Chapter 9

5.3K 429 5
                                    

Kevin akhirnya membawa Mila ke danau yang tidak jauh dari kantornya. Kevin pikir Mila membutuhkan udara segar agar hatinya bisa sedikit lebih tenang. Kevin melihat ada sesuatu yang mengganjal dalam hati Mila.

"Merasa lebih baik?" Kevin memeluk Mila dari belakang, menyibak rambut Mila kesamping kanan lalu mengecup dalam leher Mila.

"Aku rasa ya" Jawab Mila. Kelopak matanya terpejam. Mila menyandarkan kepalanya didada bidang Kevin.

"Jadi sekarang kamu mau kan, membagi apa yang mengganggu pikiran dan hatimu padaku?" Tanya Kevin hati-hati. Pria tampan itu tidak mau membuat mood Mila semakin buruk tapi ia juga tidak mungkin memendam rasa penasarannya.

"Memang apa yang mengganggu pikiran dan hatiku?"

"Sayang aku serius"

"Aku juga" Mila membuka kelopak matanya, dan detik itu juga Mila merasakan hisapan kuat dilehernya. "Aakhs Vin" Mila menggigit bibir bawahnya.

"Hm" Kevin sibuk menandai leher Mila dengan hasil karya bibirnya yang membuat darah Mila berdesir hebat dan jantungnya bertalu dengan debaran menggila.

"Sayang hentikan" Oh sial! Mila merasa lemas karena ulah bibir sekaligus lidah Kevin dan Kevin dengan polosnya malah tersenyum menggoda lalu menjilati hasil karyanya yang terukir dileher Mila.

"Ini baru bagus sayang" Ucapnya bangga.

"Tapi aku harus menutupi ini" Ucap Mila sambil mendelik kesal pada Kevin. Dan tiba-tiba Mila pun teringat apa yang dikatakan Miranda padanya.

"Kenapa harus ditutupi heum? Biarkan saja orang tau kalau Jessica Mila sudah menjadi milik Kevin Julio dan tidak bisa diganggu gugat!" Kevin mengecup sayang dahi Mila.

"Jadi aku milikmu?" Goda Mila.

"Harus berapa kali lagi aku katakan heum? Sejak dulu kamu memang milikku sayang dan aku tau kamu memang labil. Tapi aku yakin kamu tidak akan meragukanku" Seperti sebuah sindirian dan itu sangat sukses membuat Mila mematung. "Apapun yang kamu pikirkan tentangku. Aku harap itu tidak merubah perasaanmu padaku. Aku sangat mencintaimu sayang" Akhirnya kata cinta terucap dari bibir Kevin dan Mila pun refleks mengecup bibir Kevin.

"Aku juga mencintaimu sayang, sangat" Ucap Mila tepat didepan bibir Kevin dan entah siapa yang memulai kini bibir mereka berdua sudah menyatu sempurna.

Ciuman mereka liar dan dalam sebelum akhirnya mereka melepas tautan bibir mereka lalu saling menatap dalam.

"Apa itu artinya kamu siap kalau hubungan kita dipublikasikan?" Kevin menyatukan dahinya dengan dahi Mila.

"Aku tidak tau" Jawab Mila.

Kevin memaksakan senyumnya, ia kecewa sepertinya Mila memang belum yakin padanya, padahal tadi mereka baru saja saling menyatakan cinta.

"Kenapa? Apa kamu tidak ingin semua orang tau tentang hubungan kita?" Tersirat kemarahan didalamnya dan Mila tau itu.

"Astaga bukan itu sayang"

"Lalu kenapa kamu tidak ingin hubungan kita dipublikasikan?" Kevin masih menuntut jawaban dari Mila.

Mila menangkup kedua pipi Kevin dengan kedua telapak tangannya lalu mengecup dagu Kevin dan mengecup sekilas bibir Kevin. "Aku tidak bilang kalau aku tidak ingin mempublikasikan hubungan kita. Hanya saja aku takut akan banyak nada sumbang yang mengomentari hubungan kita"

"Itu bukan alasan sayang" Kevin menggemas Mila dalam pelukannya.

Tanpa sepengetahuan Kevin dan Mila. Mata elang Daren kini sedang mengawasi mereka dari kejauhan.

My Boss My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang