Chapter 25 : KIM WOO HYUN !

417 35 164
                                    

Tuan Nam marah besar, murka. Semua bawahan yang berjaga di rumah sakit mendapat bonus pukulan dari Appa Nam bersaudara itu. Membuat wajah mereka membiru lebam seketika. Hingga lantai ruangan VVIP kelas 1 itu tidak berpenghuni. Penghuni sebelumnya sudah melarikan diri lebih dulu, takut presdir SG itu akan membakar rumah sakit.

- flashback -

Jiyeon terkejut saat tiba-tiba Sungyeol datang, menunggu di luar gerbang WSHS. Langsung menarik tangannya tanpa penjelasan sedikit pun, kecuali 'Woohyun-Hyung membutuhkanmu saat ini!'. Tidak lebih.

Di perjalanan pun, Sungyeol tidak bercerita lebih selain menyuruh Jiyeon untuk menahan Woohyun tetap berada di rumah sakit, bagaimana pun caranya.

Sungyeol dan Jiyeon sampai ketika pukul 6. Mereka baru saja keluar dari area parkir ketika melihat Woohyun menghajar para staf keamanan baik dari pihak sang Appa maupun rumah sakit. Tanpa pikir panjang lagi, Sungyeol ikut membantu, unjuk kebolehan bela diri dan berakhir terkapar seperti yang lain. Sedangkan, Jiyeon langsung ditarik oleh Woohyun masuk kembali ke mobil Sungyeol begitu perkelahian usai kemudian melaju kencang, memberondong jalanan dengan menekan bunyi klakson sepanjang area rumah sakit.

"Woohyun-ah, apa yang kamu lakukan barusan? Apa yang sebenarnya terjadi?? Kita mau ke mana??", tanya Jiyeon menuntut. Sejak tadi dirinya hanya didiamkan oleh namja yang sudah 4 hari menghilang. Namja yang sangat ia rindukan.

Woohyun tetap setia pada kebungkamannya, fokus menjelajahi jalanan, menyalip kendaraan-kendaraan besar yang ada di jalan. Ia tidak mau kehilangan konsentrasi hingga terjadi kecelakaan.

Ternyata, Woohyun mengantarkan yeojachingu-nya ke asrama. Ia lalu bergegas keluar, membuka pintu untuk Jiyeon, mengeluarkan yeoja itu dengan sedikit kasar. Toh ia tidak punya waktu banyak untuk sekarang ini.

Jiyeon menahan tangan Woohyun kuat-kuat. "Kamu mau ke mana??", tanyanya cemas.

Woohyun berbalik seraya berusaha melepas tangan Jiyeon. "Akan lebih baik jika kamu tidak tahu apa-apa. Aku akan menceritakan segalanya saat aku kembali nanti. Tapi sekarang aku harus pergi menjemput Soo Jung!"

"Di mana??", tanyanya lagi. "Kamu akan kembali kan!?"

Woohyun mengangguk dari belakang setir. "Aku berjanji akan segera kembali! Aku akan segera menghubungimu!", jawab Woohyun yakin sembari meremas tangan Jiyeon sebelum melesat pergi.

"Aku akan menunggumu, Hyun!", gumam Jiyeon menatap kepergian Woohyun.

- flashback end -

Jiyeon berdo'a. "Aku mohon, cepatlah kembali, Hyun!"

Ini sudah pukul 10 malam dan Jiyeon masih terjaga. Yeoja itu tak pernah beranjak dari meja belajarnya, memandangi ponselnya yang tak kunjung berdering. Woohyun belum juga menghubunginya. Membuat Jiyeon khawatir bukan main. Sesekali ia juga bertukar kabar dengan sepupu namjachingu-nya, Lee Sungyeol.

Sementara itu, Woohyun sendiri masih terkapar di lantai setelah seseorang memukul kepalanya menggunakan benda tumpul. Di ruangan yang memiliki satu lampu menggantung di tengah itu, Woohyun mengenang sedikit masa kecilnya yang menyenangkan bersama adik dan kedua sepupunya. Mereka berlima termasuk Jin sedang liburan di pulau jeju ketika musim panas tiba. Mereka semua tampak sangat bahagia.

"Eunngh....", Woohyun menggeliat, memegangi kepalanya yang masih berdenyut seraya berusaha bangun.

"Di mana aku?", paraunya berhasil duduk, lalu melihat sekitar - asing.

Detik selanjutnya mata Woohyun terbuka lebar sempurna. Sakit dikepalanya seketika menghilang. Woohyun bangkit, terhuyung sesaat. Lalu melangkahkan kakinya ke pintu dan berlari sambil berteriak memanggil, "SOO JUNG-AH!!"

The COVENANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang