Chapter 3 ( PDKT Ke - 2 )

1.9K 40 3
                                    

Dan keesokan harinya sella brgkt dari rumah sella pamitan dengan kedua orang tuanya. Sesampainya di sekolah sella tidak melihat motor ka rangga sama sekali. "Kok tumben dia belum dateng jam segini? " kata sella dalam hati. "Non, maaf non tadi nyonya telepon saya, saya disuruh buat nganterin nyonya ke kantor, jadi non keluar sekarang apa nnti?"kata pak supir. "Ooh, gitu pak yaudah, makasiih ya pak. " kata sella. Dan sesampainya sella di sekolahan tiba tiba ada yang manggil sella dari belakang. "Sella." dan sella pun berhenti sejenak dan dia memikirkan sesuatu. "Kaya kenal suaranya." kata sella dalam hati dan sella pun menghadap ke belakang. Dan saat diliat ternyata itu ka rangga yg tadinya sella datang kesekolah dengan semangat, senang dan pas nengok kebelakang muka sella berubah menjadi jutek dan sella pun lanjut jalan ke arah kelas. "Sella, tunggu hei knpa sih? Dari kemaren ngehindar mulu dari kaka?" kata ka rangga sambil menghampiri sella. Dan sella pun berhenti dan dia kembali lagi jalan dan cuekin ka rangga. "Sel." kata ka rangga sambil ngikutin sella. "Hmmm.. Ngapaiin ka masiih ngikutin? Gua mohon sama lo jauhiin gua NGERTI dan jangan ngikutin gua lagi." kata sella dengan nada kesal. Dan pergi ninggalin ka rangga dan lanjut jalan menuju kekelas. Dan belum seberapa jalan dari ka rangga tiba tiba sella berhenti dan jatuh ke lantai. Ka rangga yang melihat sella terjatuh dia langsung care dan lari ke sella. "Sell, sella bangun sel, sella." kata ka rangga sambil ngangkat sella dan langsung dibawa ke ruang uks. "Eeh, tolongin dong." kata ka rangga kepada petugas atau penjaga uks. Dan ka rangga pun bingung dengan sikap sella yang berubah. Dan ka rangga pun menghampiri ke kelasnya sella. Dan ka rangga pun nyamperin manda. "Manda." kata ka rangga. "Iya knpa ka?" kata manda. "Man gua mau nanya deh sama lu." kata ka rangga. "Nanya apaan ka?"kata manda. "Lo tau gak kenapa sella berubah sikapnya sama gua?" kata ka rangga. Manda pun diam sejenak. Dan tiba tiba ada suara dari blkg ka rangga. "Ooh... Jadi keatas cuma mau tanya soal gua knpa berubah? " kata sella. "Ehh gk gitu sel, lo salah denger." kata ka rangga. "Salah denger dari mana? Gua denger ka dengan jelas. Lo mau tau kenapa guaa berubah sikapnya ke lo jadi dingin? Ini semua gara gara cewek lo yang udah ngelabrak guaa seenaknya. "Kata sella. "Hah?? Cewe guaa gk punya cewe sel. "Kata ka rangga. Dan sella pun langsung pergi ninggalin manda sama ka rangga. Sella akhirnya masuk ke kelas. Ini kesempatan manda untuk ngomong semuanya ke ka rangga. "Tuhkan jadii salah paham semuanya, yaudah gua boleh bagi nomor lo gk, supaya gua bisa tau keadaan sella dari lo. Boleh gk? " kata ka rangga . Manda diam sejenak " hah.. Gua gak mimpikan ka rangga minta nomor gua? "Kata Manda dalam hati. "Ehh.. Manda woii kenapa lu bengong, boleh gk? "Kata ka rangga. "Eehh... Iyya ka boleh. "Kata manda " gakk papalah dia minta nomor gua cuma buat tanya sella, yg penting guaa senengg yess.." kata manda dalam hati. "Tuhkan bengong lagi, senyum senyum segala lagi. "Kata ka rangga. "Nihh, awas jangan sampe ketauan sella, kalo ditanya tadi ngapain bilang aja mau diajak jalan gitu oke, denger gak?" kata ka rangga. "Ehh.. Iya iya." kata manda sambil mengetik nomornya dihp ka rangga. "Makasih manda cantik." kata ka rangga sambil cubit pipi manda. "Iya ka sam.. a... Sama." kata manda sambil ngomong terbata bata. "Yaudah gua kekelas dulu ya, jangan baper gua cubit pipinya."kata ka rangga. "Diih, apaan siih lu geer banget jadi cowok." kata manda. "Yaudah, lo masuk gih nanti dia curiga lagi. "Kata ka rangga. "Yaudah gua masuk iya ka. "Kata manda. Ka rangga hanya mengangguk anggukan kepala sambil senyum ke manda. Saat manda masuk tiba - tiba Shinta manggil manda untuk gabung ke yg lainnya. Pada saat manda udah duduk, manda ngeliat sella yg lagii nangiss diatas meja. "Sella, lo knpa?" kata manda. Sella hanya menggelengkan kepalanya. Dan bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pun dimulai dan guru mtk pun datang. Dan pda saat pelajaran tersebut berlangsung tiba tiba ada yang ngetok pintu kelas. "Tok.. Tok.. Tok permisi, selamat pagi pak, saya disuruh pak yanto buat memanggil sella." kata orang yg ngetok pintu. "Sella." kata rita. Sella hanya menaikan dagunya. "Itu liat depan."kata rita sambil nunjuk ke depan. Sella kaget dan dia cuma biasa saja. "Mana sella?" kata pak Irwan. "Saya pak, ada apa?" kata sella bingung. "Kamu dipanggil pak Yanto disuruh ke ruang guru sekarang." kata pak irwan. "Iya pak." kata sella. "Kenapa harus dia, nantii kalo kena labrak lagi mampus gua." kata sella dalam hati sambil jalan menuju ke meja guru. Setelah keluar dari kelas, tiba tiba ka rangga mendekat ke sella. " sella lo knpa kok berubah sih? "Kata ka rangga sambil perlahan memegang tangan sella. Dan sella melihat tangannya ternyata dipegang sama ka rangga. "Lepasin ka apaan sii! Lo pikir aja sendiri!" Kata Sella sambil melepaskan tangannya yang digenggam ka rangga. Dan Sella pun masuk keruang guru. Setelah beberapa menit kemudian Sella keluar dan tiba-tiba ada yang mendorong pundak Sella. "Masih berani lo ngedeketin cowo gua." Kata ka nissa. "HAH!! Apaan sii ka, gue dipanggil sama pa yanto kali." Kata sella. "Dipanggil harus pegangan tangan?" kata ka nissa. "Lah emang saya apa ka yg megang tangannya ka rangga?" kata Sella. "Gua yang pegang tangannya kenapa? Kok lo yg ribet?" kata ka rangga. Sella yang melihat ka rangga langsung naik keatas. "Sel, tunggu." kata ka rangga yang ingin mengejar Sella. "Eehh.. Ngapaiin dikejar?? Udah bareng aja kekelas sama aku." kata ka nissa. "Apa-apaan sii lo, ini semuanya berantakan gara gara lo ngertiii, jadii lo mendingan jauh-jauh dari hidup gua ngerti." Kata ka rangga. "Kok jadii aku siih?? Aku mulu." Kata nissa. "Emang ini salah lo, lo yg ngebuatt Sella jauh dari gua dan gua makin benci sama lo, dan mulai sekarang lo jangan deket gua lagi dan pergi-pergi dari hidup gua ngerti lo!! " kata ka rangga yang terlihat marah. Sella yg melihat kejadian itu dari anak tangga menuju ke lantai 3,Sella langsung merasa bersalah dengan ka rangga, tapi dia masiih ingin menjauh dari ka rangga dan gak mau ada masalah lagi.
Bel pulang sekolah pun berbunyi Sella yang sudah menunggu supirnya untuk jemput didepan pagar sekolah tiba-tiba Sella disekap dari belakang dan Sella memberontak dan sudah gak bisa. Ka rangga yang melihat kejadian itu ka rangga langsung mengejar mobil tersebut dengan motornya. "Eehh rangga ngikutiin kitaa gimana tuuhh, eehh niss." kata billa yang panik. "Udahhh kitaa diemm aja, rissa cepetan sedikit kenapa bawa mobilnya." kata nissa yang panik. Sella yang sudah sadar memberontak untuk minta tolong, tetapi tangan Sella sudah diikat dan mulutnya sudah ditutup oleh kaiin. "Eemmmmm.... Isshhhh....ehhmmm." kata Sella yang sedang kepada nissa and the gang. "Eehh, bisa diemm gkk, dieem aja kalo lo gk bisa diem nntii lo kena sama gua." kata ka nissa. Sella pun langsung diem dan menangis. "Ya tuhan semoga ada yang nolongin." kata sella dalam hati, pada saat sella ngomong kaya gitu didalam hati, tiba tiba "Tiiiinnnnnnn." suara tlakson mobil nissa. "Niis, gimana niih rangga nyamperiin kita." kata rissa panik . Ka rangga langsung turun dari motornya dan langsung mengetuk kaca mobil nissa. "Woii buka gakk pintunya, woiii." kata ka rangga. Dan dibukalah pintu mobilnya. "Ngapaiin siih lo ganggu kita jalan aja?" kata rissa. "Bebasiin sella sekarang juga." kata ka rangga. "Apaan siih emangnya kita bawa sella?" kata nissa. "Hmmm... Weeeee." kata sella didalam. "Apa guaa Kasih tau ke kepala sekolah tentang ini." kata ka rangga. " apaan siih orang kita gakk bawa sella." kata billa. "Kalo sampe ada sella didalam, gua akan kasiih video ini ke kepala sekolah biar lo langsung dikeluariin." kata ka rangga. "Carii aja kalo ada." kata nissa. "Oke, minggir lo." kata ka rangga. Dan ka rangga pun mencari sella dan ka rangga kagett dengan keadaan bangku di paling belakang, ka rangga melihat sella yang dengan mulut tertutup dan tangan diikat yang tidak sadarkan diri. "SELLLA!!!" Kata ka rangga. Dan saat ka rangga mau marah ke yang nissa and the gengnya ternyata mereka kabur. "Eehh, woiii mau kemana lo paadaa, sella bangun dong sella." kata ka rangga. Ka rangga pun langsung melepaskan kain dan tali yang ada disella, dan membawanya keluar. "Sella bangun dong." kata ka rangga. Dan pada saat kepala ka rangga ada di kepala sella dan sella pun terbangun. " ka rangga!" kata sella langsung memeluk ka rangga. "Anterin aku pulang ka, aku takut." kata sella yang ketakutan. "Sella, lo gakk kenapa kenapakan?" kata ka rangga. "Nggak ka, please ka anteriin sella pulang sella takut." kata sella. "Iyya, iya." kata ka rangga. Dan akhirnya mereka pulang dan ka rangga mengantarkan sella terlebih dahulu ke. Rumahnya. Sebelum mengantarkan sella kerumahnya ternyata ka rangga berhenti di toko bunga dan sella pun heran dan menanyakan kepada ka rangga. "Ka, kok kita kesini?" kata sella, " Gak sebentar ya, kamu tunggu sini aja." kata ka rangga. Dan ka rangga pun masuk ke dalam toko tersebut. "Mba beli bunganya dong satu yang ini, berapa mba?" kata ka rangga " 35 rb mas." kata pelayan toko tersebut. "Nih mba,makasiih ya mba." kata ka rangga sambil ngasiih uang tersebut. "Terima kasiih mas." kata mba mbanya. Dan ka rangga pun menaruh bunga tersebut ditasnya dan langsung samperiin sella, " maaf ya lama." kata ka rangga. "Iya gak papa ka." kata sella dan mereka pun kembali jalan menuju kerumah sella. Dan sesampainya dirumah sella. "Ka,makasih ya ka udah nolongin sama anterin pulang sella." kata sella. "Iyya, sama sama sel." kata ka rangga. "Ya..udah sella masuk ya,hati-hati ka pulangnya." kata sella. "Sell." kata ka rangga sambil memegang tangan sella. "Iya ka,kenapa?" kata sella heran. Ka rangga langsung mengambil bunga ditasnya tadi. "Sella, gua udah suka sama lo dan sayang sama lo dari pertama kali lo masuk sekolah, dan guaa ga bisa membohongi perasaan gua sendiri, lo mau gak jadi cewe gua?" kata ka rangga sambil mengasih bunga ke sella. "Ka, apa apaan siih, jangan bercanda deh." kata sella yang salting sambil menoleh ke belakang. "Heii,siapa yang bercanda aku serius kamu mau gakk jadi cewe kkaka, kalo kamu nerima ambil bunga ini kalo kamu gak nerima kamu boleh masuk kerumah." kata ka rangga. Sella pun kebingungan dia mau nerima ka rangga tapi disisi lain dia gak mau ada masalah lagi disekolah yang dilabraklah. "Hey,kok bengong siih,gimana mau gak." kata ka rangga. Dan ternyata sella masuk kerumahnya dan ka rangga langsung nunduk dan menutup matanya yang artinya dia udah ditolak. "Udahlah hampa hidup gua." kata ka rangga dalam hati. Dan saat ka rangga membuka matanya ternyata sella didepan ka rangga dan ka rangga kebingungan. "Sella." kata ka rangga. Dan sella pun senyum senyum dan langsung ambil bunga yang ada di tangan ka rangga. "Aku terima." kata sella. "Seriiius? Yessss ahaayyy." kata ka rangga sambil teriak teriak dan loncat loncat. "Ehh,ka apa apaan siih, malu tau diliatiin." kata sella. "Makasiih ya,kamu cantiik dehh." kata ka rangga. "Apaan sii." kata sella. "Yahh,pipinya merah." kata ka rangga sambil mencubit pipinya sella."Aduuh...sakiit tau." kata sella. "Iyya,maap dehh." kata ka rangga. "Yaudah kaka pulang aja ini udah mendungg nantii kehujanan aja,pulang gih." kata sella. "Ciie perhatian.." kata ka rangga. "Issh.. Apaan siih, yaudahh kaka pulang aja,jangan lupa kabarin sella ya." kata sella. "Iya,yaudah ya aku pulang dulu,jangan lupa makan iya." kata ka rangga. "Iya,kaka juga." kata sella. "Yaudah aku pulang dulu." kata sella. "Iyya,hati-hati." kata sella. Dan ka rangga pun menaiki motornya dan sella masuk kedalam rumah.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang