Chapter 19

10.3K 689 20
                                    


Pangeran Alcon yang sedang berbicara dengan Duke of Blueberry di Ruang Perpustakaan terkejut ketika Mrs. Wve memasuki ruangan itu dengan tergesa-gesa.

"Ada apa, Mrs. Wve?" tanya Pangeran.

"Princess Minerva pingsan."
Pangeran terkejut mendengar jawaban yang diberikan Mrs. Wve.

Ia segera bangkit dari tempat duduknya. "Di mana ia pingsan?"

"Di dapur."

Sekali lagi Pangeran Alcon terkejut mendengar jawaban Mrs. Wve.

"Minerva memang anak nakal. Sekali diberi ijin meninggalkan kamarnya, ia akan menggunakannya sebaik-baiknya untuk memulai segala kegiatan rutinnya."

"Saya sudah berusaha melarang Princess tetapi ia tetap memaksa. Kata Princess, ia tidak akan kedinginan bila berada di dapur. Ia justru akan merasa kedinginan bila diam saja," kata Mrs. Wve.

"Minerva memang anak yang tidak dapat diam," kata Raja.

"Anak satu ini memang sangat sulit diminta diam walau hanya satu detik. Selalu saja ada yang dilakukannya tetapi kali ini memang benar-benar keterlaluan. Bagaimana ia bisa bermain di dapur yang terletak di bawah tanah?" kata Pangeran.

"Kita tidak dapat menyalahkan sifatnya yang sulit disuruh diam itu," kata Ratu yang juga berada di ruang itu, "Sikapnya yang sulit diam itu justru membuat Istana ini menjadi ceria."

"Musim semi tahun ini memang datang lebih cepat di Istana Plesaides tetapi udara tetap saja terlalu dingin bagi Minerva untuk berkeliaran di dalam Istana seperti kebiasaannya," kata Pangeran Alcon.

"Princess Minerva berkata ia tidak akan kedinginan di sana karena di sana banyak orang," kata Mrs. Wve.

Pangeran Alcon tersenyum melihat Mrs. Wve berusaha terus menerus membela Princess Minerva. "Aku mengerti, Mrs. Wve. Sekarang tunjukkan padaku di mana anak nakal itu berada."

"Kami telah membaringkan Princess di Ruang Duduk," kata Mrs. Wve.

Pangeran segera meninggalkan ruangan itu dan bergegas menuju Ruang Duduk yang dekat dengan tangga menuju dapur.

Mrs. Vye yang sedang memangku kepala Princess Minerva segera membaringkan kepala Princess di sofa panjang itu dan menepi demikian pula beberapa pelayan yang mengelilingi Princess Minerva ketika melihat Pangeran Alcon.

Pangeran mendekati Mrs. Vye. "Ia pucat sekali," kata Pangeran Alcon sambil menyibakkan rambut yang menutupi wajah adiknya.

"Princess Minerva terlalu lelah, Pangeran," kata Mrs. Vye.

Pangeran Alcon tersenyum. Ia segera mengangkat tubuh Princess Minerva.

"Mintalah Durant segera memanggil Dokter Donter," kata Ratu pada Mrs. Wve.

Mrs. Wve mengangguk dan membungkuk sebelum meninggalkan Ruang Duduk.
Seperti kemarin Ratu beserta Raja dan keluarga Duke of Blueberry segera mengikuti Pangeran Alcon yang membawa Princess Minerva ke kamarnya. Bedanya kemarin mereka mengikuti Pangeran dan segera terhanyut dalam keceriaan yang dibuat Pangeran Alcon bersama Princess Minerva, sekarang mereka cemas akan keadaan Princess Minerva.

"Apakah Anda kuat membawa Princess Minerva ke kamarnya?" tanya Duke ketika mengikuti Pangeran Alcon yang berjalan ke kamar Princess Minerva sambil membopong adiknya.

Pangeran Alcon tersenyum. "Aku telah biasa melakukan ini lagipula Minerva sangat ringan."

Duke hanya termangu mendengar jawaban itu. Bagi Duke ini adalah pertama kalinya ia melihat hubungan kakak beradik yang sangat akrab seperti Pangeran Alcon dengan Princess Minerva.

Gadis MisteriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang