Menginap#31

1.3K 47 0
                                    

Nohana POV'S

(Nohana.. Bangunlah..)

Siapa itu? Tunggu.. Aku mengenali suara itu.. Suara itu begitu familiar bagiku.. Aku pun mencoba bangkit dari alam bawah sadarku dan akhirnya dengan berat mataku terbuka perlahan..

Silau dan sinar yang remang-remang membuat penglihatanku terganggu dan lama kelamaan mataku menatap langit- langit rumah bewarna putih kebiruan ..

Aku menatap ke segala arah.. Tak terasa ada yang menggenggam tanganku.. Akupun menoleh..

Wajah tampan dan manis itu sedang terlelap di sampingku sambil menggenggam tanganku.. Luka di lengan kanannya sudah di baluti perban hingga samar-samar terlihat bercak merah menembus perban itu

Akan tetapi anehnya.. Kenapa aku tidak mencium aroma harum darinya ya? Apa yang terjadi..?

Akupun mencoba bangkit dari kasur..
Dan dia pun langsung terbangun dari tidurnya

"Kau sudah bangun?" tanyanya pelan walaupun matanya masih kelihatan memerah akibat mengantuk itu

Aku pun duduk diranjang dan mengangguk

"Kau istirahat saja.. Biar kuambilkan minuman.." ujarnya perhatian sambil berlalu ke dapur

Aku pun hanya menatapinya pergi dengan kepala yang terasa sakit.. Aku mencoba mengingat kejadian sebelumnya..
Yaa.. Di kereta itu.. Arioo sangat membenci vampir.. Jujur aku sangat sedih mendengar perkataan itu.. Tapi aku berusaha untuk membuang jauh-jauh firasat itu

Aku masih menatapi seluruh ruangan di tangan kananku masih tertancap jarum besar hingga mengeluarkan darah.. Tapi.. Tunggu bentar.. Darah? Darimana asalnya? Ku tatapi infus itu sampai keujung dan terlihat sebuah kantong cairan bewarna merah menggantung di atas samping tempat tidurku..

(Apa aku kurang darah? Dan membuat aku mudah pingsan?
Tapi itu darah siapa? Dan dimana ini..??
Semuanya masih menjadi pertanyaan)

Mataku melotot saat melihat jam yang tertancap di dinding yang menunjukkan pukul 02.13 am.

(What!!!? Bagaimana dengan keluargaku dirumah? pasti mereka sangat khawatir!!)

Aku pun dengan paksa mencopot infus itu hingga tetesan darah menetes di lantai tersebut
Dan mencoba untuk berjalan walaupun masih tertatih-tatih..

Karena saking tak kuat untuk berjalan dan akhirnya aku pun jatuh tersungkur..

"Nohana!" teriak seseorang dari hadapanku dan langsung menggendongku kembali berjalan dan membaringkanku diatas kasur

"Kenapa kau lepas?" tanyanya khawatir membuatku merasa bersalah..
Kepalaku tambah sakit hingga aku merintih..
Tetapi dengan cepat ia memasangkan infusku kembali dengan hati-hati

"Aww.." jeritku merintih sebab besarnya jarum yang tertanam di tanganku

"Maaf " ujarnya serius hingga keningnya mengeluarkan keringat yang mengalir sampai ke pipinya..

Aku hanya terdiam saat dia berusaha memasangkan infusku dan done .. Dia berhasil..

"Selesai". Ucanya tersenyum lega lalu menatapku kembali khawatir
"Jangan lakukan hal itu lagi". Sambil mengelus kepalaku dengan lembut

 A VAMPIR in LOVE   | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang