Part 5

1.4K 242 28
                                    


>>>

Al kini ada didepan gedung yang menjulang tinggi hatinya berdebar bahkan senyuman terlukis indah di wajah tampannya.

" Semoga kita bertemu sayang" gumam Al.

Al memasuki apartement nan mewah tersebut dengan langkah seribunya.

Al tiba didepan resepsionis dan menyodorkan sebuah photo yang dibawanya dan sesaat senyum kembali terukir di bibirnya.

" Terimakasih mbak" jawab al (Anggap saja dalam bahasa inggris hehehe)

Al memesan kamar yang dekat dengan kamar Allysa.

" Sebentar lagi sayang, wait me"

Al akhirnya dapat istirihat dengan tenang dan setelah istirihat ia mempunyai rencana akan membuat kejutan untuk sang kekasihnya itu.

Dertt

Dert

Kali ini bukan panggilan melainkan adalah sebuah message yang masuk

Dengan malas Al membuka pesan dari wanita yang dianngapnya jalang tersebut pasti kalian taukan siapa yang di maksudnya??.

From : 0813xxxxxxxx

-Mas jangan lupa jaga kesehatan yah

-Jangan lupa makan mas

Dua pesan yang seharusnya membuat siapapun itu bahagia berbanding terbalik dengan Al yang menggeram kesal namun tak dipungkiri bahwa hatinya sedikit miris meratapi kenyataan bahwa wanita yang kerap di panggil jalang, murahan, matre tersebut tak pernah marah ataupun benci dengannya, ia menatap tangan yang kemarin untuk menampar wanita itu sungguh membayangkan saja ia ngilu.

Karena sibuk dengan pikirannya Al akhirnya terlelap tidur mungkin juga karena faktor lelah juga.

______

Axel berdiam diri di kamar yang terlihat rapi bahkan terkesan mewah.
Matanya menatap kosong langit-langit kamarnya.

" Lo bener-bener keterlaluan Al, lo udah mendoktrin gue dan Gibran bahwa istri lo adalah wanita jalang dan matre "

" Lo akan menyesal Al karena menyia-nyiakan istri yang bak malaikat dimata gue"

Axel benar-benar tak habis pikir apa yang ada dalam di otak sahabatnya itu? Apa yang di pertahankan dari seorang Allysa? Jika saja istrinya lebih darinya?

Sungguh ini salah, lalu yang lebih salah mengapa Axel mencintai istri sahabatnya sendiri? Ini konyol pikir Axel.

" Kenapa dunia sesempit ini?"

"Kenapa harus Yuki?"

" Kenapa harus Al??"

Axel frustasi memikirkan ini semua sungguh ini membingungkan.

"Tapi hanya sekedar menjadi teman tak masalah bukan?" pikir Axel

" Gue akan menjadi orang yang ada untuk Yuki berkeluh kesah, bukankah cinta tak harus memiliki?"

" Meskipun pada hakikatnya gue ingin memiliki Yuki" gumam Axel

______

Yuki membolak balikan ponselnya berharap ada balasan dari sang suami meskipun semua itu hanya semu.

" Mungkin udah ketiduran" selalu prasangka baik yang di ucapkan yuki saat dia dikecewakan.

Dert

Dert

Dert

Yuki terkesiap saat ponselnya bergetar berharap itu adalah panggilan dari sang suami namun nasnya kenyataan bukanlah apa yang diharapkannya yah yang menelfon bukanlah sang suami namun no baru yang tak dikenalnya.

TERLAMBAT ( Tersedia PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang