Chapter 21

9.1K 706 12
                                    

"Jess," panggil Prilly sembari menopang dagunya dengan kedua tangannya yang tertumpu di atas bantal.

"Hmm," Jessica yang memposisikan tubuhnya menelungkup mendehem pelan dengan menatap ponselnya.

"Jessica," panggil Prilly kembali.

"Apaan?" sahut Jessica kembali, namun tetap tak mengalihkan pandangan dari ponsel genggamnya.

"Ihh Jessica," Prilly yang kesal mendorong pelan tubuh Jessica membuat gadis itu tersentak.

"Kenapa 'sih? Ganggu gue lagi chat-an sama Kevin aja lo," sungut Jessica sembari memperbaiki posisinya menjadi duduk menyila di sebelah Prilly.

"Gue mau nanya sesuatu," ucap Prilly.

"Tumben banget lo mau nanya sama gue?" sindir Jessica meletakkan ponselnya di atas nakas.

"Iss Jessica mah, gue serius nih," rengek Prilly.

"Iya, iya. Mau nanya apa imutku?" sahut Jessica yang mulai memasang wajah seriusnya.

"Lo sama Kak Kevin udah pacaran hampir satu bulan 'kan?" tanya Prilly. Jessica mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan Prilly, namun tetap mengangguk pelan.

"Emangnya kenapa?" tanya Jessica penasaran. Untuk apa Prilly bertanya hal seperti itu? Prilly saja tak pernah membahas hubungannya dengan Kevin.

"Selama hampir sebulan pacaran, kalau kalian berduaan, biasanya kalian ngapain?" Prilly kembali bertanya.

"Omg, lo kesambet apaan nanyain hal kayak gitu sama gue?" Jessica semakin menatap Prilly dengan tatapan bingungnya.

"Enak aja lo. Udah jawab aja," ujar Prilly.

"Ya, rahasia dong. Masa iya gue ceritain sama lo," sahut Jessica mendelik.

"Salah satunya deh," bujuk Prilly. Jessica melirik Prilly masih dengan tatapan yang sama. Ada apa dengan sahabatnya ini?

"Pegangan tangan," jawab Jessica.

"Itu doang?" tanya Prilly memastikan.

"Katanya tadi salah satunya," Jessica menaikkan sebelah alisnya.

"Iss yang lain deh," titah Prilly kembali sembari mengikat rambutnya asal.

"Peluk sama em ciuman," sahut Jessica menyengir. Prilly melebarkan kedua matanya dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Ciuman? Itu 'kan dosa, Jess." Nasehat Prilly.

"Ya, anggap aja itu lagi khilaf kayak lo waktu itu ciuman sama Kak Ali," sahut Jessica dengan kekehannya membuat Prilly cemberut.

"Ihh beda tahu, kalau gue 'kan nggak sengaja," kilah Prilly merenggut.

"Sengaja atau nggak, 'kan udah sama-sama nempel," cibir Jessica.

"Nempel apaan?" tanya Prilly dengan wajah bingungnya membuat Jessica menoyor kepalanya.

"Bibir 'lha," jawab Jessica blakblakan. Sontak Prilly memegangi bibirnya dan sekelebat bayangan saat Prilly dan Ali tak sengaja berciuman kembali terlintas dalam benaknya.

"Hayoo pasti lagi ngelamunin waktu kissing tuh," sindir Jessica.

"Ihh Jessica mah," rengek Prilly membuat Jessica tertawa kecil.

"Em, Jess. Mau nanya lagi dong, jadi gini kata Papi 'kan pacaran itu dosa, tapi kalau misalnya kita pacaran tapi di paksa itu gimana?" tutur Prilly.

"Heh, lo nyindir gue?" Jessica memukul pelan lengan Prilly.

"Eh, lo tersinggung ya?" Prilly cengengesan menatap Jessica.

My Cute Girl (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang