Ali menatap Prilly yang sedang tidur dengan senyuman di wajah tampannya. Gadis itu terlihat kelelahan, karena mereka baru saja selesai bermain dengan anak-anak panti asuhan.
Awalnya Ali ingin segera mengantarkan Prilly pulang. Namun, Prilly berkata pada Ali jika ia ingin beristirahat sebentar di sini. Dan hampir setengah jam berlalu, Prilly tak kunjung bangun dari tidurnya.
Ali memperbaiki posisi kepala Prilly yang memang berada di pahanya. Sebelah tangannya terangkat menyingirkan anak rambut yang menutupi wajah Prilly.
"Emm," Prilly mulai menggeliat dan mengucek kedua matanya. Hingga kedua mata Prilly terbuka dengan sempurna.
"Kak Ali," gumam Prilly sembari mengucek kedua matanya. Prilly mulai merubah posisinya menjadi duduk lantas mengedarkan pandangannya ke sekitar.
"Lho kita masih ada di panti, Kak?" Prilly menatap Ali dengan tatapan bertanya. Ali berdecak dan menyentil pelan hidung mancung Prilly.
"Kan tadi kamu sendiri yang bilang sama Kakak kalau mau istirahat sebentar di sini," jawab Ali. Prilly tampak berpikir sesaat.
"Oh iya, ya." Prilly menyengir ke arah Ali.
"Mau pulang sekarang atau nginap di sini?" tanya Ali.
"Pulang aja, Kak. Kalau aku nginap di sini, kasihan Jessica nya sendirian di rumah," sahut Prilly yang di balas anggukan oleh Ali.
"Ya udah, kita pulang sekarang aja, ya! Tapi, Kakak mau panggil Bunda dulu," baru saja Ali hendak beranjak dari duduknya. Rika langsung menghampiri keduanya.
"Lho, Prilly udah bangun?" Rika menatap Prilly yang baru sedang memperbaiki tatanan rambutnya. Prilly tersenyum mengangguk.
"Kebetulan Bunda udah di sini, kita mau sekalian pamit ya, Bund!" ucap Ali.
"Oh gitu, ya udah kalau udah mau pulang. Lagian ini udah larut malam. Eh, tapi tadi ke sini naik apa?" sahut Rika.
"Naik motor, Bund." Jawab Ali tersenyum.
"Nanti bawa motornya hati-hati ya, Li! Jangan ngebut! Kasihan Prilly nya!" pesan Rika.
"Iya Bunda tenang aja," balas Ali.
"Anak-anak mana, Bund?" tanya Prilly mengedarkan pandangannya ke sekitar.
"Anak-anak udah pada tidur," jawab Rika tersenyum. Prilly mengangguk paham.
"Kalau gitu kita pamit dulu ya, Bund!" Ali kembali beranjak dari duduknya dan mencium punggung tangan Rika yang di ikuti oleh Prilly.
"Hati-hati, ya!" pesan Rika kembali yang di balas anggukan oleh keduanya.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
Ali dan Prilly berjalan beriringan keluar dari panti asuhan. Prilly berhenti sesaat di depan pintu untuk memakai sepatu conversenya.
"Kak Ali tunggu!" seru Prilly. Ali berhenti dan kembali menghampiri Prilly.
"Udah nih. Yuk!" Prilly berdiri di hadapan Ali dengan senyuman lebarnya. Ali mengangguk dan merangkul Prilly menuju ke tempat motornya di parkirkan.
***
"Makasih ya Kak," ucap Prilly setelah turun dari motor Ali. Mereka telah sampai di depan rumah kontrakan Prilly dan Jessica. Ali tersenyum mengangguk di balik helm full facenya.
"Selamat istirahat," sebelah tangan Ali terangkat mengusap pucuk kepala Prilly. Prilly membalasnya dengan senyuman lebarnya.
"Kakak pulang dulu," tambah Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl (PENDING)
RomanceIni hanya sebuah kisah klise. Pertemuan antara dua orang berbeda jenis, berbeda sifat dan sikap bahkan jalan kehidupannya. Alisyarief Dharma Aksara. Pria berumur 19 tahun, yang memiliki wajah tampan, alis tebal dan mata tajam bak elang. Ali adalah...