"Rosè mau lanjut sekolah di sekolahmu. Mulai besok, dia pindah ke apartement mu."
June melotot. Mamah nya balik melotot ke June. "Apa kamu? Berani melototin mamah?"
"Bukan gitu, Mah. Tapi, mamah tau kan gimana Rosè sama aku kalo kumpul? Aku benci sama dia," jawab June udah gak melotot lagi.
"Ya mau gimana lagi? Eyang kamu juga mintanya dia disini aja. Yaudah, belajar akur sama Rosè lah. Kalian kan seumuran, saling ngerti dong," kata mamah nya June sambil mengemasi lagi wadah-wadah makan yang sengaja beliau bawakan untuk June.
Mamahnya June langsung mencubit keras perut June. "Gak boleh ngomong gitu! Waktu itu salah mamah. Mamah yang gak liat gitarnya Rosè, makanya mamah injak, terus malah jatuh."
"Gak! Kalo aja Rosè naruh gitarnya di atas sofa, di tempat biasanya, mamah gak akan kesandung. Pokoknya ini salah Rosè!" Teriak June ke mamahnya.
June langsung mengambil jaketnya pergi meninggalkan ibunya yang masih sibuk menata wadah-wadah makan. "Athanasius June Dirgantara! Kamu gak sopan sama mamah ya! Pokoknya besok Rosè mau kesini! Mamah gak mau kamu berantem sama sepupu kamu!" Teriak mamahnya.
June tidak mendengarkannya. Dia langsung pergi begitu saja meninggalkan apartementnya.
Dia, Athanasius June Dirgantara, sangat membenci Inocencia Rosè Prameswari, sepupunya.
🌠 Staring by 🌠
Athanasius June Dirgantara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅡ; Sometimes is not the butterfly on your stomach telling that your inlove sometimes it's pain 🌌
Inocencia Rosè Prameswari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅡ; 1billion smiles in the world, and his smile is the one that set my heart on fire ✨
