Akibatnya#32

1.3K 44 0
                                    


Aku membenamkan wajahku kedalam selimut tebal itu.. Wajahku sangat panik hingga keringat dengan enteng menyucur dari pelipisku..

Tiba-tiba sesuatu menarik selimutku dengan keras hingga membuat ku terlonjak kaget.. Dan ternyata Arioo

Nafasku tetap tak teratur serta mataku juga masih tak berkedip saking ketakutannya

Arioo menatapku dengan panik
"Ada apa Nohana?". Tanyanya sambil menatapku cemas

Aku pun perlahan menoleh kearah Arioo tak berkedip
"Ada seseorang di jendela..". Kataku panik

Ia mengenyirtkan dahinya seakan tak percaya
"Hah?.. Nggak mungkin". Lalu dia berdiri dan berjalan menuju jendela itu

"Arioo!". Panggilku pelan.. Dia menoleh.. Aku pun geleng-geleng kepala untuk memperingatinya

"Akuu mohon". Pintaku memohon merintih

Dan akhirnya ia membatalkan penasarannya dan menghampiriku

Tiba-tiba dia menarik tubuhku kedalam pelukannya.. Aku tak tau kenapa aku membiarkannya memelukku

"Jangan takut, ada aku disini". Ujarnya sambil membelai rambutku pelan

Aku hanya diam dan mulai terhanyut kedalam pelukannya.. Ketakutanku seakan mulai pergi dari pikiranku.. Mataku seakan tak kuat lagi untuk terbuka dan akhirnya aku pun tertidur...

Nohana POV'S ENDS

.
.
.


"Nohana.. Bangun". Ucap pria yang yang berada di samping kasur Nohana

Nohana yang berselimut tebal menutupi semua tubuhnya dan hanya kepalanya yang nongol
"Mmh..". Ujarnya dengan mata yang masih terpejam berat

Arioo menggoyang-nggoyangkan pundak Nohana agar tersadar
"Nohana.. Bangun ".

Seketika Nohana menguap lebar lalu bangkit dari tidurnya dan duduk di pinggir kasur dengan mata yang masih terpejam
"Jam berapa sekarang?". Tanyanya dengan nada serak

"Jam 6 pagi". Jawab Arioo yang sembari tadi duduk di atas ranjang

Mendengar ucapan Arioo, mata Nohana melotot serta kaget langsung menoleh kearah Arioo
"Apa?!. Kenapa tak bilang dari tadi?!". Ketusnya melepaskan infusnya cepat dan langsung lari terbirit-birit mencari kamar mandi..

Akibat ngantuk yang masih melanda otak Nohana, secara tak sadar Nohana berlari kencang dan menabrak dinding yang ada dihadapannya sampai terjatuh..

Arioo bangkit dari kasurnya dan langsung membantu Nohana yang merintih sambil memegang jidatnya menuju kamar mandi
"Makanya kalo jalan tuh liat-liat dulu". Ujar Arioo sambil terkekeh

Nohana hanya merengut mendengar ledekan Arioo itu masih dengan memegang jidatnya yang mulai membiru

"Mau diobatin dulu gak jidat tuh?". Tanya Arioo sambil menuju kamar mandi

Nohana menggelengkan kepalanya
" nggak perlu..". Jawabnya cuek

"Lagian kenapa sih buru-buru amat tadi?". Tanya Arioo keheranan

"Aku mau sekolah, ngapa masalah?". Ketus Nohana

"Kan kamu belum sembuh?". Tanya pemuda tampan itu yang mulai khawatir
"Aku nggak ngizinin.". Sambungnya menolak

 A VAMPIR in LOVE   | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang