Ketemu(Lagi)

1.3K 116 1
                                    

Cuaca sore hari yang begitu tak bersahabat membuat kerongkongan seperti gurun. Angin yang berhembus dari kipas angin yang terpajang di warung dekat sekolah hanya sekilas saja. Gerah tak bisa ditahankan lagi, Indri mengambil bukunya dan mengipas dirinya sendiri. Sedangkan Lastya tampak tenang, kenapa tidak, dia malah menyembunyikan kipas mini dibalik kerudungnya. Indri menatapnya seperti lo-tega-sama-gue. Lastya hanya tertawa kecil, ia mengambil kipas mini dari tasnya. Ia memberikan pada Indri yang hampir terbawa emosi.

"Kenapa gak dari tadi lo ngasih ke gue? Tega banget lo." Ucap Indri kesal sambil menghidupkan kipas.

"Alhamdulillah." gumamnya. Lastya hanya diam sambil menikmati minumannya.

"Gue heran bisa mimpi kaya gitu. Itu mimpi gue yang paling lama. Tapi, gue ngerasa itu nyata banget, La."

"Yang penting itu cuma mimpi. Malahan lo tadi nolak, kepikiran banget ya sampai kebawa mimpi?" tanya Lastya bingung.

"Gue juga gak ngerti, awalnya gue gak mau. Dan yang terakhir sepupu gue malah kembali ingatannya. Dia disitu lupa ingatan dulunya. Pokok nya rumit banget, gue gak tau mau bilang apa. Tapi benerankan kita gak pertukaran pelajar ke Seoul?" tanya Indri meyakinkan.

"Iya, Ri. Nama lo emang ada, tapi lo kan nolak. Apalagi soal Suga yang semeja sama lo. Dia kan lebih tua dari kita. Sama personil BTS yang lain lagi. Mimpi lo bisa dijadiin novel tau gak." jelas Lastya.

Indri menggidikkan bahunya, ia menyelesaikan minumnya kemudian membayar es nya.

"Mau balik?" tanya Lastya melihat Indri beranjak.

"Iya, jadi ikut naik motor gue?"

"Iya, tapi ke rumah elo ya. Bokap sama nyokap gue tiga hari ini keluar kota."

"Oke."
***

Flashback to part Masuk

"Gimana hasil seleksi pertukaran pelajar kita ya?" Tanya Lastya pada diri sendiri, ia sudah tidak sabar untuk melihat hasil pengumuman itu.

"Lastya, tungguin gue." Itu suara Indri.

Lastya membalikkan badannya melihat Indri berlari dari parkiran menuju tempat Lastya berdiri.

"Yuk."

Mereka segera berjalan menuju papan pengumuman yang dikerumuni beberapa siswa yang mengikuti seleksi pertukaran pelajar.

10, 11, 12, 13. Kim Indri Fatimah, Seoul, Korea Selatan?

"Lo kenapa Ri?"

"Kok gue masuknya ke Korea Selatan sih. Gak asyik banget deh. Padahal gue nggak buat daftar ke sana. Kalo gitu, gue tolak aja deh." ucapnya

"Indri, lo dipanggil Bu Risa di ruang guru." Ucap salah seorang siswa.

Indri dan Lastya langsung pergi menuju ruang guru menemui Bu Risa.

"..."

"Makasih bu, tapi saya harus belajar lagi. Mungkin siswa yang lain."

"Ibu tidak memaksa kamu Indri. Kamu boleh ke kelas sekarang."

"Baik, Bu." Ucap Indri kemudian pergi keluar ruangan guru disusul Lastya dibelakangnya.

"Lo kenapa nolak Ri?"

"Kata Bokap gue, dia gak bolehin gue ke Seoul dulu. Tunggu semuanya aman, gue gak tau kenapa. Sepupu gue juga gak disana, mereka sekarang tinggal di Amerika." jelas Indri membuat Lastya mengangguk paham.

Mereka kembali ke kelas, karena hari ini kelas free, Indri memutuskan untuk tidur saja.
Flasback off
***

Assalamu'alaikum guys, perlahan tapi pasti semua bakalan terungkap. So, ikutin terus yaa. Komennya dibutuhkan. Love love.

Wassalam.

Kim Indri [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang