Fokus

1.6K 173 2
                                    

Aku mulai merasakan hal aneh sejak saat itu. Aku juga tak tau ini apa? Tapi, terkadang dapat membuatku tak bisa tidur semalaman. Astaghfirullah, semoga Allah tetap menjagaku dalam lindungan-Nya.

-Indri-

"Kerjakan di buku kalian dengan rapi." ucap bu Jihyo.

"Baik, bu."

"Fighting, gue pasti bisa, hoaaaa.... " ucap Yoon Gi sambil menguap. Melihat itu, Indri langsung mengambil buku dihadapannya, kemudian menutup mulut Yoon Gi yang masih menguap.

"Kalo nguap, mulut ditutup. Lo kira napas lo harum?" omel Indri.

Yoon Gi hanya nyengir tak jelas, ia mengambil buku itu dan membersihkan sampul buku yang tadi menempel dimulutnya dengan seragamnya. Kemudian ditaruhnya buku itu dihadapan Indri.

"Makasih, udah merhatiin gue." ucap Yoon Gi asal.

"Elah, kurang perhatian kok dibilang-bilang. Entar ada yang cemburu lohh..." komen Jungkook, membuat seisi kelas tertawa.

"Ada apa ini? Kenapa kalian semua tertawa?" tanya bu Jihyo, wajahnya menampakkan kekesalan.

"Yoon Gi bu, kurang perhatian dia." celetuk salah satu siswa.

"Sudah, kerjakan tugas kalian. Ibu mau keluar dulu, kalian jangan ribut."

"Tumben bu Jihyo gak marah?" gumam Jungkook, namun setelahnya ia tersenyum dan kembali mengerjakan tugas.

Disisi lain, Hye Bi menatap kesal ke arah meja Yoon Gi. Ia meremas sesuatu membuat teman disebelahnya meringis.

"Aw, Hye Bi! Tangan gue!" teriak gadis itu.

"Aduh mianhe, gue gak sengaja."
***

"Udah bisa pulangkan?" tanya Yoon Gi.

"Iya, besok jangan lupa, les."

Indri segera membereskan barang-barangnya. Sedangkan Yoon Gi menatap Indri sambil bertopang dagu, tak lupa senyumannya yang sangat khas.

"Kenapa lo liat gue kayak gitu? Naksir?" ledek Indri.

Mendengar itu, Yoon Gi langsung merubah letak duduknya. Ia berdehem sambil merapikan bajunya.

"Oh iya, Lastya sama Ina kok nggak ikut ya?" Yoon Gi mengalihkan topik.

"Udah gue bilang tadi, mereka ada urusan. Di cafe ini juga lumayanlah."

"Oh iya, lupa. Balik yuk ke sekolah, mau gelap."

Indri mengangguk, mereka beranjak keluar cafe. Mereka berjalan menuju mobil Yoon Gi.

"Berangkat."

Ponsel Indri berdering, terdengar lagu dari penyanyi Indonesia dari ponselnya.

"Assalamu'alaikum, hallo?"

"..."

"Iya, gue bakalan cepet pulang. Udah di jalan."

"..."

"Wa'alaikumsalam." Indri menyimpan ponselnya ke tas. Tampak diwajahnya kecemasan yang begiti besar.

"Yoon Gi, gue harus cepat sampai ke sekolah. Ada urusan mendadak yang harus gue urusin."

"Oke."

Yoon Gi melajukan mobilnya dengan menambahkan kecepatan. Sebenarnya ia sangat kepo, tapi ia melihat situasi saat ini tak memungkinkan untuk menanya hal itu.

"Ini tisu, bisa-bisa mobil gue kebanjiran gara-gara lo nangis."

Indri menerima tisu itu dari Yoon Gi.

"Makasih."

Deg?
Apa ini? Batin Yoon Gi. Ia merasakan sesuatu yang hangat dihatinya.
***

Assalamu'alaikum guys,  update dikit dulu. Okai, semoga suka.

Kok gue ngerasa Yoon Gi di part ini sweet banget yak, apa kalian juga?
 
Duh gagal fokus nih, haha. Jangan sampe kalian gagal fokus gara" Yoon Gi oppa ituhh yang tak seberapa *dilemparsepatusamafansoppaituh

Oke gak penting. Pokoknya,  maafin akyu yang labil ini.

Oke oke, capek juga,  wassalam. 😀😄

Kim Indri [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang