IWYB 17

701 107 5
                                    

"Kuharap dia bisa kembali padaku"

"Jadi begitu ceritanya.."

"Maaf,seharusnya aku tidak menceritakan ini padamu kau pasti sakit hati.."  Myungsoo menghentikan langkahnya dan menatap Krystal lamat

Mereka menuju jalan pulang setelah menghabiskan waktu bersama ditaman,Myungsoo yang merasa bosanpun perlahan ikut tersenyum dan Krystal sangat menikmati waktunya bersama Myungsoo

"Ani,aku justru senang bisa mendengar semua ucapanmu aku jadi lebih mengerti dirimu"

"Apa kau yakin?aku hanya tidak ingin kau sakit hati karnaku Krystal-a aku mengagumimu dan menyangimu sebagai adikku" 

"gwaenchana..saat aku memutuskan menjatuhkan hatiku padamu itu artinya aku siap menerima semua resiko bahkan sakit hati karna aku tidak pernah main main dengan perasaanku"  "kau sangat pintar rupanya!"  "Tentu,untuk mengalahkan Suzy aku harus pintar bukan?"

Kali ini Myungsoo hanya terdiam, dan tersenyum tipis

"Chakkaman,aku ingin memeriksa telfonku dulu"

Melihat Krystal yang mengecek telfon yang sedari tadi mati dan mendapat banyak pesan Myungsoo merogoh sakunya dan menyalakannya.

"Aaiish,dia lagi kenapa dia selalu menggangguku!" Krystal merutuk melihat nama dinotifnya

"Jongin?"  "Ya,dia bilang akan membuatku jatuh cinta padanya"  "dia menyukaimu?"  "Begitulah" 

DEG  DEG

Tepat saat Myungsoo melirik ke layar telfonnya,ada telfon masuk dari orang yang sangat Ia benci. Terakhir setelah empatbelas tahun yang lalu...

Myungsoo menemukan kartu nama yang berlumuran darah di tempat kejadian pembunuhan adiknya itu,hanya nomer telfon dan beberapa baris alamat yang masih nampak sedangkan yang lain tertutup darah,darah adik kesayangannya Minsoo...

"Dia lagi?kenapa dia menelfonku setelah sekian lama?"

"Yeoboseyeo?Neo!kenapa kau-"

"........."

"Mau apalagi?belum puas kau-"

"........."

"Dimana kau sekarang!"

"........"

"Jangan kesana!jangan mencoba menyentuh mereka!"

"........"

"Yya!jassik!"

Tit!

"Waeirae?"  Krystal mulai panik ketika Myungsoo mengangkat telfon dari seseorang dengan sangat emosional,bahkan air mata itu menetes begitu saja dari pelupuk mata Myungsoo yang memerah padam

"Suzy..Minha.."

"Oppa!eoddiekka?!Oppaa!"

Myungsoo berlari meninggalkan Krystal yang masih bingung dengan sikap Myungsoo,tak punya pilihan lain Krystal ikut berlari mencoba menyamai langkah besar Myungsoo bahkan namja itu takpeduli dengan mobil yang mengklaksonnya dan hampir menabraknya

"Suzy!Minhaa!"

Sesampainya Myungsoo dipanti,Ia menemukan panti yang kosong dan sepi.

Sejuta fikiran negatifnya mulai menjalar dan membuat tangisannya makin keras,Ia mengusap wajahnya kasar frustasi dan berkali kali menahan sesak didadanya

Ia takut orang itu kembali dan mengambil Suzy dan Minha sama seperti adiknya Minsoo yang mati mengenaskan

Ia sungguh belum siap bahkan tidak akan pernah siap

I Want You Back (Myungzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang