Bertindak#36

1.4K 44 0
                                    

"Teman! Teman!!". Teriak Hani dari pintu kelas membuat semua orang di dalam kelas menatap tertuju kearahnya

Hani langsung berlari mendekati segerombolan temannya yang sedang bergosip
"Berita panas! Berita panas!". Ujar Hani semangat dengan nafas yang memburu

"Berita apa? Santai aja dong Hani.. Jangan lebay lah". Sahut salah satu temannya bernama Chika

"Yaelah Chika! Kamu nggak banget! Aku ini bawa berita bagus!". Celetuk Hani nyengir

"Emang berita apaan?". Tanya Chika penasaran

Hani menarik nafas dalam-dalam,
"Nohana adalah seorang vampir!!". Teriak Hani membuat semua orang terkejut

"A-apa?". Tanya Chika tak percaya

"Yang benar?". Tanya temannya Hani tak percaya juga bernama lucy

Hani mengangguk antusias

"Kalau gitu kita harus buat kejutan untukknya agar dikeluarkan dari sekolah kita! Setuju nggak?!". Tawar Chika dengan senyum liciknya kepada teman-temannya

Teman-temannya mengangguk kesal, mereka tak sabar untuk mengeluarkan Nohana dengan cepat..

Sedangkan Hani hanya mengangguk-ngangguk setuju sambil tersenyum sombong

***

"Apa?!". Teriak Gawa tak percaya setelah mendengar perkataan Arioo

"Ssstt.. Diam..". Ujar Arioo pelan sambil berbisik ketika seluruh penghuni kelas menatap mereka berdua gara-gara teriak Gawa

Gawa menelan ludahnya dengan kasar lalu mengangguk mengerti,
"Kok bisa? Padahal dia baik loh.. Ternyata dia itu..". Bisik Gawa heran

Arioo menghembuskan nafas panjangnya, "yaa gitulah.. Pantas saja dulu dia selalu ngenjauhi gue Gaw, tetapi gue yang bodoh selalu mengejarnya.. Gue memang benci sama vampir malahan sangat benci.. Tapi Nohana dulu juga pernah menyelamatkan adik gue.. Gue harus gimana Gaw?".  Sesaat Arioo menatap Gawa dengan muka melas.. Lalu ia menutup mukanya dengan kedua tangannya

Gawa menepuk pundak Arioo dengan pelan, " Rio, menurut Gua.. Enggak semua vampir itu jahat, menjijikkan apalagi suka minum darah gitu.. Iya sih.. Lo benci ama tuh Nohana tapi Nohana ada pernah nyakitin elu nggak?". Tanya Gawa heran

Arioo hanya menggeleng lemah

"Kalo gitu.. Coba elu tanyain sama vampir yang berpengalaman gih". Titah Gawa memberikan sebuah solusi

Arioo menatap Gawa dengan heran, "vampir pengalaman ? Siapa?".

"Masa lu nggak tau?". Balas Gawa sedikit menyindir

Arioo melihat sudut kanan atas matanya sambil mengelus dagunya, berpikir sejenak
Tiba-tiba Arioo menatap tajam Gawa
"Tunggu.. Maksudmu dia?". Tanya Arioo tajam

Gawa melipat kedua tangannya di depan dada sambil mengangguk

"Gue gak mau!". Jawab Arioo pelan tapi terdengar tegas

"Harus!". Ujar Gawa paksa

"Nggak!!". Bantah Arioo tajam

"Gua bilang HARUS!!". balas Gawa pelan dengan penekanan pada kata terakhir

"Yang lain ada?". Tawar Arioo sambil cemberut

Gawa menggelengkan kepalanya kasar

"Kenapa harus dia?!". Bentak Arioo tetapi tak membuat Gawa ketakutan

"Ini perintah! Kalo lo nggak nurut, gua nggak mau bantu elo lagi!". Jawab Gawa sinis

Arioo lagi-lagi menghembuskan nafas kasarnya dan mengangguk pasrah

 A VAMPIR in LOVE   | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang