Chapter - 37 ( Rencana yang gagal )

242 7 2
                                    

"Aduh makasih banget ya jeng, udah repot-repot mau ngundang kita." Kata Mama Sella.

"Eh gapapa atuh, lagi pula anak kamu juga ko yang masak." Kata Mama Rangga.

**

"Hm tante." Panggil Sella.

"Kenapa sayang?" Tanya Mama Rangga.

"Gimana tadi masakan sella? enak? enak ga mah?" Tanya Sella kepada mamanya dan mama rangga.

"Enak banget." Kata Mama Rangga.

"Itu beneran kamu yang masak?" Tanya Mama Sella yang kurang yakin.

"Ga semuanya aku sih mah, tante riska masak juga." Kata Sella.

"Yauda, kita pulang sekarang?" Tanya Papa Sella.

"Eh iya, kita pulang dulu ya, maaf repotin." Kata Mama Sella.

"Pak, makasih banyak ya." Kata Mama Sella.

"Sella, mau pulang juga apa nanti?" Tanya Papa Sella.

"Iya pah sella ikut." Kata Sella.

"Tan, om saya pulang dulu ya, makasih maaf ngerepotin." Kata Sella yang mencium kedua tangan orang tua rangga.

"Iyaiya, gapapa ko hati-hati ya." Kata Papa Sella.

**

"Sayang." Panggil Rangga.

"Apa." Sahut sella.

"Kabarin nanti ya kalo udah sampe." Kata Rangga.

"Iya." Kata Sella.

"Tan,om hati-hati ya." Kata Rangga yang mencium kedua tangannya.

"Ayu sayang." Kata Papa Sella yang sambil merangkulnya.

*** Mall ***

"Mah, mamah pulang aja duluan gapapa." Kata Shinta yang memberikan tas belanjaan mamanya.

"Kamu mau ngapain emangnya?" Tanya Mama Shinta.

"Itu, aku mau liat-liat buku dulu." Kata Shinta.

"Gapapakan mah?" Tanya Shinta.

"Iya gapapa, tapi pulangnya jangan malem-malem." Kata Mama Shinta.

"Yah mah, shinta abis dari sini mau main basket sama temen." Kata Shinta.

"Yauda jam setengah 10 harus udah dirumah." Kata Mama Shinta.

"Iya mah." Kata Shinta yang mencium tangann mamanya.

"Yauda ya mah." Kata shinta.

"Bye mah." Kata Shinta.

*** Toko buku***

"Sendirian aja neng?" Tanya seseorang kepada shinta.

"Eh ka martin." Kata Shinta.

"Ngapain kesini?" Tanya Martin.

" Yang ada gua yang nanya ka." Kata Shinta.

"Gua lagi nemenin adek gua beli novel." Kata Martin.

"Oalah." Kata Shinta yang sambil membaca buku.

"Lu suka kesini?" Tanya Martin.

"Ngga ko ka, ini gua lagi bosen aja." Kata Shinta.

"Oh gitu, abis ini mau makan dulu ga?" Tanya Martin.

"Ngga ka makasih, udah kenyang." Kata Shinta.

"Seriusan?" Tanya Martin.

"Iya." Kata Shinta.

"KAA!"

"Eh shin, gua duluan ya gapapa?" Tanya Martin.

"Iya ka gapapa." Kata Shinta.

"Yauda lu pulang ati-ati yak." Kata Martin yang memegang pundak shinta.

"Iya ka, lu juga ati-ati." Kata Shinta.

"Coba aja vito yang nyamperin gua vito." Kata Shinta.

"Ekhmm."

"Ehh Vito." Kata Shinta.

"Lu dari tadi?" Tanya Shinta yang salah tingkah.

"Iya." Kata Vito.

"Aduhh shin, lu bego banget sii." Batin Shinta.

"Kenapa tadi nyebut-nyebut nama gua." Kata Vito.

**

"Vito, ayo bayar." Kata Mama Vito.

"Eh vito, ini siapa?" Tanya Mama Vito.

"Eh mah, ini temen vito, shin kenalin ini mama gua." Kata Vito.

"Hallo tan, shinta." Kata Shinta yang mencium tangan mama vito.

"Cantik banget kamu." Kata Mama Vito.

"Eh, makasih tan." Kata Shinta.

"Eh shin gua duluan ya." Kata Vito.

"Ayo mah." Kata Vito yang mendorong mamanya.

"Shinta tante duluan ya." Kata Mama Vito.

"Iya tan, hati-hati." Kata Shinta.

"Aduh vito pelan-pelan dong." Kata Mama Vito.

"Aduhhhh shinta lu begobegobego banget jadi cewe." Kata Shinta yang menepuk-nepuk mulutnya.

Shinta pun kembali meletakkan buku itu ditempatnya semula dan langsung keluar.

***Club***

"Eh Farrel ngapain si lu ngajak gua kesini?" Tanya Nissa.

'Izinkan aku..uuu untuk terakhir kalinya semalam saja bersamamu'

"Gausa banyak ngomong." Kata Farrel yang duduk dimeja.

"Udah pilih aja dulu apaan kek." Kata Farrel.

"Yauda tuh, terus ngapain lu ngajak gua kesini?" Tanya Nissa.

"Gua mau ngajak kerja sama ama lo, lo mau ga?" Tanya Farrel.

"Kerja sama apaan?" Tanya Nissa.

"Rangga dan Sella." Kata Farrel.

"Ha? ngapain?" Tanya Nissa.

***

"Aduh, gua ga bisa dah." Kata Nissa.

"Yauda kalo ga mau mah." Kata Farrel.

"Gua bisa sendiri." Kata Nissa.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang