Prolog

708 54 12
                                    

- LONDON, 12.45 p.m. -

Seorang namja tampan tengah duduk di depan sepasang suami-istri yang juga merupakan Orang tuanya. Puluhan pecahan gelas juga bercecer di lantai dekat tempat duduk mereka. Terjadi pertengkaran hebat antara mereka bertiga beberapa saat lalu. Bahkan sebuah tamparan telak juga di dapat namja tampan berumur 17 tahun itu dari sang Appa.

Di meja kaca yang memisahkan mereka terdapat sebuah map biru dengan pulpen di sampingnya. Kedua orang dewasa itu menatap tajam putra tunggalnya yang juga menatap tajam diri mereka.

"Jika aku menandatangani ini, apa kalian akan berhenti melakukan sesuatu??", tanya namja itu memastikan.

"Tandatangani saja ini dan kita lihat apa yang terjadi nanti. Jika kau membuat ulah lagi, kau tahu akibatnya!!", sahut sang Appa memperingatkan.

Dengan terpaksa, namja itu pun menyambar pulpen hitam tersebut dan menandatangani perjanjian tersebut di atas materai atas nama Nam Woohyun.

"Sekretaris Yoon akan mengatur semuanya. Kamu tinggal pergi seminggu lagi dan masuk ke sekolah yang sudah Eomma tentukan!", kata wanita itu mengambil map tersebut lalu berdiri. "Sekarang istirahatlah. Eomma dan Appa pergi dulu.", lanjutnya mengecup kening sang putra sebelum pergi dari salah satu apartemen mewah miliknya yang ada di London ini.

***


Annyeong..... Aku balik lagi dengan cerita baru. Tapi main cast nya tetap sama lah.... 😀

Aku harap cerita ini juga banyak yang suka sama seperti cerita yang kemarin. Juga MIAN baru nongol sekarang setelah sekian lama. Hehehe... ✌✌✌

Okelah. Segini aja. Kamsahamnida....!! 😘😘😘

*happy reading...!!

The COVENANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang