Tahun ajaran baru telah di mulai sejak hari ini. Banyak murid baru yang berdatangan. Contohnya di WSHS, banyak murid yeoja yang berdirian di depan lobby, menunggu kedatangan namja yang menjadi alasan mereka memilih sekolah ini.
Sunggyu dkk datang bersama. Sejak turun dari bus lalu ke asrama dan terakhir ke sekolah, Jiae terus menggerutu juga mengumpat karena banyaknya murid yang membicarakan tentang teman sekelasnya, Nam Woohyun.
Tiba-tiba, sebuah sedan putih berhenti di samping mereka. Heran, Sunggyu dkk berhenti dan menunggu siapa pemilik atau penghuni mobil mahal tersebut. Begitupun dengan murid lainnya yang melihat. Tapi karena pintu itu tak kunjung terbuka, mereka melanjutkan langkah masuk ke gedung sekolah sambil menggerutu.
"Apa ada anak konglomerat satu lagi yang sekolah di sini??", kesal Jiae, memastikan penghuni mobil sedan putih dengan kaca gelap itu pastilah angkuh.
Di dalam mobil, Boohyun dan Woohyun duduk bersebelahan di kursi belakang.
"Kau tidak mau turun??", tanya Boohyun. Beruntung kaca mobil ini tidak mengizinkan siapapun dapat melihat dari luar ke dalam.
Mereka berdua mengikuti arah laju Sunggyu dkk lalu Woohyun menyandarkan kepalanya ke punggung kursi. "Tunggu sebentar!".
Boohyun menoleh, mendapati Woohyun sedang memejamkan mata. "Belum terlambat. Kita masih punya waktu pergi ke SI SHS!?", entah sudah berapa kali Boohyun menawarkan sekolah itu yang menurutnya akan lebih cocok untuk Seorang 'NamSTAR Prince' dari segi apapun termasuk jenis orang-orang nya.
"Aku bukan anak kecil lagi, Hyung!. Umurku akan 18 tahun!!", jawabnya.
Boohyun tahu itu!. Tapi baginya, Woohyun tetaplah Dongsaeng kecil nya; Seorang anak laki-laki yang selalu menceritakan permasalahan dan perasaanya; Seorang bocah yang terus mengikutinya ke manapun ia pergi; Seorang dongsaeng dengan hati yang lembut dan tulus. Hingga, semua kejadian itu merenggut semua cinta dan kasih sayang yang dimiliki sekaligus diinginkan oleh Woohyun!
"Sekolah itu sudah ada pangerannya, Lee Sungyeol. Aku tidak mau menyetorkan wajah tampanku ini padanya!", tambahnya nglantur. Boohyun tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Dongsaeng-nya ini.
Woohyun menarik punggungnya, memantapkan hati. "Selamat bekerja!. Hati-hati di jalan!. Dan semoga berhasil!", ucapnya sembari membuka pintu setelah memasang earphone di kedua telinganya.
"Semoga beruntung di hari pertamamu, Nam Woohyun!!", balas Boohyun pasrah dan pintu tertutup sempurna.
Boohyun masih di sana, memerhatikan Woohyun yang sedang berjalan acuh ke depan diiringi jeritan para yeoja yang kegirangan karena melihatnya secara langsung. Kemudian terfokus pada kedua manik hitam Dongsaeng-nya; mata yang begitu dingin; mata yang tidak pernah mau ia lihat lagi; mata tanpa perasaan itu, telah kembali.
"Selamat datang kembali, Nam Woohyun!!", batin Boohyun.
"Jalan!", tihtanya berupa gumaman sembari menyandarkan kepalanya ke belakang, mengingat kembali masa itu.
- flashback -
3 bulan sudah sejak kematian Eomma Boohyun sekaligus pengasuh dari Nam bersaudara. Boohyun kini resmi menjadi Nam boohyun setelah sebulan lalu diadopsi oleh Tuan Nam dan diumumkan di pesta 2 minggu lalu. Acara itu juga menjadi pengumuman bahwa Nam Woohyun, Putra tunggalnya lah yang nanti akan menggantikan posisi Presdir Nam.
"Jungie, kau mau main dengan Oppa??", Woohyun baru keluar dari kamar dan melihat sang yeodongsaeng lewat sembari membawa boneka dan buku?!
"Tidak!. Oppa pergilah. Jangan menggangguku!!", sinis Soo Jung berjalan cepat meninggalkan Woohyun yang bergeming di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The COVENANT
FanfictionAnak laki-laki dan anak perempuan! Manakah yang lebih penting??? Kisah tentang keluarga Kaya raya pemilik STAR GROUP yang memiliki dua pewaris yakni satu Pangeran dan satu Putri. Anak laki-laki selalu dianggap lebih tinggi oleh sang penguasa, hanya...