Chapter 10

5.5K 426 3
                                    

Sesampainya di rumah Mila, Kevin langsung berlari masuk kedalam rumah Mila dan meninggalkan Ali yang kini menggelengkan kepalanya.

"Tante Mila baik-baik saja kan? Katakan padaku tidak terjadi apapun padanya" Kevin menghampiri Jane dan sekarang Jane melihat dengan sangat jelas gurat kecemasan diwajah Kevin.

"Tenanglah dulu, Vin. Kamu terlihat sangat kacau, jangan bilang tadi kamu juga menjadi pembalap dadakan dijalan!"

"Tante" Kevin terlihat tidak sabaran. Oh tentu saja bagaimana tidak, apapun itu yang menyangkut tentang Mila selalu sukses membuatnya seperti kehilangan akal.

"Mila ada dikamarnya masuk saja" Jane menepuk bahu Kevin.

"Terima kasih Tante"

Detik itu juga Kevin bergegas masuk kedalam kamar Mila dan sungguh demi apapun Kevin merasakan jantungnya seperti mau lepas dari rongga dadanya.

"Sayang" Perlahan Kevin mendekat ketempat tidur Mila lalu duduk disamping Mila yang sedang berbaring. "Sayang hei..." Tangan Kevin terulur membelai pipi Mila.

Mila yang merasakan belaian lembut tangan Kevin seketika membuka matanya. "Sayang" Mila menarik Kevin dan memeluknya erat. Bahkan Mila tidak memperdulikan tubuh Kevin yang sedikit menindihnya.

"Sayang kamu kenapa? Jangan membuatku takut" Kevin melepaskan pelukan Mila dan menatap Mila dengan tatapan penuh tanya.

"Hanya terkilir" Mila membuka selimutnya, menunjukkan pergelangan kakinya yang terbalut perban elastis.

"Astaga Mila jadi ini!" Ali yang baru saja masuk kedalam kamar Mila bersama Jane membulatkan matanya.

"Apa maksudmu?" Tanya Mila polos.

"Kamu tau? Kevin sudah seperti orang gila saat Mance mengatakan telah terjadi sesuatu padamu. Tapi tidak taunya... Hah, aku tidak percaya ini" Ali menghela nafas. Sedangkan Kevin tersenyum pada Mila lalu mengecup sayang dahi Mila.

"Maafkan Tante, Vin. Mila terjatuh dikamar mandi dan dia terus merengek ingin ditemani olehmu" Jelas Jane.

"Maafkan aku juga sayang, aku tidak bermaksud membuatmu cemas, tapi aku sangat ingin kamu ada disini" Mila meraih tangan Kevin dan menggenggamnya.

"Tidak apa-apa sayang, aku lega melihatmu baik-baik saja. Tapi kakimu benar tidak apa-apa kan?"

"Eum... Dokter bilang aku hanya harus istirahat beberapa hari" Jawab Mila.

"Ck! Dasar manja" Ali mencibir, membuat Mila mendelik garang pada Ali.

"Uh bilang saja sirik!"

"Ish percaya diri sekali" Ali munjulurkan lidahnya sebelum akhirnya pria imut itu beranjak pergi meninggalkan kamar Mila.

"Sayang lihat dia..." Mila mengadu manja pada Kevin. Astaga benar-benar menggemaskan dan jujur saja Kevin lebih menyukai Mila yang bermanja-manja padanya dibandingkan Mila yang berteriak kesal padanya.

"Ali benar sayang kamu memang manja pada Kevin" Jane membela Ali.

"MAMA!" Dan Mila menatap kesal Mamanya.

"Sayang sudah" Kevin yang ingin tertawa akhirnya malah menahan tawanya.

"Itu memang benar kan?" Goda Jane.

"Mah" Mila melotot sadis.

"Baiklah Mama tinggalkan kalian berdua" Jane tersenyum geli, melirik Kevin sebentar lalu beranjak keluar dari kamar Mila.

"Sudah?" Tanya Kevin.

Mila yang tidak mengerti pertanyaan Kevin mengerutkan dahinya. "Maksudnya?"

My Boss My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang