Chapter 6

10.1K 707 7
                                    

"Aaaa omg! Omg!" Prilly berteriak histeris di sepanjang koridor. Ia langsung berlari menjauh dari area kampus. Ia sudah tak memperdulikan Jessica lagi, lagi pula pasti Kevin akan mengantarkannya pulang.

"Ya Allah! Kenapa hari ini dosa hamba numpuk gini ya? Tadi ngeliat Jessica sama Kak Kevin ciuman terus sekarang gue? Aaaa mata sama bibir gue udah nggak perawan lagi. Sumpah Prilly bego banget!" Prilly mengetuk kepalanya dengan sebelah tangannya.

"Duh, mimpi apa coba gue semalam bisa ciuman sama Kak Ali?" gumam Prilly memegangi bibirnya kembali.

"Angkot," Prilly melambaikan tangannya saat sebuah angkutan umum hendak melintas di hadapannya. Setelah angkutan umum tersebut berhenti Prilly langsung masuk ke dalam.

***

Ali duduk di atas motor sport ninja merahnya sembari memegangi bibirnya dengan sebelah tangannya. Pikirannya berputar pada kejadian beberapa menit yang lalu. Sungguh ia masih bingung dengan kejadian tadi? Ciuman? Ia berciuman dengan salah satu junior kampus yang dari awal masuk sudah mencari masalah dengannya?

"Kenapa gue jadi deg-degan gini ya? Nggak mungkin 'kan gue suka sama tuh cewek aneh?" gumam Ali pelan.

"Woii onta arab," seruan Brandon yang datang menghampiri Ali bersama Verrel membuat Ali tersentak kaget.

"Apaan 'sih lo?" balas Ali kesal.

"Wuihh santai aja kali, pak. Lagian lo ngapain ngejongkrok di sini? Gue kirain lo udah balik duluan," ujar Brandon. Ali hanya menatap malas ke arahnya.

"Eh, ngapain lo, Li megangin bibir lo dari tadi? Abis di cipok sama tawon lo?" cerca Verrel dengan kekehannya.

"Anjay bukan sama tawon, Rel. Tapi sama mpok Mumun," sambar Brandon tertawa.

"Sialan lo berdua!" sungut Ali menatap tajam dua sahabatnya.

"Tapi seriusan deh, Li. Bibir lo kenapa?" tanya Verrel menghentikan tawanya.

"Nggak. Btw si Kevin mana?" sahut Ali mengalihkan pembicaraan.

"Lo kayak nggak tahu orang lagi jatuh cinta aja. Pengennya berduaan mulu. Ya kayak si Kevin sekarang, nempel mulu sama Jessica udah kayak perangko. Kita mah apa atuh cuma sebutir upil yang nggak ada pasangannya," tutur Brandon mendramatisir.

"Najis! Alay lo!" Ali langsung mengenakan helm full facenya.

"Kemana, Li? Balik?" cerca Brandon. Ali mengangguk pelan.

"Gue duluan."

Brem.

Motor Ali melaju dari area kampus. Brandon dan Verrel menatap kepergiannya dengan tatapan bingung.

"Tuh anak kenapa ya? Aneh banget," ujar Verrel.

"Bukannya dari dulu emang aneh ya?" balas Brandon menoleh ke arah Verrel.

"Lo tuh yang aneh!" Verrel menoyor kepala Brandon dan langsung menaikki motornya kemudian segera melajukannya.

"Woii Rel kereta api, gue balas lo ya!" Brandon ikut menaikki motornya dan melajukannya untuk menyusul Verrel.

***

Jessica yang baru saja masuk ke dalam kamar mengernyitkan dahinya melihat Prilly yang sedang duduk bersandar pada ranjang menatap lurus ke depan sembari memegangi bibirnya. Sepertinya Prilly belum menyadari keberadaan Jessica.

"Woii,"

"Kak Ali," Prilly yang terkejut dengan suara Jessica reflek menyebut nama pria tersebut.

My Cute Girl (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang