Salah paham #22

1.5K 55 0
                                    

Nohana menarik Rai ke toilet dan menutup pintu toilet agar tak ada yang bisa masuk

"Kenapa sih Nohana?!" bentak Rai menyingkirkan tangan Nohana dari genggamannya

Nohana hanya diam menutupi amarahnya

"Nohana, kenapa kau biarkan mangsa langka itu pergi?..
Jika aku mendapatkannya pasti aku bisa menguasai negeri ini! Dan aku akan menjadi vampir terkuat !!
Hahaha.. " ucap Rai menyeringai menyeramkan lalu tertawa licik

Plakk..

Nohana menampar pipi kanan Rai dengan cukup keras

"Kau gila! Kau ingin kita terungkap? Bodoh kau!"
Ujar Nohana kasar melotot dengan dahi yang mengerut

Rai nyengir lalu tertawa mengerikan

Nohana keheranan dengan sikap Rai yang aneh

"Hahaha.. Vampir diciptakan untuk memburu manusia Nohana sayang.. Tak ada ceritanya kalau untuk berteman dengan manusia.. Karena manusia itu lemah.. Hehehe kita para vampir hanya bersembunyi dari manusia.. Bukan BERTEMAN! Stupid!!" kata Rai tekanan kasar pada kata terakhir sambil melotot kearah Nohana

Plakk..

Pipi kiri Rai di tampar kembali dengan cukup keras..

Nohana tertunduk mendengar perkataan Rai.. "Kau monster Rai.. Kau monster" ucap Nohana pelan

"Ah.. Tidak Nohana.. Kitalah monster .. Dan manusia itu hanyalah makanan kita.. " Rai menarik kepala Nohana ke hadapannya dengan paksa hingga Nohana mendongak dan meringis
"Kita tidak bisa berdampingan dengan manusia..!" bisik Rai tersenyum licik
Lalu melepaskan Nohana

"Akan ku buktikan! Kalau manusia dan vampir bisa bersatu!" ucap Nohana mantap" sebaiknya kau tidak berada disini!"

Rai menaikkan sudut bibir satunya "Terserah denganmu Nohana.. Aku akan pergi.. Dengan satu hal" pintanya

Nohana menaikkan salah satu alisnya menandakan pertanyaan 'apa itu ?'

***

Di ruang UKS

"Aku ingin kembali ke kelas" ucap Mio

Tetapi Arioo mencegatnya dengan tatapan marah dan berkata
"Kau belum sembuh.. Dan kau ingin ke kelas?"

"Aku tak apa, toh untuk apa aku disini terus.. Nohana sudah pergi.. Dan kakak harus masuk kelas.. Nanti kena marah guru kalo masih disini" ucap Mio dingin

"Aku akan menemanimu disini Mio"
Ujar Arioo penuh harapan

Mio menatap Arioo dengan tersenyum manis.. "Aku bisa sendiri kak, jangan cemasi aku.. Bentar lagi bel masuk.. "

"Kalo gitu aku akan mengantarmu sampai kelas" pinta Arioo

Mio tersenyum lalu mengangguk..

***

"Kau gila ya ?!" bentak Nohana, "aku tak akan membiarkanmu melakukannya!"

Rai terkekeh " katanya kau ingin aku pergi? Lakukan saja bodoh!"

Nohana mengerutkan keningnya lalu menggelengkan kepalanya
"Tidak, tidak! Tidaak!! Aku tak akan pernah membiarkanmu menyakiti Arioo!"

Rai bertepuk tangan

"Wow Nohana? What's wrong with you? Kenapa kau sangat ingin melindunginya? Atau jangan-jangan.." Lalu Rai memegang dagu Nohana yang tertunduk dan khawatir itu
"Kau suka ya dengan mangsamu?" ucap Rai terkekeh

Plakk..

Tamparan ketiga mendarat kasar di pipi kanan Rai sampai ia meringis..

"Sakit Nohana!" teriak Rai

Nohana menolehkan wajahnya kearah Rai
"Itu belum seberapa.. Kau akan merasakan lebih dari ini jika kau berusaha menyentuh Arioo" ucap Nohana pelan lalu pergi keluar toilet menuju ruang UKS..

Saat Nohana berjalan sepanjang koridor ia berpas-pasan dengan Mio dan Arioo

Mereka pun berhenti dan saling tatap

"Mi-o bukannya kau sakit? Kenapa diluar?" tanya Nohana khawatir dengan luka di kepala Mio

"Aku tak apa Nohana.. Lagian ada Arioo di sampingku yang selalu menemaniku" jawab Mio tersenyum

Deg!

Entah kenapa hati Nohana terasa sakit mendengarnya tetapi Nohana pintar menyembunyikannya..
Lalu Nohana tersenyum palsu..

"Ah.. Baiklah.. Apa kau ingin ke kelas? Kalau begitu kita serempak aja?" tawar Nohana senang

"Baiklah.." jawab Mio

Mereka bertiga pun menuju ke kelas Nohana dan Mio

Setelah sampai di pintu kelas Arioo pamit untuk kembali ke kelasnya

#ToBeContiuned

 A VAMPIR in LOVE   | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang