Oppa?

102 7 0
                                    

"Maukah kamu menjadi kekasihku?"Ia menatapku penuh harap.

Aku menghela napasku sejenak,lalu....

"Ya."



"Aku juga menyukaimu,tapi sejauh ini..kurasa hanya sebagai teman.Mianhae Bakehyun-ah..,kurasa aku butuh waktu untuk menjawabnya..."jelasku akhirnya.

Bisa kulihat rasa kecewa yang jelas terlukis diwajahnya.Tapi ia tetap tersenyum setelahnya.

"Gwaenchana,aku mengerti."

Dan begitulah akhir dari hari yang sangat melelahkan bagiku itu...

ⓞⓟⓟⓐ¿

Suara rintik-rintik hujan memasuki pendengaranku dengan lincahnya.Semakin lama semakin jelas dan kurasa hujan pun mulai deras.

Cuaca seperti ini dihari libur membuatku semakin malas untuk bangun.

Jadi kutarik lagi selimutku lalu menutup mataku untuk mencoba terlelap kembali.

Tok..tok...tok...

Mck.Siapa sih pagi-pagi begini??

Tok..tok..tok...

Perasaan aku hanya tinggal sendiri dirumahku.
Ya,fyi..sejak kemarin aku tidak pulang ke Little House.Aku tidak berani pulang kesana karena aku belum siap bertemu para namja itu...

Jadi aku pulang ke rumahku yang asli.

Tapi lalu siapa yang mengetuk tadi?Perasaan aku tidak menyewa pembantu atau apa pun itu.

Tok..tok..tokk!!!

"Yak!Chieri-ya,apakah kau masih tidur!!??Ini sudah jam 11 tahu!!!"teriak orang diluar.

Hmm,kayanya aku tahu siapa dia.

Dengan malas aku beranjak dari kasur nyamanku dan membuka pintu.

ceklek.

"Akhirnya..."ucap oppaku.

Oppaku?Ah,ya..sudah kuduga.Aku sangat mengenali suaranya...

Tunggu.

Oppaku?

APA!!???

"OPPA!!!??OPPA MASIH HIDUP!!!??"

Namjoon oppa langsung menyentil jidatku saat aku berteriak seperti itu.
Ya,nama oppaku,Namjoon.

Jangan kaget,namanya memang Namjoon sejak author suka sam-

author:Ehm.

Ah,baiklah lanjut saja ke cerita.

"Ash!"ringisku.

"Kamu ini apa-apaan sih,bukannya disambut dengan pelukan kek,bilang kangen kek,malah ngomongnya gitu!!"protes oppaku.

"Habisnya..oppa tidak pernah pulang sejak 2 tahun lalu.Gaada kabarnya lagi,paling nelponnya cuma pas butuh aja.Kalo gak mah aku dilupain."Aku cemberut.

Namjoon oppa nyengir dengan wajah tanpa dosanya,"Hehe,gausah ngambek juga sih.Kan nyari uang buat kamu juga."lalu ia nyolek-nyolek daguku jail.

Aku hanya memutar kedua mataku malas.

"Oh ya,tapi kamu kok disini sih?Oppa kira kamu masih di Little House,tapi begitu oppa kemari ternyata sepatu dan tasmu ada disini.."Oppa melihat ke kanan-kirinya."Ah iya.."

Lalu mendekatkan wajahnya padaku dengan senyuman miring,"Bagaimana?Kau senang disana?Mereka tampan-tampan kan??"bisiknya menggodaku.

Pletak!

12 Prince [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang