- flashback -
"Kamu pasti sudah menunggu lama.", kata Tuan Lee yang baru datang. Berjalan semakin mendekati putranya dengan senyum lebar. "Maafkan Appa. Appa baru melihat pesanmu dan langsung ke sini. Kamu ke mana saja, Sungyeol-ah? Kenapa tidak langsung pulang dan malah menunggu di sini di cuaca yang seperti ini?? Eomma-mu mencemaskanmu!"
Tangan Sungyeol mengepal erat-erat, rasanya ia tidak bisa bernafas.
Tuan Lee berhenti tepat di belakang Sungyeol. "Kaja, kita pulang ke rumah. Eomma-mu sudah menunggumu sejak pagi. Kamu bisa mengatakan apa yang ingin kamu bicarakan di dalam mobil.", ajaknya penuh kehangatan. Tapi, yang terjadi berikutnya sangatlah diluar dugaan.
Sungyeol bangkit dan langsung meninju wajah sang Appa, sampai pria itu tersungkur ke tanah akibat ketidak siapannya. Sungyeol memberi bogemnya secara mentah-mentah, tak memandang meski pria itu adalah Appa-nya sendiri.
"Lee Sungyeol, Kau!!", sebutnya menatap tajam putranya sambil memegangi pipinya. Di sana juga ada seberkas darah yang keluar dari ujung bibirnya.
Tuan Lee bangkit sambil menyeka darahnya. "Sungyeol-ah, apa yang kamu lakukan??", tanyanya bertanya-tanya. Nada suaranya sedikit melemah dibandingkan yang pertama.
"Itu untuk Appa yang dulu telah menculik sepupuku dan ini karena Appa berusaha mencelakai Woohyun-Hyung!"
Bugh!
Sungyeol sekali lagi memberi bogem mentah pada Appa-nya. Dan sekali lagi juga Tuan Lee tumbang.
Tuan Lee menatap putranya lebar-lebar. Bagaimana Sungyeol tahu, adalah kalimat pertama ynag terlintas dipikiran Tuan Lee.
"Darimana kamu tahu??", Tuan Lee berdiri sempoyongan. Anaknya itu tidak tanggung-tanggung memberinya pelajaran. 2 pukulan telak yang amat keras!
Sungyeol mendengus kasar, menatap Appa-nya tak percaya. "Apa itu penting sekarang??"
"Kenapa?? Kenapa APPA MELAKUKAN SEMUA ITU??", teriak Sungyeol marah, menahan tangis berikut rasa sakitnya. "KENAPA APPA INGIN MENYAKITIKI WOOHYUN-HYUNG?? KENAPA APPA INGIN MENGHANCURKAN KELUARGA SAUDARA APPA SENDIRI?? KENAPA APPA? KENAPA????"
"Apa Appa tahu, saat Appa dipenjara, mereka memperlakukan kami dengan sangat baik meski Appa sudah menggelapkan uang perusahaan! Samchon menyayangi kami lebih dari dia menyayangi anak-anak kandungnya! Samchon bahkan menghadiri ulang tahun Sungjong saat dia bahkan tidak pernah bisa merayakan ulang tahun Soo Jung! Bahkan Woohyun-Hyung, dia terus meminta maaf padaku, Sungjong dan Eomma selama bertahun-tahun! Dan Imo, dia bisa saja protes dengan perhatian yang Samchon berikan pada kami tapi tidak! Imo tidak pernah keberatan dengan semua itu setelah apa yang Appa perbuat! Appa tidak pernah tahu bagaimana kami menjalani hidup selama Appa tidak ada di sini! Asal Appa tahu, Samchon tidak pernah membiarkan aku dan Sungjong merasa kehilangan sosok seorang Appa! Kami mendapatkan lebih dari yang berhak kami dapatkan karena kami hanya seorang keponakan dari saudara yang telah berusaha menghancurkan keluarganya! Apakah dengan semua itu, ", Sungyeol mengambil nafas sejenak. "Apakah Appa tetap ingin menyakiti keluarga Samchon????"
Sungyeol merasa panas, kepalanya terasa ingin pecah, nafasnya terasa sesak. Sebenarnya ada banyak kata buruk yang ingin ia sematkan kepada sosok di depannya, namun hati dan pikirannya menolak keras semua itu. Sebesar apapun kebenciannya pada pria tersebut, Sungyeol tidak bisa lari dari kenyataan bahwa pria itu adalah Appa kandungnya; pria yang sama yang telah mengajari dirinya berdiri. Pria yang sama yang telah menggendongnya sewaktu kecil. Sungyeol tidak bisa menepis orang yang telah dan ingin mencelakai Hyung sepupunya adalah Appa-nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The COVENANT
FanfictionAnak laki-laki dan anak perempuan! Manakah yang lebih penting??? Kisah tentang keluarga Kaya raya pemilik STAR GROUP yang memiliki dua pewaris yakni satu Pangeran dan satu Putri. Anak laki-laki selalu dianggap lebih tinggi oleh sang penguasa, hanya...