Part 19

1.5K 232 40
                                    

>>>

Huftt

Seolah tak tahu
Hanya engkau yang kutuju
Akan kunantikan hatimu
Mengiyakanku

Kumau kau tahu
Tiap tetes tatapmu
Iringi tanyaku kapan kau jadi milikku
Saat kau meratap, saat kau bahagia
Kuingin ada di sana,
Saat ku melangkah, saat ku berpijak
Adakah kau bersamaku??

Yuki pov

Sungguh aku merasa lelah, melihatnya meringis kesakitan membuat benteng kokoh yang terbangun runtuh seketika, entah apa yang ada dalam fikiranku yang pasti aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Suamiku.

Aku tau aku wanita lemah
Aku tau aku wanita bodoh
Dan aku juga tau aku wanita gila.

Disaat kumantapkan hati untuk menyudahi semua ini dan hati tersentuh oleh kasih sayang yang diberikan Axel kepadaku dengan mudahnya hatiku berpihak kepada suamiku yang telah menancapkan luka dihatiku.

Aku tidak berbohong rasa ini masih untuknya.
Hati ini masih miliknya.
Mata ini masih tertuju kepadanya.
Bahkan hidup ini masih untuknya.

Namun aku tak juga bisa memungkiri bahwa Axel kini ada ditempat yang sama dengan suamiku sungguh aku tidak bisa melihatnya terluka apalagi itu karenaku, begitu banyak kasih sayang dan perjuangan yang ia lakukan untukku bahkan semua itu aku balas tepat dihadapannya bahwa aku masih menyayangi Al Syahreza Kohler, begitu jahatnya kamu Yuki Rayana Kato pikirku, tapi apa yang harus kulakukan setelah aku menyaksikan suamiku jatuh terkapar tepat dihadapanku?.

Maafkan aku Axel aku tau kamu tersakiti dengan perhatian yang kuberikan kepada suamiku dan menangis pilu kerena kecemasanku untuk suamiku maafkan aku yang menyakitimu.

Sungguh hatiku terbuka untukmu.
Namun masih ada namanya dihatiku.
Bisakah kamu menghapusnya dan menggantikannya?.

Aku ingin melihatnya bahagia
Aku ingin melihatnya tersenyum
Meski itu bukan karenaku
Dan meski itu bukan bersamaku.

Bisakah kamu selimuti hatiku dengan cintamu?
Bisakah kamu meyakinkanku untuk bersamamu?.
Bisakah kamu berdiri disampingku ketika semua orang menjauhiku?.

Aku serahkan semuanya kepadamu jika pada akhirnya kamu meninggalkanku, aku tidak menyalahkanmu
Dan doa inipun tetap teruntukmu.

" Semoga apa yang kamu pilih adalah yang terbaik untukmu"

Pov End

Yuki duduk termenung menunggu Axel yang pamit untuk membeli makanan untuk mereka berdua bahkan ini sudah lebih dari jam 02.00 mengapa waktu begitu lama? Pikir Yuki yang ingin segera mengikuti tes kesehatan dan juga ginjalnya.

Bahkan Axel tidak ikut pulang karena ingin menjaga Yuki yah sikap Axel begitu manis bukan? Meskuipun pekerjaan menantinya dan begitu banyak urusan yang harus diselesaikan ia memilih untuk tetap bersama Yuki meskipun itu sakit.

Tap

Tap

Tap

Langkah Axel semakin lama semakin dekat dengan kursi tunggu yang diduduki oleh Yuki.

Tangannya yang kekar membawa sekantong plastik putih yang sudah dapat dipastikan berisi makanan.

Hupp

Axel duduk dan ingin memberikan makanan tersebut namun Yuki justru melamun.

Axel pov

Jujur ku akui hatiku bak terhunus pedang panjang saat aku melihat gadis coklatku terlihat frustasi, terlihat sangat panik bahkan tidak berhenti menangis saat mengetahui suami durjananya.

TERLAMBAT ( Tersedia PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang