Belum Waktunya#26

1.3K 46 0
                                    

Nohana keluar dari pintu kamarnya dengan air mata yang berair
Disusul oleh ibunya dan tak lama oleh kak Riko

"Nohana" panggilan ibunya yang di belakangnya

Nohana menoleh sambil tersenyum seakan- akan dia senang
"Apa bu?"

"Kau baik-baik saja nak?" tanya ibunya khawatir

Nohana mengangguk "aku baik-baik saja, aku pergi dulu bu.. Ada tugas kelompok" bohong Nohana sambil tersenyum

Ibu nohana mengangguk dan tersenyum tipis "baiklah.. Hati-hati"

Nohana beranjak keluar dari rumahnya mengenakan baju kaos putih dan jeans pendek

Tak lama keluar dari rumah

"Nohana tunggu" teriak seorang cowok dari depan pintu rumahnya

Seketika Nohana menoleh dan didapatinya Riko yang berlari menghampirinya

"Mau kemana?" tanya Riko penasaran

"Mau ketemu seseorang" jawab Nohana datar

"Aku temani ya?" pinta Riko khawatir

"Jangan kuatir, aku nggak bodoh kok" ujar Nohana yang laangsung paham apa yang dimaksud oleh Riko

Riko merasa sedikit lega mendengar perkataan Nohana tetapi masih sedikit khawatir apa yang akan terjadi nantinya

"Aku takkan lama" sambung Nohana lagi

Tetapi sepertinya Riko tetap khawatir dan tak rela kalau Nohana pergi
"Nohana, kumohon jangan pergi" tatapan si mata kecoklatan itu membuat Nohana tertegun melihatnya

"Kenapa Riko?" tanya Nohana keheranan

Riko tertunduk sesaat lalu menatap Nohana dengan kesedihan
"Ntahlah.. Aku punya firasat sesuatu yang buruk nantinya akan terjadi"

Nohana terdiam sesaat mendengar perkataan Riko lalu menghembuskan nafas panjang "baiklah aku nggak pergi"

Mata Riko melebar dan tersenyum lebar mendengar jawaban Nohana, akhirnya Nohana mengurungkan niatnya itu

"Terus apa yang akan kita lakukan? Berdiam diri disini sampai besok?" tanya Nohana mengangkat satu alisnya sambil tersenyum

Riko terkekeh"Hehehe.. Kembali kedalam rumah aja, Nova butuh kamu Nohana" kemudian mukanya kembali sedih sebab Riko tau kalau Nohana sedikit sakit hati mendengar perkataan Nova tadi

Nohana terdiam sesaat lalu mengangguk " bagaimanapun juga dia masih sahabatku kok" lalu tersenyum

Riko yang mendengar perkataan Nohana tersenyum lega lalu mengajak Nohana kembali kedalam rumah..

Nohana pun mengangguk meski dalam hatinya masih ada yang mengganjal dan membuat Nohana menjadi sedih tapi tak terlalu ia pikirkan lagi yang terpenting sekarang ia harus menemui sahabatnya Nova, dan ya Nohana telah memaafkan perkataan Nova yang pernah bikin sakit hatinya.. Bagi Nohana, Nova itu tak ada dua nya

***

(Pasti Nohana marah denganku, aarggh aku jadi merasa bersalah dengannya.. Aku harus minta maaf dengannya!)
Batin Nova sangat khawatir

Tok.. Tok..

Nova melihat kearah pintu kamar dan pintu tersebut terbuka.. Terlihat Nohana sedang berjalan menuju Nova berbaring

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Nohana heran melihat ekspresi Nova yang di penuhi keringat dingin dan agak pucat

Nova pun bangkit dari tidurnya dan ingin bersandar pada tembok tetapi Nohana melarangnya

"Tidak usah bangkit, kau istirahat aja" ujar Nohana pelan

Nova pun tidak jadi bersandar dan tetap berbaring di kasur
"Aku tidak apa-apa Nohana.. Maafkan aku atas ucapanku tadi" ujar Nova dengan ekspresi bersalahnya

Nohana tersenyum geli "kenapa kau harus minta maaf? Kamu buat masalah apa padaku? Kau tak perlu meminta maaf.. Kau sahabatku dan aku sahabatmu.. Aku tak peduli kau ingin mengatakan setajam apapun perkataanmu.. Aku terima semua sebab kau adalah sahabatku satu-satunya" ujar Nohana sambil tersenyum

Nova hanya terdiam mendengar perkataan Nohana bahkan Nova tak sadar tetesan air mata mengalir di pipi Nova , lalu dengan cepat Nova mengelap air matanya dan tersenyum bahagia karena ada seseorang yang menganggap dia begitu penting dalam hidupnya..

Nohana pun juga menitikkan air mata tetapi ia pintar menyembunyikannya

"Makasih Nohana" ujar Nova dengan mata yang bersinar dan senyum yang lebar

Nohana pun membalas senyuman Nova dan menjawab "sama-sama va"

Tak lama mereka mengobrol , pintu kamar terbuka dan munculah kak Riko di balik pintu, lalu ia menghampiri Nova dan Nohana
"Kalian berdua udah lah ngobrolnya.. Makan siang udah siap tuh" ujarnya sambil tersenyum mengerti Riko mengerti apa yang di pikirkan mereka berdua Toh Riko punya keahlian..

Nova dan Nohana menoleh kearah Riko dan mengangguk sambil tersenyum senang..

Nohana bangkit dan menjulurkan tangannya untuk membantu Nova berdiri dan mereka bertiga pun bergegas menuju meja makan

#ToBeContiuned

 A VAMPIR in LOVE   | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang