Chapter - 24 ( Sakit )

418 12 1
                                    

KEESOKAN HARINYA

****

"Den rangga bangun den udah jam setengah 8, den rangga ga sekolah?" tanya bibi yang berusaha membangunkan rangga dengan menggoyangkan bahunya.

"Eh bi, ga dulu bi rangga kurang enak badan?" kata Rangga.

"Eh sakit toh, maaf den bibi ga tau, aden mau dibuatin sarapan apa?" Kata Bibi.

"Ga mau bi, nanti aja aku makannya." kata rangga.

"Yauda atuh kalo ga mau, bibi izin keluar ya den, pengen beli bahan masakan buat makan nanti." kata rangga.

"Iya bi, tutup semua pintunya ya." Kata Rangga.

"Baik den." Kata bibi sambil berjalan keluar dari kamar rangga.

**** DISEKOLAH*****
*Di kelas sella, Pelajaran pak Deden ( Sejarah )

"Sel, btw ya dari tadi gua ga ngeliat ka rangga masa, kemana ya?" Kata Shinta yang berbalik arah ke Sella yang sedang menulis catatan di papan tulis.

"Eh, masa si? gua juga soalnya abis dianterin dia gua siap-siap mau tidur, terus gua tidur juga." kata Sella yang melanjutkan mencatatnya.

"Coba telefon dulu." Kata shinta.

"Eh masih jam pelajaran nanti aja." Kata Sella.

"Yauda nanti aja pas pulang." Kata Shinta yang berbalik arah kembali.

KRINGGGG....

Bel pulang sekolah pun berbunyi sella dan teman-temannya yang berjalan untuk turun ke parkiran yang baru saja jalan untuk menuruni anak tangga yang ada disekolahannya itu.

Dan dia diduhuluin oleh geng annisa yang menyebalkan itu menurut teman-temannya sella.

"Yaampun ya gais, pacar gua si Rangga, katanya sakit." Kata Nissa yang mengobrol dengan teman satu gengnya.

"Iya sakit apa ya dia? gimana pulang sekolah lu jenguk aja." Kata salah satu dari kedua temannya.

"Yah gua mau pergi masalahnya nanti, sama orang tua gua." Kata Nissa.

"Yah sayang banget." Kata salah satu temannya.

"Sel? Ka rangga?" Kata Rita.

"sebentar gua chat dulu ka rangga." Kata sella.

"Sambil Jalan aja sel." Kata Shinta.

"ehh gais, gua nanti mau ke rumah ka rangga mau ikut ga?" Tanya sella.

"ayoo, yuk." Kata semua.

"Ayo let's go." Kata Martin.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang