Chapter-14 ( Surprise ke-2 )

806 20 3
                                    

Setelah mereka selesai dari pantai, aksi pun dimulai,ka Rangga mempunyai dua kejutan untuk sella,tapi sebelum yang kedua kalinya ka Rangga membuat orang terlebih dahulu. Di prank kali ini ka Rangga pura-pura pingsan. "Aduh,sayang kepala aku pusing."Kata ka Rangga. "Ehh..ka jangan pingsan disini dong,aku gak tau niih gimana bawa kamu."kata sella. "Ka bangun ka bangun.... TOLONG!!! TOLONGG, PAK TOLONGIIN PAK."Kata sella. "Ini kenapa dek?"kata bapak tersebut. "Dia pingsan pak,tolong bawain ke hotel yang didepan situ pak,saya ga kuat."kata sella. "Iya dek, Ayok bantu."Kata bapak tersebut. Setelah sampai di depan lift lantai kamarnya. "Sudah pak sampai sini aja,makasih banyak ya pak."Kata sella. "Gak papa nih dek sampai sini?"Kata bapak tersebut. "Iya gak papa pak,makasih banyak ya pak maaf ngerepotin."kata sella. "Iya dek sama-sama,kalau gitu saya permisi dulu."kata bapak tersebut. "Oh iya pak,silahkan."kata sella. "Aduh ka bangun dong,gimana nih."kata sella. "Telepon Rio,iya telepon Rio."kata sella. Dan Rio dengan yang lain-lainnya sedang menyiapkan semuanya tiba-tiba handphonenya Rio bunyi. "Eh sella telepon nih."kata Rio. "Angkatt udah. "Kata Manda. "Hallo man, kenapa?"kata Rio yang pura-pura bersuara seperti orang bangun tidur. "Rio, TOLONGIN GUAA !! CEPET KE DEPAN LIFT CEPETTANN."Kata sella yang panik. "Kenapa sih sel?"kata rio. "Ka Rangga pingsan niih, tolongin guaa CEPETTANN."kata sella. "Hah kok bisa."kata Rio yang pura-pura tidak tahu. "Udah cepet kesini."kata sella yang semakin panik. "Yaya gua kena tunggu."kata Rio. "Ya CEPETTANN."kata sella. "Ka bangun dong."kata sella. Dan beberapa menit kemudian Rio pun Dateng."Sel, kenapa?"kata Rio."lama banget sih lu Rio, tolong bantuin."kata sella. "Ya sorry, ini kenapa?"kata Rio. "Udah gak usah banyak tanya dulu, bantuin niih ke kamar berat tau."kata sella. "Yaya."kata Rio. Dan Rio pun membawa Rangga. Dan sesampainya di depan kamar tiba-tiba "DUAARRRRR..." Bunyi dari dalam kamar dan ternyata ada sahabat-sahabat sella. "Ishhh, bikin kaget aja, ada apaan sih."kata sella yang heran. Semua sahabat sella mengangkat pundak. Dan sella nengok ke arah Rio dan ka Rangga. "Ada apaan sii?"kata sella. "SURPRISE!!"Kata kata Rangga. "Ishhh.. apaan sih kamu bikin orang kaget aja, gak lucu tau."kata sella. "Udah kamu jangan marah dulu aku mau kasih kamu sesuatu, tapi kamu harus tutup mata kamu dulu."kata kata Rangga yang memakaikan kain Dimata sella. "Ish apaan siih, awas aja sampe nabrak. "Kata sella. "Iya-iya udah masuk dulu."kata kata Rangga yang ada dibelakang sella. "Udah siap nih aku buka matanya?"kata ka Rangga. "Iya, udah. "Kata sella. "Oke satu,dua,tiga buka mata kamu."kata ka Rangga. Sella terkejut dengan surprise yang dikasih ka Rangga, sella pun terharu. "Ka? Apaan siih? Terus itu tadi yang di pantai dari siapa?"Kata sella. "Dari akulah, masa dari orang."kata ka rangga. Dan sella pun langsung memeluk ka Rangga dan gak bisa berkata apa-apa. "Asik.. jadi pengen punya pacar kaya ka Rangga romantis, humoris,ganteng lagi."kata Shinta. "Hmm.. Shinta jangan menghayal ketinggian deh lu, lu aja lagi deketin Vito gak dapet-dapetkan? Padahal Vito sama kaya ka Rangga humoris."Kata Manda. "Apaan sih lu."Kata Shinta. "Oh iya Vito gimana ya? Kok dia ga kabarin gua ya."kata sella dalam hati. Tiba-tiba handphonenya sella bunyi. Ternyata itu telepon dari Vito. "Baru juga gua omongin udh telepon aja."kata sella dalam hati. "Siapa?"kata ka Rangga. Dan sella menunjukkan handphone nya ke ka Rangga. "Guys sebentar ya gua Nerima telepon dulu."kata sella. "Iya-iya."kata Shinta. Dan sella pun mengangkat telepon dari Vito di luar kamar. "Hallo Vito, kenapa?"kata sella. "Hallo sel,hotel kalian semua dimana? Mau kesana nih, pengen juga liburan sama kalian."kata Vito. "Hmm.. nanti gua share location deh,udah dulu ya."kata sella dan sella pun menutup teleponnya. "Ngapain dia nelepon-nelepon kamu?"kata ka Rangga. "Ehh.. kaget ngga tadi dia minta alamat hotel kita,yaudahh aku kasih,kamu jangan cemberut gitu dong."kata sella. "Gimana ga cemberut? Cewe aku aja teleponan sama yang lain."kata ka Rangga. "Teleponan? Ka,kalo teleponan itu lama,tapi kalo misalkan bukan sekedar telepon,apa itu teleponan?nggakan?"kata sella. "Udah yuk masuk."kata sella. "Awas aja ya lu Vito,kalo lu ngapa-ngapain cewe gua,gua ga bisa tinggal diem."kata ka Rangga.
"Nih dia dapet, mah pah aku ke temen aku dulu ya."kata vito. "Temen kamu dimana?"kata papa Vito. "Ada pah di hotel yang Deket sini itu loh pah."kata Vito. "Oh,yaudahh kamu hati-hati ya."kata mama. "Iya mah,pah Vito berangkat dulu."kata Vito yang pamitan. Dan Vito pun berangkat menuju lokasi yang sudah dikasih sella. "Sel, tadi siapa yang telepon?"kata Manda. "Vito, katanya dia mau kesini,mau gabung sama kita gak papakan?"kata sella. "Ga papa,udah makin serukan kalo nambah orang,ya ga?"kata Shinta. "Yee,itu mah maunya elu."kata rita. "Gak,dia gak boleh gabung disini."kata ka Rangga yang masuk ke dalam dengan muka yang cemberut. "Ka,kamu kenapa sih? Diakan temen kita juga,masa dia gak boleh Dateng kesini?"kata sella. "sel, dia itu cemburu."kata Manda. "Hah? Cemburu apaan? Oh, aku tau nih, kamu cemburukan kalo aku ditelepon sama cowok lain?"kata sella. "Iyalah, mana ada cowo yang diem aja kalo ceweknya di telepon sama cowok lain? Kalo kaya gitu gua tanya sama kalian, bener ga yang gua omongin tadi."kata ka Rangga. "Ga."kata semuanya yang serempak menjawab kecuali ka Rangga. "Apaan sih, kamu gitu aja cemburu, aku tuh ga ada hubungan apa-apa sama Vito dan dia cuma temen,best friend biasa kok."kata sella. "Ya tapikan ak."kata ka Rangga. "Syuuuttt.... Udah terserah kamu, kalo kamu gak percaya sama aku."kata sella.  Dan sella pun keluar menuju ke lantai bawah, untuk pergi ke kolam renang hotel tersebut. "Kenapa sih? Selalu aja ada masalah sepele kaya gini,harus dibesar-besarin."kata sella yang menurunkan kakinya ke kolam renang. Pada saat sella lagi duduk di tepi kolam renang, tiba-tiba. "DOOR.. sella ngapain disini?"kata Vito. "Eh.. Vito, ga papa lagi bete aja sama yang lain."kata sella. "Kenapa emangnya?"kata Vito. "Kasih tau ga ya tapi kalo dikasih tau, gua takutnya mereka malah berantem, udah mendingan gua ga usah kasih tau."kata sella dalam hati. "sel, bengong aja kenapa sih?"kata Vito. "ga papa vit. "Kata sella.
  "Pokoknya gua harus nyamperin anak baru itu."kata ka Rangga yang jalan menuju lift. "Ka,ka.. tunggu dulu, lu gak boleh kaya gini, vitokan cuma mau bareng sama kita,lagian dia emang pernah jalan sama sella? Seharusnya lu gak boleh sepenuhnya ngelarang dia sama ini itulah."kata Manda yang mengejar ka Rangga dibelakang. "Tapi ini udah kelewatan."kata ka Rangga yang masuk ke dalam lift bersama Manda. "Dia gak punya nomor anak-anak kali, dia cuma punya nomor sella makanya dia nelepon sella."kata Manda. "Emang lu gak punya nomornya?"kata ka Rangga. Manda pun hanya menggelengkan kepalanya. Begitu turun dari lift ka Rangga yang melihat Vito sedang berduaan dengan sella di kolam renang, ka Rangga tidak bisa menahan emosinya. "Ka? Lu kenapa?"kata Manda. Dan ka Rangga pergi begitu saja, pada saat ka Rangga pergi, Manda melihat sella sedang berduaan di pinggiran kolam renang. Dan mereka berdua sedang duduk bareng tiba-tiba Vito ditarik sama ka Rangga. "Ehh.. sini lu."kata ka R
angga yang menarik Vito. "eh, apa-apaan nih."kata Vito. "Anak kaya lu harus dapet pelajaran."kata ka Rangga yang tiba-tiba memukul pipi Vito hingga Vito terjatuh. "Ehh, ka stop-stop."kata Manda. "Ka stop-stop, apa-apaan sih kaya anak kecil banget."kata sella. "Ka kalo kaya gini terus mulai sekarang kita putus."kata sella yang pergi meninggalkan mereka bertiga. "Sel, tunggu sel, aku ga mau putus dari kamu."kata ka Rangga yang mengejar sella dan menahan sella. "Kalo ga mau putus, seharusnya kamu ngertiin aku, gak harus berantem, cemburu boleh, tapi aku gak suka kamu kaya tadi, ngerti."kata sella yang pergi begitu saja. "Lu sih ka, udah gua bilang sella itu bakalan marah, kalo sifat lu kaya gini."kata Manda. "Please man, bantuin gua buat balikan lagi sama sella, gua sayang banget sama sella."kata ka rangga. "oke, gua bakalan bantuin lu sebisa gua ya ka."kata manda. "Ini semua gara-gara anak baru itu." kata ka rangga yang ingin mendekati vito. "ka baru gua bilangin juga, sella ga suka cowo yang apa-apa mainnya kasar, gua juga ga pernah ngeliat lu kaya gini, yang main kasar." kata manda. Dan vito pun menghampiri ka rangga sama manda. "Sorry nih ya, gua bukannya orang ketiga dihubungan lu berdua, jadi gua pengen ngebantuin lu buat balikan lagi sama sella. Sesampainya sella dikamar. "sella, lu kenapa?" kata shinta yang melihat sella dateng-dateng langsung ke kasur yang tidur dengan kepala dikasur. "Sel lu kenapa?" kata shinta. Dan sella pun cerita semuanya ke shinta. "lu yang sabar ya." kata shinta. "Pokoknya gimana pun caranya apapun risikonya, gua bakalan terima itu semua walau pahit." kata ka rangga. "Yaudah sekarang lu mau gimana? Buat sella seneng?" kata manda. "gimana kita tanya Rio, terus sekalian ajak yang lain kaya rita, shinta dan kita kenapa ga minta bantuan sama mama papanya sella, lu kasih tau aja semua kejadiannya." kata vito. "boleh juga ide lu." kata ka rangga. Dan ka rangga menelepon Rio. "Halo, kenapa ka?" kata Rio. "lu bisa ga sekarang juga lu ke kolam renang yang dibawah, ajak shinta sama rita aja ya gua tunggu sekarang." kata ka rangga yang langsung mematikan teleponnya. "Kenapa ka rangga?" kata rita. "dia minta Kita suruh ke tempat kolam renang yang dibawah terus minta ajak shinta juga."kata Rio." Terus sella? "kata rita."Oh iya ya, sebentar aku tanya dulu sama ka rangga. Dan ka rangga dan yang lainnya tiba-tiba handphonenya handphonenya ka rangga bunyi."siapa ka?" kata manda. "Rio, hallo kenapa?" kata ka rangga. "sella diajak ga?" kata rio. "Jangan, lu kasih tau ke shinta sama rita pelan-pelan aja, jangan sampe sella tau." kata ka rangga. "oh, oke." kata rio. Dan telepon itu ditutup sama rio. "kenapa?" kata rita. "katanya jangan sampe sella tau." kata rio. "oh gitu, yaudah aku ke kamar dulu ya."kata rita." iya. "kata rio. Dan sesampainya rita dikamar." shinta? "kata manda." iya rit. "kata shinta." eh, itu tudur si sella? "kata rita." iya, dia abis nangis tadi. "kata shinta." kenapa nangis? "kata rita." nanti aja gua ceritain, kenapa kesini? "kata shinta." ikut gua yuk. "kata rita."kemana?" kata shinta. "ayok ikut aja." kata rita. "Yaudah." kata shinta. "jaangan berisik." kata rita. Dan mereka berdua berhasil keluar. Saat mereka turun ke lantai bawah. "Man? Mana ka rangganya." kata rio. "Ke kamar mama papanya sella." kata manda. "ngapain?" kata shinta. "gak tau." kata manda. "Terus kita disuruh ngapain kesini?" Kata rio. Dan tiba-tiba ka rangga dengan mama dan papa sella datang. "kenapa ka suruh kesini?" kata rita. "Semuanya sini dh." kata ka rangga dan mereka pun mengobrolkan semuanya.
   Pada saat sella terbangun sella terkejut tenyata dia dari tadi ditinggal tidur. Dan sella menelepon mamanya beberapa kali tetapi tidak diangkatt. "pada kemana sih." kata sella

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang