Chapter - 43

364 7 3
                                    

Semasa liburan Sella dan Rangga tidak pernah bertemu semenjak kejadian ataupun saat rangga memeluk mantan pacarnya didepan sekolah.

"Sella." Sapa Manda.

"Eh manda." Jawab Sella
.
"Gimana liburannya? Pasti asik ya." Tanya Manda.

"Eh, ga ah sama aja kaya biasa." Kata Sella.

"Gimana mau asik, pacar gua aja ga nanyain kabar gua." Batin Sella.

"Sella, mandaa ya allah sel, badan lu kurusan sekarang, kenapa? Ada masalah?" Tanya Shinta.

Oh iya, sekarang mereka udah kelas 11 loh, dan kelasnya tetap yang dulu.

"Eh, ngga ko ga ada apa-apa." Kata Sella.

"Gua duduk ya." Pinta Sella kepada teman-temannya.

"Sel, ga bareng rio?" Tanya Rita.

"Eh riokan udah ga tinggal serumah lagi sama gua." Kata Sella.

"Iya gua tau, kirain gua lu bareng." Kata Rita.

"Ngga rit, bentar lagi juga dateng." Kata Sella.

**

"Tuh orangnya." Kata Sella yang mendongakkan dagunya ke arah pintu.

Vito yang sedari tadi melihat ke arah Sella hingga sella duduk disampingnya.

"Sel, are you oke?" Tanya Vito.

"Why? I'm okay." Kata Sella yang duduk dikursinya.

"Serius?" Tanya Vito.

"Yup." Kata Sella yang senyum ke arah Vito.

**
( Kelas Rangga dkk )

"Heyyy broh, how are you?" Tanya Martin.

"I'm fine." Kata Randy.

"Gimana kabar lu?" Tanya Martin kepada Rangga.

"Woi!" Panggil Martin dengan memukul lengan Rangga.

"Apaan si!" Jawab Rangga ketus.

"Lah lu ngapa?" Tanya Martin.

**

"Haii guys, Nissa bawa beritaa penting dan hottt newss, ya ga girls?" Teriak Nissa kepada seisi ruang kelas.

"Yap." Jawab Rissa dan Billa.

"Eh, nenek rombeng berisik masih pagi juga." Kata Martin.

"Mau tau ga?" Tanya Rissa.

"Iyalah." Jawab Martin.

"Jadi, couple goals disekolahan 'katanya' mereka lagi berantem loh dari pas pengambilan rapot." Kata Nissa.

Rangga yang seketika bengong dan tidak menggubris kata-kata Nissa.

Matanya terbuka lebar bahkan langsung berdiri.

"Itu penting?" Tanya Rangga.

Rangga menghampiri Nissa dengan muka yang penuh emosi.

"Yang ngejalanin hubungan gua sama sella, gausa ikut campur dan gausa sok tau!" Kata Rangga yang menendang meja yang ada didepannya.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang