The COVENANT

Chapter 9 : (Un)Control

Media sosial dihebohkan dengan Video Woohyun yang berani membela seorang ibu-ibu dari hinaan salah satu pegawai di STAR Departement Store. Sudah 4 hari sejak Video itu di unggah, tapi masih banyak orang yang memuji Woohyun terutama para pemegang saham, pendukung Presdir Nam, yang juga ikut mendapat pujian karena memiliki putra seperti itu. Jin juga semakin bangga terhadap tunangannya tersebut.

Yang jelas banyak orang yang senang dan kagum karena perbuatan Woohyun ini, termasuk teman dan guru WSHS. Seperti Jiyeon yang tidak menyangka bahwa Woohyun; namja menyebalkan; bisa melakukan hal seperti ini. Namun, juga tidak banyak orang perusahaan yang marah karena ini berdampak pada saham yang menjadi turun. Tapi, sepertinya itu juga untuk sementara karena tingkat penjualan SDS menjadi meningkat tajam.

Namun nyatanya, nasib Woohyun tidak sebaik yang terjadi di dunia maya. Di dunia nyatanya, rencana namja itu telah hancur berantakan. Karena sesuatu, Woohyun harus menghianati kepercayaan Jiyeon yang baru ia dapatkan dengan susah payah. Mungkin juga kepercayaaan Sunggyu dan lainnya.

- Jiyeon POV -

- Mian. Aku tidak bisa datang. Lupakan saja undangan itu!. Anggap saja aku tidak pernah menulis itu dan kau tidak pernah melihatnya!! -

Lupakan??.

Mudah sekali dia mengatakan itu. Lewat pesan pula. Aku tidak akan pernah memaafkanmu, Shin Woohyun!!.

Bagaimana bisa dia melakukan itu padaku??.

Ku tatap secarik kertas berwarna pink itu yang sudah hampir menghilang termakan oleh api beserta hadiah yang ia berikan padaku tempo hari. Kertas itu aku temukan di dalam kotak darinya yang berisi ajakan ke Prom night kakak kelas yang berlangsung semalam.

Bayangkan saja, aku sudah tampil sesempurna mungkin dan kami tinggal menunggu dia. Malam sebelumya, dia bertanya lagi padaku karena aku memang belum memberi jawaban secara pasti. Paginya, kami juga masih berkomunikasi untuk memastikan bahwa kami akan datang sebagai pasangan.

Tapi nyatanya apa??. Aku, Myungsoo dan Sunggyu secara bergantian menghubunginya tapi nomernya beralih pada pesan suara. Mendadak dia mengirim pesan itu. Dan Saat aku menghubunginya lagi, nomernya malah tidak aktif. Bisa kalian bayangkan seperti apa perasaanku saat itu??.

- Author POV -

"Apa yang kau lakukan??", tanya Sunggyu. Ia melihat asap dari belakang rumah, itulah yang membuat Sunggyu datang ke sini. Ia heran kenapa sepupu perempuannya juga ada di halaman belakang sembari menatap api tepat di depan kakinya.

"Tidak ada!. Urus saja urusanmu sendiri!", jawabnya ketus sebelum pergi.

"Memang apa salahku??", tanyanya bingung, lebih tepatnya pada dirinya sendiri.

Sunggyu menengok sumber api di bawah dan melihat benda yang menurutnya tidak asing. Itu adalah hadiah dari Woohyun untuk Jiyeon. Ia yakin itu.

"Woohyun-ah, sebenarnya apa yang terjadi denganmu??", gumamnya menatap sendu benda yang sudah menjadi abu tersebut.

- flashback -

2 hari ini Woohyun pergi ke kantor atas perintah sang Appa, tentu saja menggunakan perjanjian terdahulu untuk memaksanya. Dan untuk ke sekian kalinya ia harus menerima semua perintah itu, yang mengakibatkan Soo Jung semakin membencinya. Di tambah Woohyun tidak mau jika teman-temannya terkena imbasnya. Cukup tahu saja, Tuan Nam tidak akan tinggal diam bila terjadi sesuatu yang diluar kemauannya.

Setiap kali kedatangan maupun kepergiannya, Woohyun harus bersembunyi dari mata publik dan dunia sehingga ia terpaksa lewat jalur belakang dimana hanya para tetinggi STAR Corp. yang mengetahui jalan eksklusif menuju ruang rapat tersebut. Meski kabar tentang kemunculan dirinya di kantor mulai tercium para karyawan, pihak atasan selalu bisa menutupi hal itu dengan sempurna.