part 9

1.5K 253 50
                                    


>>>

Hari berganti minggu dan kini minggu berganti bulan, Yuki tetap saja mendapat perlakuan biadap dari Al dan juga Allysa bukan hanya fisik namun juga hatinya bahkan bisa dikatakan sakit di sekujur tubuhnya tak sebanding dengan sakit di hatinya, ia berasa mati rasa dan serasa airmatanya telah habis untuk menangis.

Axel dan Gibran sudah berusaha untuk membujuk Yuki untuk keluar dari nerakanya tetapi apa yang dilakukan oleh Yuki? Dia masih mencoba bertahan dan mencoba tegar, hanya ada kata didalam benaknya yang membuatnya bertahan "semua akan indah pada waktunya" dan Axelpun tak mengerti dengan apa artinya kata-kata tersebut jika saja dalam waktu setahun lebih tak ada tanda-tanda keindahan menghampiri dirinya? Lalu dari mananya Yuki pegang kata-kata itu?? Entahlah.

Hidup Yuki berasa jatuh tertimpa tangga jika saja dulu Al tak pernah kasar kepadanya kini tak jarang hantaman ataupun dorongan keluar dari Al.

Kesalahan kecil menjadi pelampiasan saat Allysa belum pulang ataupun kerjaan menumpuk dalam otaknya.

Jangan lupakan kebisuan yang ada dalam rumah tangga mereka, kini Yuki bak robot yang berjalan tanpa bertegur sapa dengan yang lainnya.

08.00

Disaat Yuki sibuk dengan masakannya Al dan Allysa melakukan? Entahlah yang pasti itu perbuatan laknat.

Dan di saat Allysa tinggal dirumahnya kini Al selalu makan dirumah tentu saja masakan Yuki.

Tap

Tap

Tap

" Beb aku ikut kekantor yah" manja Allysa dan membelai pipi Al

" Nanti kamu kecapekan beb, kamu dirumah aja yah" lembut Al

Sungguh pemandangan yang miris disaat sang istri menyiapkan sarapan sang suami turun bersama kekasihnya, lalu apa yang akan kalian lakukan jika itu suami kalian? Kalian akan menamparnya? Kalian akan menyaltonya atau kalian akan membunuhnya?.

Yuki tak sekejam itu, hati Yuki bak kapas putih dia atas kertas putih bukan tak mampu mencari cinta lain namun satu keyakinan ada dalam hati Yuki.

Selama aku mampu aku akan bertahan
Dan disaat aku lelah Aku akan menyerah.

Itulah yang selalu menjadi gumaman Yuki yang mampu menguatkan dirinya sampai saat ini.

Disaat yuki ingin naik kekamar atas dengan sengaja Allysa mencium bibir Al dan melumatnya, terjadilah peristiwa yang menyayat hati Yuki.

Kaki Yuki terasa lemas dan bibirnya terasa kelu, bukan tak mampu menghindar hanya saja seluruh tubuhnya seperti tak berfungsi, sang suami yang dicintainya sengaja berciuman didepannya dengan sang kekasih.

Tesss

Mata Yuki meremang dan hati nya sesak entah apa yang harus dilakukan yang pasti tubuh terasa lemas.

" Emmmuachh"

Cupp

" Makasih beb" lembut Al dan langsung ke meja makan meninggalkan Yuki yang masih terpaku di tangga.

Allysa merasa puas dan bangga telah membuat Yuki menangis, apalagi menangis dihadapannya sungguh menyenangkan.

" Mau makan apa beb? Sini aku ambilin" ganjen Allysa

" Sejiji itukah mas kamu sama aku? sampai makanpun tak kamu sentuh disaat aku yang mengambilnya" batin Yuki dan melangkah naik keatas.

Al menatap sendu Yuki yang mulai naik keatas.

" Beb bolehkan?"

" Jangan sayang nanti kamu kecapekan

" Andai aja aku, kamu perlakukan seperti itu mas" batin Yuki

TERLAMBAT ( Tersedia PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang