seperti biasanya. Pertama yang ia lakukan setiapnya harinya sebelum memulai pekerjaannya ialah mengunjungi Jiyeon, adiknya yang sampai sekarang masih belum sadarkan diri.
Saat Taehyung masuk ke ruangan Jiyeon terdapat Sujeong yang lebih awal mengunjungi adiknya.

"Sudah lama disini?" tanya Taehyung.

Sujeong menoleh, "tidak, baru saja aku disini untuk mengecek kondisi Jiyeon." jelasnya.

Taehyung pun memperhatikan wajah adiknya, begitu banyak alat yang tertancap pada tubuh Jiyeon sebagai alat pembantu oksigen buatnya.

"Tidak terasa sudah 2 tahun berlalu, Jiyeon juga tidak ada tanda-tanda akan sadar." ujar Taehyung dan mengelus wajah Jiyeon yang begitu dingin.

"Percayalah Taehyung, Jiyeon pasti akan sadar. Jangan menyerah."

"Aku merindukan dirinya yang ceria, manja, cerewet dan cengeng itu," ujar Taehyung tersenyum sendiri membayangkan tingkah Jiyeon. "Tapi sekarang ia terbaring disini selama 2 tahun di tempat ini. Ia tampak begitu kurus sekarang."

Sujeong mengerti perasaan Taehyung, "entah apakah ia kuat menerima kenyataan jika Paman dan Bibi sudah pergi meninggalkan kalian saat ia tersadar nanti."

"Pasti akan susah," Taehyung pun membuang nafasnya kasarnya. "Sudahlah mari kita kembali bekerja, hari ini kita akan ada banyak pekerjaan."

Sujeong dan Taehyung pun sama-sama keluar dari kamar Jiyeon, saat pintu kamarnya tertutup jarinya Jiyeon seketika bergerak pelan. Tapi setelah itu jarinya kembali terdiam, ia hanya bergerak sekilas saja.



Jiyeon POV

Sudah lama aku berada di tempat ini, tidak ada siapa saja di sini tapi terkadang ada seseorang yang datang kemari untuk mengincar dan menangkapku.
Aku tidak tahu siapa itu tapi ... wajahnya sungguh menyeramkan. Ia selalu memakai pakaian terusan berawarna hitam dan ia selalu menenteng sebuah tombak tapi ujungnya seperti golok, begitu runcing. (A/N: nangkap gak maksudnya?😂 hantu pencabut nyawa tahu kan? bentar aku kasi picnya⬇)

 (A/N: nangkap gak maksudnya?😂 hantu pencabut nyawa tahu kan? bentar aku kasi picnya⬇)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔Save Me [ BangLyz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang