I Want You Back (Myungzy)

IWYB 24

"Haruskah kita meminta tolong pada Suzy dan Myungsoo?"

"Jangan Jongin,mereka pasti sibuk dan kita jangan merepotkannya nanti kalau kita masih tidak bisa menemukannya baru kita minta pertolongan mereka"

Jongin menuruti kata Krystal dan kembali memasuki kantor polisi

"Jadi,sudah 24jam?"

"Ne"  "baiklah,laporan kalian saya terima"

"Kamsahamnidda"

"Baiklah,kami akan menyelidikinya,dimohon bantuannya"

"Nde"

...............

Ceklek!

Suzy membuka sodanya dan meneguknya,dimainkan kakinya yang menggantung.Tanpa rasa takut Ia dan namja itu duduk dipinggir atas gedung,menikmati suasana dan udara malam Seoul.

Suzy menatap kearah sampingnya  yang hanya memainkan botol sodanya seakan tidak selera.

"Oppa,kenapa melamun?"

"Ah?ani.."

Suzy baru menyadari sesuatu dan menatap Minho jengkel

"Oppa!kenapa tidak menghubungi ku dulu?"

"Hehe,mianhae aku hanya ingin membuat surprise"

"Tapi bukankah kau bilang setahun?lalu kenapa baru sebulan kau kembali?"

"Memangnya kau tidak rindu padaku?"

"Bukan begitu,apa pekerjaanmu disana sudah selesai?"

"Belum,aku mengundur pekerjaanku dan akan kembali tiga bulan lagi"

"Oh..jadi apa yang akan Oppa lakukan selama disini?"

"Entah,aku tidak ada kerjaan"

Suzy hanya mendecih dan kembali menatap kearah luasnya langit malam,sesaat Suzy memperhatikan wajah Minho dan menyadari ada luka dan bekas pukulan diwajahnya.

"Oppa,kenapa wajahmu lebam begitu?apa kau habis berkelahi?!"

"Aniya,gwaenchana"

Suzy mengingat orang yang dulu Minho ceritakan,seseorang yang Suzy pernah lihat sedang memukuli Minho tanpa alasan yang jelas.

"Apakah orang itu lagi?"

Minho menghela nafasnya dan menatap Suzy lamat.

"Suzy,bisakah kau menjaga rahasia?"

"Ceritakan padaku.."

"Suzy,mianhae..jinjja mianhae.."

Suzy mengerutkan dahinya bingung

"Kenapa Oppa meminta maaf padaku?"

"Aku habis bertemu Appa,dan dia mengetahui tentangmu dan aku, dia mengancam akan melukaimu"

"Kenapa aku?" 

"Karna Appa tau kaulah kelemahanku,maaf karna menyeretmu dalam masalahku Suzy-a.."

"Minho Oppa..."

"Appa punya dendam pada seseorang dan melampiaskannya pada semua orang"  "Appa?bukankah Appa mu sudah meninggal?"  "Aku berbohong"  "lalu kenapa kau menyembunyikan itu?"

"Aku malu dengan pekerjaannya"  "memangnya apa pekerjaannya?" 

"Dia pembunuh Ji"

"Mwo?!"